Cast: 🍁 Oh Sehun (EXO) 🍁 Kang Mina (Gugudan) 🍁 Kim Sejeong (Gugudan)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelopak bunga sakura berjatuhan memenuhi jalanan kota Tokyo. Peralihan dari musim panas menuju musim dingin membuat suhu udara di Tokyo menjadi sedikit dingin. Pagi ini suhu udara menjadi 21˚C membuat seorang gadis masih bergelung dengan selimutnya.
Gadis itu membalut tubuhnya dengan selimut, sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat. Ia menatap laptop yang kini menyala dihadapannya—menampilkan panggilan video yang masih belum diangkat.
Jarinya mengetuk-ngetuk palmress—tempat telapak tangan pada saat mengetik. Tidak lama setelah itu, laptop tersebut menampilkan wajah seorang laki-laki dengan senyuman bayinya.
"Aku sudah menunggu selama lima menit, tahu?"
"Maaf-maaf. Heheh."
"Heheh?"
"Tadi aku sedang ada tamu, maka dari itu panggilanmu tidak segera aku angkat."
"Astaga! di pagi buta ada yang bertamu?"
"Teman lama Ibu."
"Yak, Kang Mina. Apa yang kau pakai diwajahmu itu?"
Mina mengangkat alisnya dan menyentuh wajahnya.
"Ahhh, ini lipstick."
"Bukankah lipstick dipakai di bibir? Mengapa itu digunakan di wajahmu?"
"Untuk jerawat. Lupakan soal ini, aku meneleponmu untuk mengatakan bahwa jadwal penerbanganku diundur menjadi lusa. Karena aku harus mengerjakan beberapa pekerjaan dulu. Kau harus menjemputku di bandara!"
"Oke!!"
Mina tersenyum lebar melihat sahabatnya mengacungkan ibu jarinya dan menganggukkan kepalanya dengan semangat.
"Baiklah, aku tutup. Pai pai." Mina melambaikan tangannya dengan bibir yang masih tersenyum.
"Pai pai."
Panggilan itu terputus, menampilkan desktop laptop yang bergambar dirinya yang diapit oleh seorang laki-laki dan perempuan. Seutas senyum terukir di wajahnya, senyum yang begitu tulus.
Gadis itu mematikan laptop dan menutupnya. Ia menggeliatkan tubuhnya dan kembali berbaring untuk melanjutkan tidurnya yang tertunda.
***
Seorang laki-laki dengan kemeja kotak-kotak yang dimasukkan ke dalam celana jeans-nya, tak lupa dengan masker putih yang menutupi separuh wajahnya—seperti seorang idol. Laki-laki itu sedang menunggu di pintu keluar dengan kertas yang berukuran sedang bertuliskan 'Kang Mina'.
