03

2.7K 298 65
                                    



~♥~~♥~


Kini, intensitas pertemuan mereka semakin sering. Bermula saat ban mobil Rae Na bocor. Padahal masih pagi. Hingga akhirnya dia memilih naik bus.

Saat itu tidak ada lagi kursi kosong. Terpaksa, dia harus berdiri. Entah kebetulan atau takdir. Dia berdiri di samping pria yang ditemuinya beberapa waktu lalu. Cukup jauh bus berjalan barulah mereka saling sadar.

Penumpang mulai berkurang. Ketika ada kursi kosong, keduanya langsung duduk.

"Kau lagi rupanya?" Rae Na memulai percakapan.

"Di mana mobilmu? Biasanya orang kaya tidak naik bus"

"Bannya bocor. Jadi, aku naik bus. Padahal, ada kelas pagi sekarang" keluhnya.

Tidak ada lagi percakapan. Padahal belum tahu nama satu sama lain. Tapi, tidak ada niat dari keduanya untuk  saling menanyakan.

Hingga, suatu ketika sang ibu mengajak Rae Na membeli peralatan baru untuk restorannya. Anehnya, toko yang dipilih adalah toko di mana Yoongi bekerja.

"Silakan!" Ramah salah satu pegawai di sana.

Entah karena sebab apa. Sembari mengikuti sang ibu memilih barang, Rae Na tersenyum. Yang dia sadar hanyalah ini tempat pria itu bekerja.

"Yoon, Yoongi! Tolong gantikan aku. Aku ke toilet sebentar"

"Baiklah!"

Mendengar suara yang tidak asing, Rae Na sontak mencari sumber suara. Didapatinya pria beberapa hari lalu.

Yoongi.

Nama itu seketika terkunci dalam otaknya.

Membiarkan ibunya memilih sendiri, Rae Na menghampiri orang yang dipanggil Yoongi tadi.

"Jadi, namamu Yoongi?"

Sempat tertegun. Namun, Yoongi berhasil menutupinya dengan wajah datar.

"Ada apa? Sedang apa kau di sini?"

"Aku-"




"Rae Na! Ke mana kau?!" Terdengar seruan ibunya. Segera dia memutar kepala. Sang ibu tengah mencarinya.

Yoongi reflek sedikit membungkuk. Sebagai wujud keramahan karyawan pada pelanggan.

"Sedang apa kau di sini?" Nyonya Jang langsung bertanya.

"Tidak ada"

"Kau kenal dengannya? Teman fakultasmu?"

Ah, mungkin Nyonya Jang pikir Yoongi ini bekerja paruh waktu.

"Bukan. Saya pegawai tetap di sini" sahut Yoongi.

"Saling kenal?" Nyonya Jang kembali bertanya.

"Tidak. Hanya kebetulan"

Entah, hati Rae Na sedikit kecewa mendengar jawaban dari pria di hadapannya.

"Ku pikir" gumam Nyonya Jang teramat pelan.

"Silakan kembali dipilih barangnya. Nanti kami akan mengantarkannya" ramah Yoongi layaknya pada pelanggan lain.

"Jahat sekali. Berapa kali kita bertemu? Dan kau bilang kita tidak saling kenal?"

"Memang benar, kan? Aku bahkan baru saja tahu namamu. Rae Na?"

Kenapa mata Rae Na rasanya panas mendengar jawaban itu?

Sempat terdiam. Akhirnya, gadis Jang itu memanggil ibunya.

"Ibu! Sudah belum?! Aku ada kelas sore sampai malam"

Dia putuskan menyusul ibunya. Tanpa menyadari pria yang baru diketahui namanya itu menunduk seraya tersenyum.






Tersenyum miris, lebih tepatnya.









Selesai berbelanja, ibu dan anak itu langsung pergi dari sana. Terjadi obrolan ringan diantara keduanya di dalam mobil. Sampai pertanyaan sang ibu merubahnya jadi serius.

"Kau suka pria tadi?"

Rae Na diam. Pertanyaan ibunya berhasil mencubit hatinya.











"Lupa, sudah punya Taehyung?"












Kehidupan kampus Rae Na tidak lepas dari main bersama teman-temannya. Sesama anak orang kaya apa masalahnya?

Duduk bersama beberapa teman. Sementara, Taehyung selaku pacar Rae Na baru saja datang. Pria Kim itu langsung saja merangkulnya.

"Tae! Issh!"

Taehyung tersenyum jahil. Tangannya mengusak rambut gadisnya. "Kenapa, hmm? Marah?"

"Kaget, tahu?!"

"Ayo pergi" ajaknya.

"Aku masih ada kelas lagi. Aku juga bawa mobil"

"Ya, sudah. Ku tunggu di sini"

"Pulang juga tidak apa-apa. Jangan menungguku"

"Aku ingin menunggu kekasihku"

"Taeeeee, jangan membuat malu"



Bersambung~~

Kata siapa Rae Na jomblo? Udah sama Tae, tuh. 🤣🤣

Lalu, bagaimana kelanjutannya?

Penasaran?

Nantikan ya kawan. 🤣🤣🤣


Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang