15

1.8K 215 97
                                    

Hei Ho! I back!

~♥~~♥~

Lelah badannya,

Susah hidupnya.

Terhitung sudah satu minggu sejak Yoongi bertemu dengan pria bernama Jimin itu. Selama itu pula, Yoongi tidak bertemu dengan Rae Na.

Baiklah, biarkan gadis Jang itu jadi angan-angan saja.

Angkat barang, lagi dan lagi. Karena memang itu tugasnya bersama teman-temannya.

Terdengar suara langkah kala dia membungkuk mengangkat kardus cukup besar. Seketika dia mendongak, masih dengan posisi membungkuk. Beberapa detik melihat orang yang tersenyum padanya. Setelahnya langsung berdiri.

"Hei!"

"Untuk apa lagi datang ke sini?" Yoongi menyambut dengan datar. Entahlah, dia merasa kesal melihat wajah itu.

Wajah itu, wajah yang tadi tampak cerah langsung berubah redup. "Y-Yoon? A-aku-"

"Aku masih banyak pekerjaan"

Rae Na diam. Yoongi melangkah ke dalam.

"A-aku akan menunggumu" ucapnya dengan cepat.

Sontak Yoongi berhenti. Namun, tidak menoleh. Tidak habis pikir dengan gadis yang telah berani melesak ke dalam hatinya itu.

Mengabaikan ucapan itu, Yoongi memilih berjalan masuk. Rae Na pun kembali ke mobilnya.

Sementara, sekarang masih pukul lima sore. Berarti, kemungkinan anak itu akan menunggu hingga 3 atau 4 jam ke depan.



Pukul tujuh malam. Nyonya Jang menunggu kepulangan anaknya. Namun, tidak kunjung tiba di rumah. Kata Taehyung yang sempat dihubungi, Rae Na sudah selesai kelas sejak pukul empat sore.

"Rae Na belum pulang?"

Tuan Jang mulai duduk di ruang makan. Beliau baru saja selesai mandi.

"Belum"

"Kita makan dulu saja. Daripada makanannya dingin"

"Tapi, Rae Na?"

"Biarkan, pasti anak itu sudah makan di luar"

Hingga selesai makan. Bahkan hampir pukul delapan, anak itu belum juga terlihat.

"Anak itu!" Geram Tuan Jang. "Kemana lagi dia?"

"Pesanku bahkan tidak dibalas" sahut Nyonya Jang.

"Aku akan suruh Sopir Lee mencarinya" putus Tuan Jang.

"Kenapa tidak kau saja?"

"Ada pekerjaan yang harus ku selesaikan"







Sementara, di sana. Rae Na ternyata tertidur di dalam mobil. Dia baru saja terbangun. Bertepatan dengan toko tutup. Dia melirik ponselnya sejenak. Ada pesan dan panggilan dari Taehyung dan ibunya. Namun, tidak ada niatan membalas. Dia tahu, kedua orang itu pasti menanyakan keberadaannya.

Memasukkan ke saku jaket yang dipakainya, dia keluar dari mobil bertepatan dengan Yoongi yang juga keluar dari toko.

"Yoongi!" Panggilnya yang membuat Pria Min itu berbalik.

Rae Na setengah berlari. Menyamakan posisi dengan lawannya.

"Kenapa tidak pulang?"

"Sudah ku bilang, aku akan menunggu!"

"Untuk apa?"

"Aku ingin bicara denganmu"

"Tentang?" Yoongi rasa tidak ada yang perlu dibicarakan. Mau cari masalah apa lagi gadis ini?

"Bisa makan dulu? Aku lapar"

Memilih berjalan kaki, keduanya pergi dari sana. Mereka tampak diam. Tidak ada niat membuka suara. Padahal, katanya tadi Rae Na ingin bicara.

Sesekali melihat ke jalanan sekedar menghindari kecanggungan. Namun, yang didapat justru ketegangan. Rae Na mengernyit melihat mobil yang cukup dihafalnya melaju pelan.

"Mobil ayah?" Gumamnya pelan, masih memastikan.

Yoongi ikut melihat arah pandang Rae Na. "Apa?"

Seketika tatapan Rae Na menjadi panik. "Sopir ayahku!"

Sambil berucap, Rae Na meraih pergelangan tangan Yoongi. Menoleh sebentar, mobil semakin dekat. Tanpa sadar Rae Na menarik tangan Yoongi agar ikut berlari.

Meski terkejut, Yoongi hanya diam dan reflek mengikuti langakah kilat gadis itu.

"Aiisshh, sial! Benar-benar sial!" Rutuknya di tengah berlari.

Berhenti di antara dua celah bangunan, mereka bersembunyi di sana. Masih dengan kepanikan sampai tidak sadar wajahnya telah ditatap begitu intens oleh pria yang tidak sengaja mengapitnya.

Merasa mobil telah berlalu, Rae Na menghela napas lega. Setelahnya, baru sadar dengan posisi mereka. Genggaman tangannya pun terlepas. Yoongi juga memberi sedikit jarak.

Wajah Rae Na tiba-tiba terasa panas karena malu.  Terlebih detak jantungnya yang tidak bersahabat.

"Ada apa?"

"Sopir ayahku"

"Lalu?"

Terdengar helaan napas. "Tadi, ibu menghubungiku. Tapi, tidak ku balas. Mungkin ayah menyuruh sopir mencariku"

"Kenapa begitu?"

"Karena beberapa waktu lalu, ayah juga melakukan hal yang sama saat aku pulang malam"

"kalau begitu pulanglah" ucap Yoongi datar. Sedatar tatapannya pada sang gadis.

Ditolak dengan gelengan. Lalu, berniat keluar dari persembunyian. Naas, tepat saat itu rintik hujan turun perlahan dan seketika menjadi deras.

"Hujan" Yoongi meraih tangan Rae Na agar berhenti.

Tatapan keduanya bertemu. Masih dengan tangan Yoongi yang menggenggam.

Sementara, Sopir Lee tengah menghubungi majikannya.

"Tuan, saya belum menemukan Nona Rae Na. Tapi, saya melihat mobilnya"






Bersambung~~

Merindukanku tidak?

Merindukan YoonRae tidak?

Huwaaaaa maafffff!!!!!

Aku punya utang 8 part dan baru terbayar 1 😭😭😭

Semoga cepat lunas ya?

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang