Judgement

122 24 19
                                    

Author : BoonhongPwark

Genre : Friendship

Cast :
🍁 Lee Donghae (Super Junior) as Lelaki tak dikenal
🍁 Lim Yoon (SNSD)

Gema lonceng gereja klasik berdenting nyaring memenuhi seantero pinggir kota Philadelphia, Pennsylvania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gema lonceng gereja klasik berdenting nyaring memenuhi seantero pinggir kota Philadelphia, Pennsylvania. Yoona memandang langit kota Philadelphia yang mendayu suram. Dedaunan mapel yang berguguran dan menghiasi jalanan setapak.

Seorang wanita usia dua puluhan akhir, Yoona, baru saja melaksanakan ibadah Misanya di gereja klasik itu. Menjadi kaum minoritas di antara surganya penganut quakerisme, sudah menjadi hal biasa bagi Yoona. Kaum quaker yang menjamur di Pennsylvania kadang-kadang membatasi Yoona dalam berkegiatan sosial, apalagi Yoona adalah ras asia, walau beberapa dari mereka masih bertoleransi.

Yoona sudah lama ingin keluar dari kampung halamannya, dan pindah ke New York saja. Dimana ia bisa bebas dari pandangan aneh kaum quaker terhadapnya. Tapi ibu Yoona selalu menghalanginya, dengan alasan, "Jika satu persatu orang seperti kita keluar dari kota ini, siapa yang menyadarkan para domba tersesat itu anakku? Kau lah satu-satunya harapan terakhir kami." Ujar ibunya sepekan lalu. Menjadi putri sulung dari keluarga agamis membuat Yoona terkekang.

Yoona menjajakan kaki di sebuah kedai kopi langganannya dekat gereja tempat ia baru saja beribadah. Ketika Yoona memesan Croissant coklat kesukaannya dan secangkir kopi Latte, seorang pegawai yang hapal betul akan kedatangan Yoona, menyapa wanita itu dengan hangat, "Selamat siang nona Lim, bagaimana hari Anda?"

"Ohsiang juga tuan, sayangnya hariku masih seperti biasanya." sahut Yoona yang mendudukkan dirinya ke kursi dengan meja tunggal. Sang pegawai mengangguk pelan, "Wah sayang sekali, tetap semangat nona Lim! Silahkan menikmati hidangan Anda." lalu sang pegawai melengos ke arah dapur kedai mengakhiri percakapannya dengan Yoona.

Yoona mengeluarkan catatan kecil dari tas selempangnya dan membuka catatan itu. Ia mengecek apakah to do list-nya hari ini berjalan lancar, karena setelah dari kedai kopi, jadwal Yoona berikutnya adalah pergi ke sebuah toko buku di daerah pusat kota.

Saat Yoona melihat pukul berapa jadwal ke toko buku itu tertera di catatannya, manik Yoona terbelalak. Dengan sekali teguk, Yoona menghabiskan kopinya dan menjejalkan Croissant coklat ke mulutnya. Ia terlambat ke toko buku dua puluh menit. Yoona menerka, dirinya terlambat masuk kerja karena waktu di gereja tadi ia mengobrol terlalu lama dengan kenalannya.

Masalahnya, toko buku yang akan Yoona kunjungi tidak akan beroperasi sebagaimana semestinya jika Yoona tidak segera menjaga taman itu. Sekedar informasi, Yoona lah kepala administrasi di toko itu.

Autumn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang