MAMA 2015
Sampai saat ini Jungkook masih belum memiliki keberanian untuk sekedar menyapa Tzuyu lewat pesan chat. Dia takut jika tiba-tiba saja Tzuyu memblokir nomornya.
"Ayo cepat, kalian harus melakukan rehearsal pastikan jangan sampai ada yang terluka," ujar sang manager, memastikan jika idol asuhannya itu tak ada yang terluka.
Jungkook yang tadi memegangi ponsel, memilih meletakannya kembali ke dalam tas. Dia lantas mengikuti para hyung-nya menuju panggung megah yang akan menjadi saksi penampilan mereka malam nanti.
Atensi Jungkook teralihkan saat dia melihat Tzuyu sedang duduk di salah satu bangku penonton sendirian. Namun, sayangnya dia tak melihat Jungkook sama sekali. Dia seperti sedang menangis dan menenangkan diri di sana.
"Kookie-ya. Apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Jimin setelah Namjoon meminta untuk mengulang rehearsal mereka sebab Jungkook kehilangan fokusnya.
"Cobalah untuk fokus Kookie. Ini bukanlah hal yang main-main," ujar Seokjin.
Mereka mengulang kembali rehearsal mereka. Kali ini berjalan dengan sangat lancar tanpa ada kesalahan sedikit pun. Setelah selesai, Jungkook langsung mencari keberadaan Tzuyu di bangku penonton itu. Namun, dia tak melihatnya lagi kali ini.
"Apa aku berhalusinasi tadi? tapi aku yakin kalau aku melihatnya tadi," gumam Jungkook pelan.
"Ada apa?" tanya Hoseok sambil merangkul pundak Jungkook.
"Tidak ada," singkat Jungkook.
Sementara saat ini, Tzuyu nampak jadi lebih pendiam dari biasanya. Dia seperti ini jika dirinya sedang bosan ataupun sedang merindukan ibunya. Bahkan dia enggan untuk bicara pada siapapun.
"Kenapa kau jadi sangat pendiam seperti ini?" tanya Jeongyeon yang kemudian duduk di samping Tzuyu. "Apa kau merasa lelah?"
"Tidak. Aku baik-baik saja eonni." jawab Tzuyu. Dengan umur yang benar-benar muda, ini mungkin cukup berat baginya. Jauh dari orang tua dan hidup dinegara orang. Tapi ia sangat bersyukur karena memiliki ke 8 eonni yang selalu menyayanginya.
"Aku berharap kita bisa menang," ujar Dahyun. Ini merupakan pertama kalimya bagi mereka masuk kedalam nominasi penghargaan. Makanya mereka sangat bersemangat saat ini. Perbincangan itu pun berlanjut namun Tzuyu sepertinya tak tertarik dengan pembicaraan itu. Dia memilih untuk menatap keluar karena kebetulan pintu ruangan yang digunakan twice terbuka.
Tzuyu terkejut saat seseorang yang kebetulan lewat di sana tersenyum kearahnya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook? Ah, kenapa keberanian belum juga muncul pada dirinya? Hanya tatapan dan senyuman. Bagaimana bisa hubungan mereka berkembang lebih jauh lagi jika seperti ini?
"Ini untuk kalian." Bambam memberikan beberapa kotak makanan yang dia bawa.
"Wah, kau beralih profesi sekarang?" tanya Nayeon sambil mengambil tumpukan kotak makanan itu.
"Kebetulan aku sedang lewat dan seseorang menyuruhku untuk memberikan ini pada kalian," jelas Bambam. "Kalau begitu aku harus kembali ke ruanganku."
*
*
*BTS dan Twice kebetulan duduk ditempat yang berdekatan. BTS duduk tepat dibelakang tempat duduk Twice. Hal inilah yang membuat Jungkook semakin gugup saja. Apalagi dia masih memikirkan bagaimana cara agar dekat dengan Tzuyu. Dia terlalu malu untuk mendekati Tzuyu. Apalagi dia mengira kalau Tzuyu adalah tipikal orang yang sulit untuk didekati.
Acara itu berlangsung, seluruh idol yang hadir dan setiap penggemar yang hadir di sana menikmati setiap penampilan yang ditampilkan oleh setiap idol pengisi acara. Begitupun dengan BTS dan juga Twice yang ikut mengisi acara dalam acara award itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리) [Secret Life Of Idol]✅
FanfictionYakin nih gak penasaran? yuk ikut gabung merasakan perjalanan cinta mereka. Gak usah nanti-nanti, ntar nyesel loh (Based on their real moment) "Jujur saja, aku marah saat mereka memasangkanmu dengan pria lain."~?? "Apa seorang idol tidak bisa hidup...