He

91 25 3
                                    

Author : aliceyriz

Genre : Romance

Cast :
🍁 Lee Taeyong
🍁 Kim Jisoo

Namanya Lee Taeyong, seorang mahasiswa tahun ketiga dari jurusan Informatika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Lee Taeyong, seorang mahasiswa tahun ketiga dari jurusan Informatika. Lelaki itu tampan-kelewat tampan malah, dan memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bisa dibilang, ia jenius. Berbagai macam penghargaan sudah diraihnya sejak tahun pertama, membuat namanya cukup dikenali mengingat majalah kampus sering sekali meliputnya. Banyak desas-desus yang mengatakan ia berasal dari keluarga pebisnis kaya-raya melihat dari barang-barang mewah yang digunakannya. Nah, apa sekarang kau merasa bahwa Lee Taeyong adalah lelaki sempurna? Kebanyakan pasti akan menjawa "Ya" karena aku pun akan mengatakan demikian jika saja aku tidak mengenalnya.

Layaknya makhluk ciptaan Tuhan yang lain, Lee Taeyong bukanlah sosok sempurna. Dia memiliki kekurangan-yang ironisnya-suatu hal yang masih dianggap negatif dikhalangan masyarakat umum.

Lelaki itu tidak bisa berbicara.

Ia dapat mendengar dengan baik namun mulutnya tidak bisa mengeluarkan suara sekecil apapun. Katanya, hal itu disebabkan oleh kecelakaan yang menimpanya saat kecil. Membuat pita suaranya terjepit dan hancur. Berbagai upaya sudah di lakukan untuk menyembuhkan tapi tidak pernah berhasil. Alhasil Taeyong hanya dapat menerima bahwa ia tidak akan pernah bisa berbicara lagi.

Meski begitu, aku tetap menyukainya.

Dia yang di anggap aneh oleh orang-orang, dia yang tidak memiliki banyak teman, dia yang lebih senang bersama komputernya, aku menyukainya. Semua kelebihan dan kekurangannya, yang membuatku terus tersenyum saat memikirkannya.

Dan saat rasa ingin memiliki mulai menyusup hatiku, aku pun memutuskan untuk mengajaknya bicara. Ini bukanlah hal yang aneh mengingat kami adalah teman sejurusan dan cukup sering berkomunikasi.

Ada apa? Tulisnya dalam buku kecil yang selalu ia bawa kemanapun.

Aku tersenyum membalas wajah bingungnya. Ah, dilihat bagaimanapun ia memang lelaki yang tampan.

"Apa kau bisa mengajariku bahasa isyarat?" aku menelan ludahku saat menyadari tatapannya terlihat aneh. "Maksudku, aku sudah lama menjadi relawan dan berkomunikasi dengan tunawicara tidak berjalan baik saat aku tidak mengerti bahasa isyarat." aku panik. Kalimat yang sudah kurangkai selama berjam-jam terlupakan begitu saja.

Tapi, Jisoo, bukankah kau bisa mempelajarinya lewat buku? jawabnya.

Aku menggigit bibirku. Tentu saja aku bisa mempelajarinya lewat buku, tapi dimana letak menyenangkannya jika aku tidak bisa mempelajarinya dari Taeyong?

"Aku bodoh," kucoba untuk merayunya. "Aku sulit mengerti sesuatu apabila tidak dipraktekkan."

Lelaki itu tampak menimang-nimang keingananku, hingga akhirnya mengangguk. Ia mengangkat kedua tangannya dan menggerakkannya.

Autumn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang