[1] Flashback

34.7K 1.8K 170
                                    

Untuk yang belum tau, FF ini merupakan sequel dari Dosen ; Kim Doyoung. Jadi aku saranin untuk pembaca baru buat baca dari ff yang dosen supaya lebih paham. Terimakasih❤

Chapter yang ini khusus dibuat untuk flashback Doyoung mengurus si kembar waktu bayi ya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mengurus dua orang anak tanpa bantuan seorang istri sangat sulit untuk Doyoung. Apalagi pria itu tidak memiliki banyak pengalaman untuk mengurus bayi. Memang ia pernah mengurus Dongpyo dulu, tapi tetap saja, yang lebih banyak mengurus Dongpyo itu Keira. Pria itu hanya sesekali mengganti popok Dongpyo dan memandikannya.

Dan sekarang, Doyoung benar-benar harus mengurus semua keperluan si kembar sendiri. Bukan hanya menggantikan popok dan memandikan. Tapi semuanya. Dari mulai menyuapi, menenangkan mereka saat menangis, dan banyak lagi. Dan yang paling sulit untuk mengurus si kembar Aksa dan Kiana adalah memastikan mereka supaya tidak kekurangan kasih sayang dan tidak merasakan kesepian karena ketidakadaannya Keira di sisi mereka.

"Ya Allah, badan Kiana panas banget," Doyoung panik saat merasakan suhu tubuh Kiana demam tinggi.

Bisa di bilang, ini pertama kalinya untuk Kiana terkena demam setelah ia dilahirkan tiga bulan yang lalu.

Doyoung mengambil Kiana dari dalam box bayinya lalu menimang bayi yang kini tengah menangis kencang itu, "Sabar ya sayang," Doyoung mengajak Kiana ke ruang tengah. Ia mencari-cari ponselnya di sekitar sofa untuk menghubungi Irene dan menanyakan apa yang harus ia lakukan supaya Kiana tenang.

"Assalamualaikum Mah."

"Waalaikumsalam Young. Ada apa?"

"Mamah sibuk nggak? Doyoung mau minta tolong."

"Engga kok. Mamah cuma lagi nemenin Papah Tae di rumah. Kenapa? Kamu butuh bantuan?" Irene dan Taehyung memang sudah menikah dua minggu yang lalu. Mereka bahkan menikah di rumah sakit, tempat di mana Keira di rawat.

"Iya Mah, Doy butuh bantuan. Kiana sakit. Badannya panas. Doyoung mau bawa dia ke rumah sakit. Tapi Aksa nggak ada yang jaga."

"Astagfirullah. Yaudah, Mamah otw kesana deh. Kamu tungguin ya Young."

Benar. Tidak lama kemudian Irene datang bersama Taehyung ke rumah Doyoung.

Sampai sana pasutri baru itu melihat Doyoung yang sepertinya sedang kesulitan menenangkan dan menggendong anak kembarnya secara bersamaan. Irene segera menghampiri Doyoung lalu mengambil alih Aksa dari pria itu, "Panasnya Kiana udah lama Young?" Tanya Irene yang tampak khawatir dengan keadaan cucu perempuannya.

"Baru Mah. Tadi waktu Doyoung mau kasih Kiana susu formula, nggak sengaja Doyoung megang keningnya. Nggak taunya suhu tubuh Kiana tinggi."

Irene mengangguk paham. Ia memberikan Aksa pada Taehyung, "Mas jagain Aksa sebentar bisa kan? Aku mau nganter Doyoung sama Kiana ke rumah sakit."

Taehyung mengangguk, "Bisa Ren. Kamu nggak usah khawatir."

Doyoung dan Irene membawa Kiana ke rumah sakit. Rumah sakit yang sama dengan rumah sakit yang di tempati Keira.

Sampai sana Kiana langsung mendapat penanganan khusus dari dokter anak.

"Demamnya akan turun selama dua hari ke depan. Bapak tenang saja," Ucap dokter begitu selesai memeriksakan Kiana, "Saya akan meresepkan obat. Bapak bisa menebusnya nanti."

Irene dan Doyoung keluar dari ruangan dokter tersebut, "Mamah duduk di sini aja ya? Aku mau nebus obat Kiana dulu," Ujar Doyoung menyuruh mertuanya untuk duduk di bangku yang tersedia di rumah sakit.

PAPA ; Kim Doyoung [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang