Rumor

340 25 2
                                    

Selepas tour usai, Karla dan teman - temannya di the harmonizer melakukan beberapa konser yang sangat sukses di beberapa acara.

Karla berpamitan pada teman - temannya untuk pulang duluan ke apartemennya di Los Angeles. Ia mengambil telepon genggamnya untuk menghubungi Mahone agar menjemputnya.

"aku tunggu di depan studio the night show" katanya dalam sebuah pesan singkat.
Tak ada jawaban apapun dari Mahone, sampai akhirnya Karla meneleponnya, namun sial handphone nya tidak aktif, Karla sempat kesal dengan keadaannya itu sampai akhirnya ia pulang naik taksi, padahal biasanya sang mama Sinu selalu menemaninya, namun kali ini ibunya itu sedang berada di Miami untuk acara adik kecilnya Sofie di sekolah.

Karla membaringkan tubuhnya di tempat tidur melepas lelah, tubuhnya butuh istirahat total untuk mengembalikan kebugaran dan kesehatan jasmaninya. Meskipun hatinya sedang merasa kesal lantaran Mahone sang kekasih tak kunjung membalas chatnya tapi Karla mencoba untuk tak mempermasalahkan hal itu sampai matanya mulai lelah, Karla mengusap kedua kelopak matanya dan menutup mulutnya ketika menguap, "dasar laki - laki, dulu ketika dia mencoba mendekatiku sangat manis, tapi sekarang bahkan aku chatpun tak kunjung membalas, apakah dia sudah bosan? atau dia mencari kesenangan lain di luar sana?" gumamnya.

ting...ting...ting, bunyi Hp nya berdering pertanda pesan masuk, Karla segera mengambilnya dan menduga bahwa itu adalah balasan dari Mahone, namun dahinya berkerut ketika melihat ternyata bukan kekasihnya yang mengechat melainkan Peter.

"Peter ??, tumben sekali dia mengechatku. Ku kira dia sudah melupakanku selepas tour usai" katanya sambil segera membacanya, "hei Karla, apa kabar? masih ingat denganku?" bunyi chat Peter. Karla segera membalasnya, "ehm tentu saja, kau pikir udah berapa lama kita usai tour seperti bertahun - tahun saja padahal baru sebulan yang lalu" balas Karla.

"hehe iya kau tau, oh yah kau ada waktu ?" tanya Peter

"maksudmu?" tanya Karla balik sambil mengira - ngira sesuatu.

"kapan - kapan aku ingin mengajakmu hang out, bareng dengan teman - temanku juga" ajak Peter.

Karla berpikir sejenak, "tumben sekali kau mengajakku, ku kira kau sudah melupakanku, hehe memangnya acaranya kapan?" tanya Karla.

"bebas, besok malam juga bisa. Kau sedang tidak ada acara kan untuk besok?" tanya Peter Balik.

"yah besok aku free, aku bisa pergi denganmu" jawab Karla.

"okay sip, besok aku jemput yah. Beritahu saja alamatmu, nanti ku jemput sekitar jam 8 malam"  ujar Peter semangat. Karla langsung membalasnya dengan cepat agar Peter dapat menemukan tempat tinggalnya.

***

Pagi itu Karla pergi ke tempat biasa latihan dengan teman - temannya, namun suasana hatinya sedang tidak tenang karena Mahone tak kunjung menghubunginya.

"kau kenapa muram sekali?" tanya Ally sambil mengerutkan dahinya.

"oh tidak, aku hanya sedang kepikiran Mahone, sejak semalam dia bahkan belum membalas pesanku, bahkan ku telepon saja dia tidak pernah mengangkatnya" jawab Karla menyesalkan.

Ally terlihat terkejut, "hubungan kalian baik - baik saja kan...." ujarnya penasaran.

"entahlah, hubungan kami terasa semakin merenggang akhir - akhir ini" jawabnya.

"oh itu buruk, kau harus segera memperbaikinya" saran Ally.

"aku sudah mencobanya, tapi entahlah sikapnya sedikit berubah" jelas Karla.

"lalu apa rencanamu?" tanya Ally lagi.

"aku belum memikirkannya, hanya saja memang sepertinya hubungan kami sudah tidak sehat lagi, sepertinya mendekati berakhir" celoteh Karla.

My Best Friend is My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang