35

1.5K 182 134
                                    




~♥~~♥~



"Yoon, buat aku hamil. Buat aku hamil anakmu!"


Yoongi diam. Masih mencerna apa yang baru saja didengarnya. Pendengarannya baik. Tapi, kalimat itu terasa tidak baik di pendengarannya.

"Yoon! Jangan diam!" Cukup kesal dengan pria di depannya. Membuat air matanya mengalir deras lagi. "Lakukan sesuatu! Jangan diam! Hamili aku! Buat aku hamil!"

Terdengar putus asa. Suaranya berubah menjadi tangis pilu dengan kepala ditundukkan.

"Tidak bisa"

Rae Na kembali mengangkat kepalanya. Menatap Yoongi yang berwajah datar. "Aku tidak bisa melakukannya"

"Kenapa? Bukankah kau mencintaiku?"

"Tidak peduli apapun namanya. Aku tidak akan melakukannya"

Rae Na semakin frustrasi. Yoongi-nya, orang yang dicintainya menolaknya. Menolak harta paling berharga dalam diri seorang wanita. Dia tidak percaya. Disaat pria lain berusaha mendapatkan harta itu. Justru justru menolaknya dari gadis yang memberikannya cuma-cuma.

"Kenapa? Aku mencintaimu. Akan ku berikan semuanya padamu"

"Tapi, tidak untuk yang satu itu"

"Kenapa? Kenapa kau selalu menolakku?"

"Kau akan menyesal nanti. Dan aku tidak ingin membuatmu menyesal"

"Yoon?"

Entah kapan tangis itu akan berhenti. Dia hanya ingin bersama Yoongi. Kenapa salit sekali?

"Tunggu sebentar. Ku ambilkan minum"

Yoongi masuk, meninggalkan Rae Na yang masih sesegukan dengan air mata yang terus membanjiri. Sungguh, rasanya gila. Yoongi sampai mengusap wajahnya dengan kasar.

"Tenangkan dirimu. Lalu, pulanglah" ucapnya sembari menyodorkan botol air mineral. Lalu, duduk di sampingnya.

Cukup reda. Yoongi mengusap bekas air mata di wajah gadisnya. Setelahnya, Rae Na memilih menyandarkan kepala di bahu pria di sampingnya.

"Aku tidak mau menikah dengan Taehyung" adunya lagi dengan suara lemah.

"Apa yang kurang darinya? Bukankah dia baik? Tampan, punya segalanya"

"Karena itu bukan kau, Yoon"

"Sebelum kita saling mengenal, bahkan kau sudah mengenalnya lebih dulu"

"Dan pada akhirnya aku lebih mencintaimu dibanding dengannya"

Yoongi merengkuh tubuh itu. Mengecup kepalanya dengan lembut. Ada sebuah kehangatan tersendiri setiap kali melakukannya. Tapi, seperti selimut, meski menghangatkan akan tetap disingkirkan. Begitupun Yoongi, dia juga akan tersingkir pada akhirnya.







"Yoon, sekali saja. Katakan kau mencintaiku"

Terkejut, permintaan itu meluncur lagi. Tapi, tidak. Yoongi merasa tidak bisa melakukannya, maaf. Jadi, dia hanya bisa merengkuh tubuh itu.

Rae Na tersenyum getir merasakan pelukan itu. "Aku tahu, kau tidak akan mengatakannya. Tapi, kenapa? Apa alasannya?"

"Nanti, suatu saat. Jika aku punya kesempatan"

Mendengar jawaban itu, air matanya mengalir lagi. Rasanya seperti akan semakin jauh dengan pria ini. Entah kenapa jawaban itu sedikit menakutkan. Semakin mengguncang hatinya yang tidak tenang.

"Yoon, kau tau? Ketika aku pulang dari rumahmu pagi itu, ternyata ayah dan ibu belum pergi. Mereka sengaja menungguku"

Rae Na bercerita. Otaknya kembali mengingat sikap sang ayah waktu itu. Membuat aliran di matanya semakin deras. "Ayah marah. Lalu, menampar pipiku"

Tidak punya jawaban, Yoongi memilih terus mendengarkan keluhan gadisnya.

"Sejak saat itu, aku seperti dikurung. Ponselku bahkan diambil ayah. Lalu, diganti yang baru agar aku hanya bisa menghubungi ayah, ibu, dan Taehyung. Aku tidak boleh bertemu siapapun dan pergi ke manapun jika tidak dengan Taehyung"

"Tapi, sekarang kau menemuiku. Kau akan dapat masalah"

Rae Na tersenyum, meski air matanya tak mau berhenti. "Aku kabur, tentu saja. Aku tidak peduli. Akan ku pikir nanti"

"Kau memang nakal"

Terkikik pelan. Rae Na sedikit lega dengan hiburan ini. "Aku memang nakal. Bahkan berani menawarkan diri. Apa kau tetap tidak menerimanya?"

"Aku menolak. Tapi, bukan berarti aku membiarkanmu menawarkan pada orang lain"

"Termasuk Taehyung?" Rae Na sedikit tersenyum.

Ah, ingatkan. Mereka masih saling memeluk sambil duduk.

"Termasuk Taehyung. Kecuali kalian sudah menikah"

"Tapi, aku tidak mau menikah dengannya. Aku ingin menikah denganmu"

"Aku tidak mau menikah" canda Yoongi.

"Aku yang akan menikahimu!"

Yoongi tersenyum. Mengusak rambut gadis Jang itu sembari mengeratkan pelukannya.

"Sudah lega? Kau harus pulang. Sebelum orang tuamu tahu kau pergi"

"Aku masih ingin bersamamu"

"Kapan-kapan kau bisa kabur lagi" Yoongi kembali bercanda. "Tapi, sebaiknya jangan kabur"

Pelukan saling terlepas. Rae Na menatap Yoongi dengan senyum tulusnya. "Kau tahu? Aku belum pernah serindu ini dengan seseorang. Bahkan Taehyung sekalipun"

Tidak menjawab. Hanya memberi senyum tipisnya. Lalu, mencium kening Rae Na cukup lama sebelum berucap lembut.



"Pulang"






Bersambung~~

Wiu wiuuuu... Kenapa jadi begini?

Kenapa jd yoonrae momen?

Budu ah.

Harusnya ini up td malam. Tp sinyalnya bikin tensi naik. Jd gak bisa.

Oh ya, tetanggaku ada loh yg begitu. Kasusnya juga sama karena restu ortu. Tp yg cowok kuat iman. 😆😆.  akhirnya mereka menikah dan sekarang udah punya anak.

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang