Miami Quarantine

335 22 5
                                    

Lingkungan sekitar tempat tinggal Karla di London nampak lengang, termasuk jalan utama, tak nampak kendaraan padat melintas seperti biasanya, hanya beberapa yang lewat bersama dengan petugas yang tengah berjaga.
Ibukota Inggris itu kini sudah mulai menerapkan sistem karantina bagi para penduduknya mengingat penyebaran virus corona yang kian bertambah, apalagi ledakan terinfeksi di Eropa termasuk sangat cepat.
Kini serangan virus yang berasal dari Wuhan itu sudah merambah benua Amerika dengan pertumbuhan virus yang cukup masif.

Karla terlihat mondar mandir di sekitar halaman belakang tempat tinggalnya, mulai hari ini ia sudah menunda proses syuting film sesuai dengan hasil keputusan rumah produksi dan para kru terkait. Ada kesempatan untuknya agar segera pulang ke Amerika Serikat, ia ingin menghabiskan masa lockdown di kampung halamannya Miami, namun ada kekhawatiran dalam hatinya akan terpisah dari sang kekasih dalam kurun waktu yang tak dapat ditentukan mengingat padatnya jadwal yang harus Peter tempuh di Toronto, sedangkan perbatasan antara Amerika dan Kanada akan segera ditutup.

Meskipun demikian, satu persatu orang dari tim yang ikut bersama Karla ke London sudah kembali ke Amerika, kebanyakan dari mereka memilih untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga, sebagian lain memilih mengasingkan diri ke sebuah kampung yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
Meskipun hatinya penuh kebimbangan, namun sebagai selebriti, Karla tetap berusaha mengajak para penggemar termasuk followernya di Instagram untuk memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari virus berbahaya itu.

Ia terbang ke Miami bersama mamanya melepaskan segala kegiatan yang selama beberapa bulan ini membebani tubuhnya, ia mendapatkan kesempatan untuk rehat sejenak. Seluruh keluarganya terlihat bahagia mengetahui Karla dan Sinu dalam kondisi sehat ketika mereka sampai di sana apalagi Alejandro sempat khawatir istri dan putrinya akan terjebak di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Rasa hampa dalam hati yang Karla rasakan semakin kentara ketika rindu menyerang sanubarinya, meskipun ia sudah mengabari kekasihnya terkait kepulangannya ke Miami, namun tak ada tanda - tanda rencana Peter untuk mengunjunginya. Ia faham, ada beberapa kegiatan kekasihnya tersebut yang harus segera diselesaikan sebelum karantina semakin diperketat, ia bahkan sudah menyiapkan diri jika harus berjauhan dengannya dalam waktu lama.

Karla memilih untuk melakukan meditasi di halaman belakang rumah orang tuanya, ia duduk menghadap ke sebuah kolam renang tepat di dekat guest house. Sesekali ia menyibukkan dirinya dengan bermain bersama adik dan sepupunya, juga seorang sahabat dari adik kandungnya yang biasanya sering menghabiskan waktu di rumah mereka.

Matanya terbuka seketika kala sebuah cipratan air dari kolam renang menyapu wajah alaminya, Karla melirik dan mendapati Sofie tengah menggodanya di kolam renang.

"ayo turun, kau terlalu sering bermeditasi ketimbang berenang, ayo bermain mermaid" teriak Sofie sambil melenggokkan tubuhnya dengan kostum mermaid yang biasa mereka lakukan sejak lama.

Karla menghela nafas, "hei bocah, aku sedang menenangkan fikiran" jawabnya dengan cukup lantang.

"okay, hm kau terlalu serius" Sofie menjawabnya dengan sedikit ledekan yang sering ia lakukan terhadap kakak tercintanya itu.

Mama Sinu dan Alejandro beserta Abuelita nampaknya tengah bersemangat mendendangkan sebuah lagu di ruang keluarga, Karla mendengar irama musik latin yang begitu hangat, bibirnya melengkung merasakan aura keluarga yang teramat bahagia.

Esok paginya ketika ia baru saja bangun tidur, kakinya melangkah menuju dapur, sunyi senyap terasa kentara manakala tak ada seorangpun di rumahnya, hanya suara gonggongan Thunder yang sesekali menemani telinganya.

"hhh, aku bangun terlalu siang rupanya" sesal Karla, "tapi mereka kemana?" batinnya bertanya.

Tangannya bergerak membuka sebuah pintu lemari es, matanya berbinar kala ia melihat sebotol minuman favoritnya, entahlah bahkan ia sendiri tidak mengetahui mengapa ia sangat menyukai minuman itu, apa karena rasanya atau karena darimana minuman itu berasal.

My Best Friend is My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang