Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adakalanya perjodohan di tengah zaman modern bukanlah hal yang bersifat negasi. Bisa jadi perjodohan merupakan jalan yang diberikan Tuhan kepada hambanya yang senantiasa berbuat kebajikan. Layaknya mendapat sebuah anugerah, itulah yang dirasakan Kim Jisoo setelah menemui calon suaminya. Begitu pula yang dirasakan Kim Taehyung setelah sepanjang perjalanan menuju tempat pertemuan dipenuhi dengan segala umpatan yang kini berubah menjadi kekaguman.
"Ehm," sedikit dehaman yang dikeluarkan dengan tujuan menghapus kegugupan rupanya sedikit berhasil.
"Maaf telah menunggu lama Jisoo-si" Senyum kotak menghiasi wajah rupawan Kim Taehyung pun mulai mengembang.
Di awali dengan perkenalan canggung yang berujung pada keterikatan rasa nyaman.
ii
Sekalipun ini hanyalah acara fitting baju, namun tak memungkiri bahwasanya detak jantung kedua calon mempelai ini sama kencangnya. Sang lelaki tak sabar melihat penampilan calon istri yang pastinya memukau, yang perempuan merasa gugup dan takut terlihat jelek untuk tampil di hadapan calon suaminya meskipun ini baru fitting saja.
Srek
Berbarengan dengan tirai yang terbuka, sepasang mata Kim Taehyung tidak dapat terlepas dari penampilan Kim Jisoo yang sangat rupawan baginya.
"Ehm, apakah terlihat buruk?" Rasa tak percaya diri Jisoo memuncak karena Taehyung membeku dan belum melemparkan komentar apapun.
"Bu-Bukan begitu Jisoo-si," dengan gugup Taehyung mulai mengedipkan matanya seraya menelan ludah.
"Lalu kenapa? Dan bukankah kita sudah sepakat untuk tidak bersikap formal?" Tuntut Jisoo sebal dengan perlakuan Kim Taehyung.
Meski ini adalah pertemuan kedua mereka, bukan berarti selama ini mereka tidak bertukar pesan.
"Maksudku, Kau terlihat menawan dan cantik dengan gaun putih gading tersebut," jelas Taehyung setelah berhasil mengendalikan dirinya. Dan rupanya kini giliran Jisoo yang tak bisa mengendalikan kedua pipinya yang memerah.
iii
"Sayang, Ibu dan Ayah tak menyangka akan melepaskanmu kepada lelaki lain," ucap ibunya penuh haru. Ketiga orang yang berada di sana pun mulai meneteskan airmata dan saling berpelukan.
"Apanya yang tidak menyangka? Bukannya Ibu yang mengenalkanku pada Taehyung?" Mendengar lontaran Jisoo pun tawa mereka mulai terpecah. Memang keluarga ini tidak bisa berada pada suasana haru berlarut-larut.
