"Aw, rasanya kepalaku benar-benar sakit."Keluh Jungkook sambil memegang kepalanya saat ini. "Tunggu, aku ada dimana sekarang?"
"Kau ada dirumahku. Semalam kau mabuk berat, makanya aku membawamu kerumahku beserta temanmu juga."Jelas Mijoo. "Lebih baik kau minum ini dulu. Aku yakin sakit kepalamu akan segera hilang."
"Gomawo."Jungkook langsung saja mengambil minuman yang diberikan oleh Mijoo itu.
"Ah iya, seseorang menelponmu semalam. Aku mengangkatnya karena aku takut itu adalah telpon yang penting."Kata Mijoo yang langsung membuat Jungkook meraih ponselnya.
"Aish, ini benar-benar akan jadi masalah."Gumam Jungkook saat melihat siapa yang menelponnya semalam. Dia langsung saja mencoba untuk menelpon Tzuyu namun tak juga mendapat jawaban.
"Apa yang dia katakan semalam?"Tanya Jungkook.
"Dia hanya menanyakanmu lalu dia bilang nanti dia akan menelponmu lagi."Jelas Mijoo.
Jungkook benar-benar panik sekarang. Apalagi saat Tzuyu tak mengangkat telponnya sama sekali.
"Kenapa kau terlihat panik?"
"Dia pasti akan marah padaku. Kenapa kau mengangkat telponnya?"Tanya Jungkook sambil terus menelpon Tzuyu.
"Aku kira itu adalah telpon yang penting. Makanya aku angkat."
"Kau membuatku benar-benar dalam masalah besar sekarang. Apa yang harus ku lakukan?"Kata Jungkook. "Ah yeobseyo? Tzuyu, aku bisa menjelaskan semuanya."
"Memangnya oppa harus menjelaskan apa?"
"Tzuyu, itu benar-benar tidak seperti apa yang kau pikirkan."
"Memangnya oppa bisa membaca pikiranku?"
"Tzuyu, kumohon jangan marah padaku."
"Apa aku tidak boleh marah padamu saat jelas-jelas kau keluar bersama wanita lain? apa aku tidak berhak marah karena itu."
"Dia hanya temanku, sungguh."
"Apa seorang teman tidak punya batasan sehingga kalian berdua bisa minum bersama? kalau begitu oppa juga tidak perlu marah jika aku pergi dengan teman priaku."
"Tzuyu, aku keluar bukan hanya berdua dengannya saja. Aku juga keluar bersama temanku."
"Lalu kenapa harus mengajaknya juga?"
"Dia adalah seniman tattoo yang ku kenal. Makanya aku mengajaknya."
"Oh ya? apa oppa tidak memikirkanku sama sekali saat mengajaknya? apa semudah itu? bahkan oppa saja tidak bilang apa-apa padaku. Apa sebegitu tidak pentingnya aku? aku selalu mengatakan apapun yang akan aku lakukan tapi oppa tidak."
"Tzuyu, maafkan aku. Aku tahu ini adalah kesalahan besar. Maafkan aku."
"Tidak semua kesalahan bisa diselesaikan hanya dengan kata maaf oppa. Apa dengan kata maaf hatiku akan kembali utuh? apa dengan kata maaf kepercayaanku padamu akan kembali? apa dengan kata maaf semuanya bisa diperbaiki dengan mudah?"
"Tzuyu-ya, mianhae."
"Setidaknya jika oppa bosan padaku, oppa bicara saja. Bukan seperti ini caranya."
"Aku sama sekali tidak bosan padamu. Aku mencintaimu Tzuyu."
"Apa karena kau mencintaiku kau mabuk bersama dengan seorang wanita?"
"Aku kan sudah bilang, semuanya tidak seperti apa yang kau pikirkan."
"Lebih baik kita akhiri saja semuanya saat ini juga. Tidak ada gunanya hubungan ini masih ada jika kepercayaan yang ada diantara kita sudah hilang. Kau bisa bersama wanita manapun yang kau mau sekarang. Aku sudah melepasmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리) [Secret Life Of Idol]✅
FanfictionYakin nih gak penasaran? yuk ikut gabung merasakan perjalanan cinta mereka. Gak usah nanti-nanti, ntar nyesel loh (Based on their real moment) "Jujur saja, aku marah saat mereka memasangkanmu dengan pria lain."~?? "Apa seorang idol tidak bisa hidup...