07

2K 239 119
                                    





~♥~~♥~





"Yoon, berapa harga sepatu yang kau beli untuk Joongi?"

Selesai sarapan. Joongi baru saja berangkat sekolah. Tinggal Yoongi dan sang ibu yang masih duduk di ruang itu.

"Lupa, bu"

Bohong, dia tidak ingin membuat ibunya terkejut. Berujung pengeluarkan nasihat panjang lebar.

"Bagaimana mungkin lupa? Notanya di mana?"

"Hilang"

"Ibu tahu, kau bohong. Apa mahal? Joongi bilang, itu sepatu mahal"

Bolehkah mengutuk adik sendiri? Yoongi benar-benar kesal pada adiknya yang tidak bisa jaga mulut itu.

"Tidak semahal itu, bu. Jangan khawatir. Itu bukan produk asli. Hanya tiruan"


"Tapi, uangmu masih ada, kan?"

"Masih. Ibu tenang saja"


Tiba-tiba hening. Yoongi meminum air putih di depannya. Sang ibu pun meneguk teh hangat yang masih tersisa di cangkirnya.








"Yoon, kau tetap akan memasukkan adikmu ke perguruan tinggi?"

Hanya berdehem. Membuat sang ibu kembali dengan ucapannya. "Biayanya mahal. Nanti kau semakin kesulitan. Lagipula adikmu tidak mau"

"Lalu, dia hanya akan jadi sepertiku? Aku sudah begini. Setidaknya, dia bisa hidup lebih baik"

Baik, di sini Yoongi sedikit merasa marah.

"Tapi, adikmu ingin langsung kerja. Kau juga harus memikirkan dirimu sendiri. Bukan hanya memikirkan ibu dan adikmu. Kau harus punya tabungan untuk hidupmu kelak"

"Aku tahu, bu"


"Yoon, carilah istri yang bisa mengurusmu. Agar kau bahagia"






Mencari istri agar bahagia?

Konyol.

Mencari uang untuk makan saja sesulit ini. Mau menghidupi istri? Dengan apa?

Seberat inikah menjadi Min Yoongi?















Jimin, Park Jimin.

Pria itu bersandar pada dinding. Menyaksikan adegan menarik di depan sana. Di mana lawan beratnya tengah mengemis maaf pada gadis pujaannya.

"Ayolah, berhenti marah padaku"

Taehyung, dia tengah meminta maaf pada gadisnya. Sementara, sang gadis hanya menatap marah pria di depannya.

"Maaf, hmm? Ayo lakukan sesuatu agar kau berhenti marah. Beli sesuatu, hmm? Apa? Aku harus apa?"

Rae Na mengambil napas panjang sembari memejamkan mata. Dia benar-benar geram. "Kim Taehyung!"

"Apa, apa?" Taehyung bertanya antusias. Dia benar-benar tidak bisa mendapat kemarahan dari kekasihnya ini.

"Berhenti membuatku kesal. Jika kau ingin aku berhenti marah. Berhenti untuk cemburu tidak jelas. Jangan menjadikan Jimin masalah dalam hubungan kita. Aku sungguh tidak menyukainya. Kalau kau masih sama, kita berakhir"

Mata Taehyung langsung membola. Hatinya berdesir ketakutan. Berakhir, katanya?

Tidak. Tidak bisa.

"Baik. Tidak lagi. Tapi, jangan berakhir. Aku tidak bisa"


"Janji?"

"Janji!"

Entahlah. Yang penting sekarang jawab saja. Sungguh, Taehyung tidak mau berakhir. Jadi, lebih baik mengalah.

Akhirnya, Rae Na tersenyum tipis. Taehyung segera memeluknya.

Rae Na mencoba membalas pelukan itu. Meski rasanya berbeda. Tidak seperti sebelum-sebelumnya. Tidak seperti pelukannya dengan Yoongi.

Yoongi?

Pria itu? Kenapa dengan pria itu? Dalam otaknya memutar adegan pelukan tidak sengaja beberapa waktu lalu.

"Aku sangat mencintaimu. Jangan katakan berakhir" bisik Taehyung sambil mengusak rambut sang kekasih.




Di tempatnya, Jimin yang tadi menyeringai kini memasang raut tidak suka. Mesti tidak dengar apa yang mereka bicarakan. Tapi, dia cukup tahu jika keduanya berbaikan.

"Sial!" Umpatnya. Lalu, memilih pergi dari sana.





Kembali pada TaeRae. Mereka saling melepas pelukan. Wajah Rae Na tanpa ekspresi. Karena otaknya masih bersama pria yang entah apa marganya.

"Hei! Kenapa, hmm?"

Tidak ada jawaban.

"Sayang, hei! Ada apa?"

Rae Na tersenyum sembari menggeleng. "Tidak. Sepertinya, aku lapar"

"Mau makan? Apa? Di mana?"

"Terserahmu saja"

Saling bergandeng tangan, keduanya menuju tempat parkir mobil.



Dari dalam mobilnya sendiri, Jimin meremat kemudi melihat kebersamaan mereka. Harapan hubungan keduanya rusak gagal lagi.







Bersambung~~

Maaf loh book ini banyak ke point Yoonginya. Iya soalnya dia pihak yg terdzalimi.

(maafkan aku, sayang. Memberi peran seperti ini. Ini semata-mata karena aku sangat mencintaimu)

Bayangin betapa ribetnya saya membuat karakter berbeda dari 3 pria.

Jadi, semoga tidak mengecewakan.

Oh, ya mana tim YOONRAE?!

Tim TAERAE?!

Tim MINRAE?!

merasa digantung tidak? Nanti diusahakanndobel deh. Ganti kemarin.

Lavyu

Ryeozka

Let Me Here To Stay / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang