Author : miracle_acel
Genre : Drama, Romance
Cast :
🍁 Jeon Somi
🍁 Kim Woseok
🍁 Kim YohanSomi meluapkan kekesalannya kepada pohon sakura didepannya.
Musim gugur kali ini, masih juga menyisakan keguguran pada hati Somi.
"Kalau kau sedang marah, jangan menumpahkannya pada musim ini terutama pohon ini," wooseok menarik nafas sebentar "mereka tidak bersalah, kau juga sebenarnya tidak bersalah. Biarlah waktu yang menyelesaikan masalah---"
"Lalu bagaimana dengan orang yang menyiksaku dan merasa tak bersalah?!" potong Somi membentak Wooseok.
Lalu menangis, selalu begini.
Hanya wooseok yang mau mendengarnya ketika musim gugur tiba, dan Somi yang menjadi seorang yang melankolis. Padahal, wooseok sangat menyukai musim ini karena merupakan musim yang indah yang disebabkan oleh pohon-pohon yang berguguran. Udara yang berubah menjadi dingin ketika pagi dan sore membuat siapapun mungkin akan menikmati ketika musim ini datang.
Kecuali orang-orang yang melewati suatu kenangan buruk di musim gugur.
Ya, kenangan buruk memanglah menjadi momok yang menakutkan apalagi terjadi di moment-moment tertentu. Somi adalah salah satunya.
Wooseok percaya, kalau kenangan buruk Somi tidak terjadi tepat pada perayaan hari musim gugur. Mungkin, Somi juga menyukai musim gugur seperti dirinya.Namun, tampaknya semenjak bertemu dengan Somi ia tidak hanya menyukai musim gugur. Namun juga menyukai si pembenci musim gugur itu.
Wooseok sebenarnya sangat ingin membantu Somi untuk melepaskan segala kejadian buruk serta traumanya di masa lalunya. Dia sudah berusaha memanggil bantuan professional untuk menyembuhkan Somi. Tapi tetap saja gagal.
Kenangan itu terjadi ketika 3 tahun yang lalu tepatnya ketika Chuseok Festival. Hari itu sangat indah dan bahagia ketika Somi mengajak keluarganya serta pacarnya, Kim Yohan. Langit-langit yang cantik, pohon-pohon berguguran, dan tawa dari orang-orang yang dicintainya ini rupanya tidak berlangsung lama.
Sekelompok orang datang menghancurkan Festival panen yang sedang berlangsung saat itu. Somi terpisah oleh keluarganya dan pacarnya. Dia tertangkap oleh salah satu dari kelompok pembantaian tersebut. Namun tampaknya, sang pembantai tertarik dengan somi sehingga ingin bermain-main dahulu dengannya. Somi dilecehkan dan dianiaya namun belum dibunuh, sampai tiba datang polisi yang mengamankan pembantaian tersebut. Dirinya mengedarkan pandangannya ke seluruh wilayah namun tak menemukan orang tuanya dan pacarnya. Hampir semua telah berdarah. Bahkan Kumquat yang berwarna jingga manis menjadi anyir karena bau darah.
Besoknya, seluruh keluarga Somi ditemukan tewas di dekat sungai Han. Kecuali Yohan pacarnya yang sampai sekarang masih belum ditemukan.
Somi yang saat itu masih berusia 22 tahun dirawat oleh kerabat jauhnya yang mengharuskannya pindah ke kota lain dan bertemu dengan Wooseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn
FanfictionKetika jiwa mengenakan cinta, musim gugur lebih hangat daripada musim panas. ©2019 [September Event]