Author : ViaPiper
Genre : Friendship
Cast :
🍁 Lee Jeno (NCT Dream)
🍁 Na Jaemin (NCT Dream)Satu malam satu misi. Itulah motto hidup mereka. Lebih tepatnya, dua pemuda dengan tahun kelahiran yang sama.
LEENA.
Nama yang mereka pakai untuk diperkenalkan pada para klien. Hanya ada dua anggota dalam tim mereka. Tanpa bantuan siapapun, mereka bisa lolos dari intaian polisi hingga saat ini.
Semua itu, bukan karena Dewi Fortuna. Mereka tidak percaya keajaiban. Mereka tidak percaya siapapun kecuali satu sama lain.
"Uang kita sudah melimpah. Kapan kita pensiun?"
"Rasa puasmu hanya sebatas itu?"
"Aku sedikit bosan dengan bau anyir darah manusia."
"Katakan dengan jelas. Kau ingin liburan!"
"Hahaha. Luv you. Lee Jeno."
"Ulangi sekali lagi! Mulutmu akan kehilangan lidahnya."
"Nana musowo." Ledek pemuda yang menyebut dirinya Nana itu. Nada suaranya dibuat-buat. Bukan pujian yang didapat, ia malah melihat pemuda bernama Lee Jeno mengambil pistol dari saku jas.
"Aku juga punya benda yang sama." Katanya mengambil pistol serupa dari dalam jaket kulitnya.
"Mana mungkin aku membunuhmu. Jika kau mati. Siapa yang membantu profesiku."
"Benar! Siapa juga yang akan mengusir kecoak untukmu jika aku mati." Ucap pria bertubuh tipis itu kemudian berlari meninggalkan ruangan.
"Yak, Na Jaemin."
Nama grup yang sempurna. LEENA. Lee Jeno - Na Jaemin.
***
Gelap malam menjadi waktu yang pas untuk memaksa nyawa terlepas dari jasad. Kini wajah tampannya hanya dipenuhi bekas darah kental yang sebagian mulai mengering.Nafasnya pendek. Penglihatannya merabun. Tapi, ia tetap bertahan menunggu keajaiban Tuhan. Siapa tahu, Tuhan masih mengasihani manusia sampah sepertinya.
Meskipun selama ini ia tak pernah percaya dengan keajaiban atau keberuntungan."Katakan! Siapa yang mengirim kalian?" tanya seorang pria, tangan kanan membawa pistol yang diarahkan pada kepala buruannya.
"Cepat katakan. Siapa yang akan menjawab. Dia yang akan selamat!" imbuhnya, yang ternyata adalah sang pemimpin kelompok, sedikitpun tidak ada nada bercanda dalam penyampaiannya. Sepasang netranya berpindah-pindah dengan cepat untuk menatap penuh intimidasi dua pemuda yang hampir mati itu.
Di balik kelopak mata yang bengkak, Jeno menatap Jaemin. Memberi instruksi agar Jaemin yang menjawab pertanyaan itu. Keadaan sudah tidak memungkinkan jika melawan. Mereka hanya bisa tunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn
FanfictionKetika jiwa mengenakan cinta, musim gugur lebih hangat daripada musim panas. ©2019 [September Event]