14

1.8K 218 93
                                    

Mengandung konten M(membosankan)


~♥~~♥~



Beberapa hari ini semua kembali seperti semula. Tidak ada gadis itu yang menghampirinya. Meski tidak bisa bohong dalam hati dia merindukannya.

Ya, anggap saja dengan ketidakhadirannya ini adalah saat yang tepat menghapus perasaannya.

Tapi, siapa sangka. Sebenarnya, Rae Na dengan sengaja sering kali lewat depan tokonya hanya demi melihat pria itu. Bahkan, sekarang anak itu ada di seberang jalan berdiam diri di dalam mobil. Sedari tadi matanya menatap gerak pria di depan sana yang tengah memindahkan kardus berbagai ukuran ke dalam toko.




"Aku pulang"

Jika biasanya dengan suara lantang atau langsung masuk begitu saja. Kini suaranya tak bersemangat, wajahnya lesu. Dan itu sudah terjadi selama beberapa hari ini.

"Dari mana saja kau akhir-akhir ini selalu pulang malam?" Tegur sang ayah yang berhasil mengagetkannya.

"Ayah?"

"Kau sudah semester akhir. Belajarlah untuk ujian kelulusanmu. Kau ingin tidak lulus dan membuat ayah dan ibu malu?" Marah Tuan Jang.

"B-bukan begitu. Aku, a-ku" awalnya ingin membantah. Tapi, akhirnya dia menghela napas dan memilih menghindar dari kemarahan ayahnya. "Aku lelah, ayah. Aku mau istirahat"

"Apa apa dengan anak itu?" Gumam Tuan Jang bersamaan dengan kedatangan istrinya yang membawa secangkir kopi hangat.

"Sudahlah. Mungkin ada masalah dengan Taehyung"

"Masalah apa?" Tuan Jang kembali duduk. Lalu, menyeruput kopi yang dibawa istrinya. "Aku kemarin bertemu dengan Taehyung dan dia bilang tidak ada masalah apa-apa"

"Sudahlah"




Di kamar, Rae Na masih terduduk di ranjang besarnya. Berkali-kali menggeser layar ponselnya. Ada beberapa gambar Min Yoongi yang diambilnya secara diam-diam di sana. Dia merindukannya. Ingin bicara dengannya. Tapi, dia takut pria itu menghindarinya.

"Taehyung, maafkan aku"






Ini memang sudah malam. Sejak setengah jam lalu Yoongi sudah berada di halte. Namun, bus belum juga kunjung lewat. Apa dia harus jalan kaki?

Seluruh tubuh sudah lelah begini. Dan masih harus jalan kaki?

Berniat melangkah, sebuah mobil berhenti tepat di depannya. Yoongi menoleh. Bukan, itu bukan mobil gadis itu. Mobil siapa?

Tak lama sang pemilik keluar. Merasa tidak asing dengan pria itu. Bukankah, dia pria yang dihindari oleh Rae Na itu?

"Tenang. Jangan melihatku seperti itu" katanya, menghampiri Yoongi dengan raut tak bersahabat.

"Ada urusan apa?" Balas Yoongi sama dinginnya.

"Kau kenal Rae Na?" Tanyanya seketika.

Yoongi tidak menjawab. Ingin membenarkan, takut salah. Ingin menjawab tidak, tapi berbalik dengan kenyataan.

"Ada hubungan apa kau dengannya?"

"Tidak ada" jawab Yoongi singkat.

"Tapi, sering bertemu" sindirnya diiringi seringaian. "Kau tahu, dia sudah punya kekasih?"

"Aku tahu"

"Kau senang menjadi selingkuhannya?" Tanyanya dengan menekan kata 'selingkuhannya'.

"Aku tidak seburuk itu untuk menjadi selingkuhan" Yoongi semakin kesal.

"Benar, kah? Ku rasa kau menyukainya. Cantik dan kaya. Pria sepertimu pasti sangat menyukainya. Tapi, entahlah jika orangtuanya tahu kalian dekat. Mungkin mereka akan marah padamu"

"Aku mengerti maksudmu. Aku tahu posisiku. Kau tidak perlu khawatir. Karena kau juga bukan kekasihnya" ketus Yoongi sebelum berlalu pergi.


"Sial!" Umpat Jimin dengan tatapan kesal ke arah punggung yang telah berhasil menggeser posisinya.



Tidak ingin memikirkan ucapan pria tadi, Yoongi memilih terus melanjutkan jalannya. Ini sudah sangat larut. Ibunya pasti khawatir menunggu di rumah.


"Yoon, kenapa baru pulang?"

Sapa sang ibu yang masih terjaga di ruang tamu.

"Pekerjaan banyak dan tidak ada bus. Aku jalan kaki"

"Ibu sudah sangat cemas"

"Jangan cemaskan aku, bu. Sebaiknya ibu tidur"

Yoongi ingin beranjak ke dapur untuk minum. Namun, sang ibu kembali bertanya.

"Yoon, kau ke sekolah Joongi?"

"Ya" Tidak bisa bohong. Pasti adiknya itu sudah bilang pada ibunya.

"Berapa banyak biaya yang masih kurang?"

"Ibu tenang saja"

Yoongi melanjutkan jalannya. Sang ibu mengikuti di belakang.

"Yoon, kau masih sering bertemu gadis itu? Apa kau masih sering diantar olehnya?"


Yoongi diam. Dia tidak mengerti, kenapa sang ibu secemas itu akan dirinya dengan sang gadis. Padahal, sejauh ini mereka tidak ada hubungan apa-apa.






Bersambung~~

Aduuuhhh gak tau ini gimana. Maafkan atas byknya kekurangan.

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang