01

9.4K 382 115
                                    

New book, again.




~♥~~♥~



Berawal dari ketidaksengajaan saling bertabrakan. Kala itu sang gadis hanya meruncingkan tatapan pada pria yang menabraknya.

Bukan, bukan pria itu yang menabrak. Tapi, salah si gadis sendiri yang berjalan tanpa melihat jalan. Sibuk bermain ponsel di tangannya. Sementara, si pria membawa kardus besar yang cukup berat.

Mendapat tatapan sengit dari sang gadis, sang pria sedikit menganggukkan kepala untuk minta maaf. Tidak bersuara, wajahnya pun hanya datar. Pria itu hanya tidak ingin memperpanjang masalah kecil. Itu saja.

Pria itu Min Yoongi. Seorang pekerja keras yang gigih. Karyawan di sebuah toko furniture dan barang eletronik lainnya. Tugasnya mengangkat barang yang di beli pelanggan ke dalam truk atau memindahkan dari truk ke ruang penyimpanan.

Hidupnya sangat berat, kawan.

Sedang si gadis adalah Jang Rae Na. Mahasiswa semester 7 di salah satu universitas terkenal di kotanya. Ayahnya seorang manajer di salah satu perusahaan besar. Ibunya mengelola restoran mewah di kawasan elit yang diberi nama Jjang Restaurant.






.




"Bu, aku pulang"

Tidak ada sahutan. Mungkin ibunya sudah tidur. Yoongi memilih untuk langsung ke dapur yang juga sekaligus ruang makan.

Tiga hari terakhir ini ibunya sedang tidak enak badan. Tapi, tetap saja menyiapkan makan malam untuknya.

Sederhana, hanya ada nasi dan sayur serta sepotong daging.

Uhuk uhuk

Yoongi memutar kepala. Melihat ibunya tampak lelah dan lesu.

"Kenapa ibu bangun?"

"Ibu mau ambil minum. Ibu juga belum benar-benar tidur"

"Besok tidak perlu sisakan makanan untukku. Ibu makan saja dengan Joongi"

"Kau pasti tidak makan di luar" sang ibu tersenyum simpul.

"Besok aku akan makan di luar"

Ibu dan anak itu duduk berhadapan. Yoongi sibuk melahap makanan di hadapannya.

"Bagaimana kondisi perkebunan?"

"Tidak baik" jawab sang ibu. "Panen menurun. Entahlah, mungkin cuaca yang kurang baik membuat kualitas menurun"

Jangan salah sangka ibu Yoongi pemilik kebunnya. Perempuan paruh baya itu hanya bekerja di sana. Jika bertanya di mana sang ayah. Maka jawabannya, sudah meninggal enam tahun lalu. Satu bulan sebelum Yoongi lulus SMA. Hingga akhirnya, anak itu memilih tidak melanjutkan perguruan tinggi.

Yoongi hanya tinggal bertiga dengan sang ibu dan adik laki-lakinya yang masih kelas tiga SMA.

"Yoon?"

Mendongak menatap sang ibu.

"Kau ada uang? Ibu pinjam dulu untuk membayar cicilan rumah"

"Ada"

Ada, tidak ada Yoongi pasti akan bilang ada.

"Tapi, kalau tidak ada jangan dipaksakan"

Empat tahun lalu, mereka memutuskan membeli rumah baru. Tidak luas, tidak ada uang untuk membelinya. Dengan membayar uang muka dan sisanya dicicil selama lima tahun.

Benar-benar hidup yang berat. Karena uang muka yang mereka gunakan juga dari hutang bank. Sementara, sampai sekarang belum juga lunas.

Kadang Yoongi merasa lelah. Tapi, dia sadar inilah hidup yang harus dijalani.




Bersambung~~

Hehe ff baru egen. Disturbance di keep dulu ya.

Maaf yg ingin aku buat dgn cast selain yoongi. Karena idenya baru muncul ttg yoongi. Gimana doong.

Bahkan aku mau buat ff kim seok jin aja cuma wacana padahal covernya udah ada. Konsep, ide udah ada. Tp niat nulisnya yg blm ada. 🙈🙈🙈 dasar aku.

Oke, Yoongi di sini jd orang kere ya. Rae Na orang kaya. Biasanya kan sebaliknya. Dan aku pake Joongi sebagai adik yoongi. Dia original cast. Maaf gak pake min geum jae. Karena dia kakaknya Yoongi bukan adeknya.

Jd, bagaimana cara mereka bersatu? Atau justru berpisah?

Ingin lanjut?

Aku lebih yakin sama ni ff drpd disturbance.

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang