Peter & Karla (SM & CC)
Dua orang innocent yang saling menyayangi namun tak tahu bagaimana caranya untuk berkomitmen mengenai hubungan mereka ditengah status "persahabatan abadi" yang mereka jalin dan mereka akui di muka publik.
Setiap orang pada u...
Aroma lingkungan sekitar tercium harum layaknya tanah yang baru saja diguyur gerimis kecil, musim semi terasa sangat hangat di negara bagian Florida, sementara tumbuhan terlihat menghijau subur menyambut musim panas mendatang.
Rumah keluarga Cabello nampak terlihat sepi kala seorang kerabat dekat mengunjungi rumah itu, mereka memilih bersantai di halaman belakang hingga membuat rumah terasa lengang dari depan, apalagi sejak kemarin mereka sempat sibuk menelepon seorang guru meditasi untuk membimbing Karla lantaran gangguan kecemasan yang pernah dialaminya dulu kembali menyerangnya ketika ia mendapatkan banyak tekanan.
Peter mendudukkannya perlahan di sebuh sofa dalam guest house tempat mereka tinggal, Karla nampak memejamkan matanya seraya mendengarkan sebuah bimbingan meditasi via video call, wajahnya begitu sedih dan sedikit pucat. Perlahan, Peter mengusap wajah cantiknya dengan kedua tangan besar yang ia miliki merasakan betapa kekasihnya itu sedang dalam tekanan besar.
Tatapannya begitu dalam mengingatkan ia pada kondisi terpuruk Karla 4 tahun silam ketika ia harus menyendiri menulis banyak lagu di kamar mandinya saat teman - temannya menghabiskan malam hanya berempat dan selepas ia hengkang dari girlgrupnya tersebut. Banyak tekanan mental yang harus ia hadapi diusianya saat itu yang belum genap 20 tahun.
Meskipun demikian, rasa sakit hatinya tersebut menelurkan lagu - lagu indah yang ia tuangkan dalam sebuah album pertamanya bertajuk "Camila", karena itu ia pernah menyebutkan jika album pertamanya tersebut bukanlah melulu tentang lelaki atau tentang hubungan percintaan (it's not really about boys), melainkan sebagian besar menceritakan tentang dirinya sendiri, pengalaman yang ia alami sejak ia menginjakkan kakinya di dunia hiburan, persahabatan dan rasa sakit hati yang ia alami dari perlakuan teman - temannya. Walaupun ia sendiri menyisipkan sebuah lagu yang secara eksplisit bisa ditebak oleh para penggemar untuk lelaki yang kini menjadi kekasihnya.
Gangguan OCD itu kembali menyerang Karla sejak ia dan Peter mulai resmi berkencan secara terbuka. Lontaran hate speech, invasi media sosial dan media massa hingga body shaming yang ia terima membuatnya tertekan. Banyaknya tekanan tersebut membuatnya merasa cemas, tidak percaya diri, takut salah berucap atau bertingkah, hingga melakukan sesuatu berulang - ulang. Celakanya gangguan jenis ini bisa memicu gangguan mental yang berlanjut.
Namun sisi baiknya kini Peter bisa menemaninya dengan santai, berada di dekatnya lebih nyaman ketika gangguan tersebut menyerang dirinya, bisa menguatkannya agar tak terlalu sering berkecimpung di media sosial (karena itu sekarang mereka jarang aktif di media sosial terutama Shawn), hingga mengajaknya untuk hidup lebih sehat. Perilaku saling mempengaruhi kebiasaan baik inilah yang membuat keduanya merasa lebih sehat, tenang dan bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.