22

1.5K 193 47
                                    




~♥~~♥~




"Kakak!"

Joongi tiba-tiba memanggil kakaknya. Sementara, Yoongi yang sedari tadi terpejam sambil menyandarkan kepala di punggung sofa hanya berdehem.

Otaknya penuh. Semua yang dia lalui rasanya sangat sulit. Sampai kadang tidak tahu lagi bagaimana cara mengatasinya.

"Katanya, ganti rugi kaca yang pecah itu harus sebelum ujian. Kalau tidak, bukti kelulusanku nanti akan ditahan"

Perlahan membuka mata sambil mengbuang napas malas. "Kenapa sekolahmu itu selalu uang, uang, dan uang?"

"Siapa suruh aku sekolah di sana. Dari awal aku sudah tidak mau, kan masuk ke sana?"

"Jangan membahas yang sudah lalu. Kalau kau tidak masuk ke sana, mau masuk di mana? Ikut teman-temanmu dan menjadi orang tidak jelas?"

"Ck! Sekolah juga belum tentu membuat kita jelas"

Makin jengah, Yoongi berniat pergi ke kamar. "Lusa kau bayar. Ku beri uangnya. Gaji kakak baru besok"

Setelahnya, langsung berlalu ke kamar. Benar-benar membuat kepala ingin pecah. Tagihan bank sudah menanti. Belum lagi cicilan rumah. Apa-apaan ini?

Belum lagi, kisah cintanya yang semakin rumit saja. Tapi, Yoongi ingat, dia bukan artis yang akan bunuh diri ketika mendapat kesulitan. Dia cukup sadar masih memiliki ibu dan adik yang harus dia jaga.








Mulai hari ini, Taehyung telah putuskan akan mengantar-jemput kekasihnya. Tidak mengizinkannya pergi sendiri. Mulai hari ini telah dia putuskan akan semakin menjaga tercintanya.

Baik, katakan Taehyung berlebihan. Tapi, coba pikir. Siapa yang rela kekasihnya berselingkuh?

Pasti hanya orang bodoh yang bisa melakukannya.

"Terima kasih" ucap Rae Na ketus setibanya di depan rumah.

Ya, Rae Na diantar Taehyung setelah pagi tadi dijemput. Tadi, Taehyung juga sudah bicara pada gadisnya jika mulai sekarang dia akan mengantar dan menjemputnya.

Tentu itu membuat Rae Na marah. Dia merasa dikekang entah atas dasar apa. Karena, saat Rae Na tanya apa alasannya, Taehyung hanya menjawab. "Aku hanya ingin lebih perhatian pada kekasihku"

Kabar buruk tentu saja. Pasalnya, bagaimana dia bisa menemui Yoongi jika begini. Bahkan, jika ingin keluar rumah saja Rae Na harus membuat laporan pada Taehyung.

Pria Kim itu tersenyum. Lalu, mengacak rambut kekasihnya. "Jangan marah, hmm? Masuk, bersihkan diri dan segera tidur"

Tidak menjawab, Rae Na langsung keluar dari mobil. Naasnya, saat sampai di teras dia berpapasan dengan sang ibu.

"Kenapa Taehyung tidak diajak masuk?" Tanya sang ibu, halus.

"Ajak saja kalau ibu mau" jawab Rae Na acuh tak acuh. Lalu, masuk begitu saja.

Nyonya Jang pun menghampiri mobil Taehyung yang masih di sana. "Tae, mampir dulu?"

"Tidak, bi. Rae Na sedang marah" jawabnya diiringi senyum.

"Kenapa marah? Ayo, masuk. Bicara di dalam"

Akhirnya, Taehyung menerima tawaran Nyonya Jang. Dilihatnya, Tuan Jang tengah duduk santai di ruang tengah dengan surat kabar sebagai bacaan.

"Malam, paman?"

Tuan Jang menutup bacaannya. Lalu, memberi senyum untuk calon menantu.

Ya, semoga saja. Tak lama kemudian, Nyonya Jang datang dengan dua minuman.

"Kenapa Rae Na marah, Tae?" Nyonya Jang melanjutkan rasa penasarannya.







Aku ingin bertemu denganmu
tapi tidak bisa. Taehyung mengantar-jemputku

Begitu aduan yang diterima Yoongi lewat pesan singkat. Dia hanya menanggapi dengan senyum simpul. Tidak ada niat membalas, langsung memasukkan kembali ponselnya ke saku. Kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.






.




"Tae! Aku tidak suka jika caramu seperti ini!"

"Kenapa? Apa yang salah?"

Meski Rae Ma membentak. Taehyung tetap berucap lembut.

"Kau! Kau membatasi ruang gerakku. Aku tidak suka"

"Aku hanya ingin menjaga kekasihku. Kau lupa? Sebentar lagi kita akan menikah"

"Menikah? Masih jauh, Tae! Mengertilah!"

Taehyung masih dengan senyumnya. Seolah dia tidak tahu apa-apa. Seolah semua baik-baik saja.

"Kau tidak bisa mengekangku! Kita belum ada ikatan resmi! Aku ingin bebas!"

Saat itu, amarah Taehyung mulai terpancing. Tangannya mulai mengepal di sisi tubuhnya. Tatapan matanya mulai tidak bersahabat.

"Termasuk bebas menemui pria itu?!"

"T-Tae?"

Terkejut? Tentu saja. Apalagi dengan aura kemarahan yang dapat Rae Na rasakan dari pria itu.

"Jauhi pria itu. Maka, aku memberimu kebebasan"

Terdiam. Rasanya, ketakutannya selama ini akan segera terjadi. Seluruh tubuhnya seperti bergetar. Sementara, Taehyung masih tetap berdiri tegak menunggu reaksi gadis di depannya.






Bersambung~~

Huh, dabel lagi.

Ternyata setelah saya hitung, saya masih punya hutang 9.😭😭😭

Ini hari ke 31. Tapi baru ada 22 part 😭😭

Sementara, besok adalah 1 annivnya Let me here to stay.

Terimakasih untuk kalian sejauh ini. Pelan2 saya akan coba lunasi hutangnya 😢😢

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang