08

2K 242 49
                                    



~♥~~♥~




Berada di tempat makan pilihan Taehyung. Mereka duduk berhadapan dekat dengan dinding kaca. Disela makan, sesekali Taehyung akan tersenyum melihat kekasihnya. Rae Na pun akan membalas dengan senyuman kecil.

Saat matanya melirik ke luar, Rae Na menemukan orang yang tidak asing baginya. Matanya mengikuti gerak orang itu tanpa sepengetahuan Taehyung.

Yoongi,

Ada Yoongi di sekitar sana. Rasanya ingin bertemu. Bolehkah?

Ya, Yoongi memang baru saja selesai mengantar barang yang dipesan pelanggan. Dia baru akan kembali ke mobil bersama sang sopir.

"Lihat apa, hmm?" Taehyung yang mulai sadar sang kekasih tidak fokus pada makanannya mulai mengikuti arah pandangnya.

"Tidak. Tidak ada"

Beruntung, karena saat itu Yoongi baru saja masuk ke tempat makan di seberang mereka. Tempat makan sederhana. Tidak seperti tempat mereka sekarang. Cukup berkelas.

"Ya, sudah. Habiskan makanannya" ucap Taehyung sembari mengusap rambut gadisnya.





Selesai makan, mereka keluar dari sana menuju tempat mobilnya terparkir. Taehyung sempat bertanya.

"Mau ke mana lagi, hmm?"

Wajah Rae Na tampak gelisah. Jadi, dia hanya menggeleng. Dia ingin menemui pria tadi sebenarnya. Tapi, bagaimana caranya?


Masih asik bicara, tidak sadar jika Yoongi sudah keluar dari tempat makan. Pria itu berhenti mendadak. Melihat gadis yang dia kenal bersama seorang pria.

Apa dia kekasihnya?

"Hei! Cepat!" Panggil sang sopir.

"Sebentar"

Yoongi masih ingin memandang gadis itu. Walaupun dia tahu, itu hanya menyakiti hatinya. Setidaknya, dia bisa memandang wajahnya.


Berbalik untuk masuk ke mobil. Akhirnya, tatapan itu bertemu. Rae Na jadi kalut. Pasti pria itu melihatnya dengan Taehyung.

Tanpa kata, Yoongi memilih pergi menyusul sopir yang sudah menunggunya.


"Hei! Ada apa?" Tanya sopir yang sudah duduk di kursi kemudi. "Kau kenal mereka? Mantan pacarmu? Atau kau selingkuhannya?" Ejeknya sembari menyalakan mesin.


"Kenapa? Cepat jalan!"







Didalam mobil, Rae Na hanya menunduk. Menggigit bibir bawahnya menahan tangis. Tidak tahu, yang jelas melihat tatapan pria tadi membuatnya merasa menyesal hingga membuatnya ingin menangis. Dia merasa telah mengecewakan pria itu. Padahal jelas-jelas dia tidak melakukan apapun.


"Sungguh, tidak ingin kemanapun lagi?"

"Tidak. Antarkan aku pulang saja"

"Ada apa? Ada masalah apa?"

"Tidak ada. Hanya merasa lelah" jawabnya, masih menahan tangis.














Bukan hanya Rae Na yang kacau. Yoongi pun sama. Perasaannya jadi tidak bisa dijelaskan. Sungguh takut menyimpulkan telah jatuh pada gadis itu. Tapi, tidak bisa dipungkiri hatinya telah membenarkannya.

Maka, yang harus dia lakukan mulai saat ini adalah menekan perasaannya agar tidak tumbuh semakin besar. Mengabaikan eksistensinya kala mereka bertemu nantinya.


"Ada barang yang baru datang. Aku pergi dulu" ucap teman kerjanya saat Yoongi baru saja sampai.













Tiba di kamar. Rae Na langsung meluapkan tangisnya yang sempat ditahan. Tidak tahu, dia hanya ingin menangis sekarang.

"Bagaimana ini? Bagaimana? Apa yang sudah ku rasakan? Kenapa begini?" Racaunya disela tangis. Tangannya sampai harus meremat dadanya sendiri yang terasa nyeri.





"Nona? Nona, baik?"

Bibi yang tidak sengaja lewat di depan kamarnya langsung bertanya dari balik pintu.

"B-baik, bi"






Bersambung~~

Dabel, ya.

Di sini memang yoongi bukan orang yg bodoh ttg cinta. Dia cukup tau. Cuma ya gitu, dia sadar diri. Jd tidak percaya diri.

Selalu minta kemakluman atas segala typo dan kalimat sumbang.

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang