[27] Berdua

6.9K 977 143
                                    

.
.
.
.
.

"Jalan berdua yuk sayang?" Ujar Doyoung begitu ia duduk di sofa. Tepat di samping Keira yang tengah memainkan ponselnya.

"Males," Jawabnya tanpa menatap wajah Doyoung.

"Ayo lah Kei. Mumpung anak-anak lagi di rumah Ryujin."

"Engga."

Doyoung berdecak pelan, "Lagi apa sih kamu? Mas ajak ngomong sampai nggak sempet liat gitu," Doyoung mencondongkan badannya untuk ikut melihat ponsel Keira, "Ya Allah, kirain lagi apa. Nggak taunya lagi liatin katalog make up. Kamu mau?"

Keira menatap Doyoung lalu menggeleng, "Cuma liat doang."

Doyoung mencubit gemas pipi Keira yang tampak berisi, "Bohong. Nggak apa-apa by, kalau kamu mau beli aja."

"Mahal tau Mas," Keira itu tadi sedang melihat-lihat produk Marc Jacob. Sebenarnya wanita itu ingin membeli beberapa produknya. Tapi selalu ragu karena harganya yang tidak main-main. Bayangkan saja, satu foundation bisa mencapai tujuh ratus ribu. Bukannya Keira tidak mampu beli. Ia sangat mampu malah. Tapi Keira pikir sayang kalau uangnya harus dibelikan yang aneh-aneh.

"Nggak apa-apa Kei. Toh nggak tiap hari ini belinya."

"Beneran?"

Doyoung mengangguk yakin, "Beli aja. Biar Mas yang bayar nanti."

"Y-yaudah ayo ke sephora."

Doyoung tersenyum lalu mengecup pipi Keira, "Ayo."

Haduh, sekali lagi. Keira sangat-sangat beruntung memiliki suami seperti Doyoung.

Setelah beberapa menit bersiap, akhirnya Doyoung dan Keira berangkat ke mal. Sampai di sana, Keira langsung memilih beberapa makeup. Bahkan Doyoung dengan sabarnya menunggu Keira berbelanja. Padahal tahu sendiri wanita kalau sedang berbelanja itu akan memakan banyak waktu.

"Udah nggak mau nambah lagi nih?" Tanya Doyoung begitu Keira selesai memilih beberapa barang.

Keira menggeleng, "Udah cukup Mas."

"Yaudah kamu duduk di situ aja. Biar Mas yang bayar."

Selagi menunggu Doyoung membayar, Keira memilih untuk duduk di salah satu bangku yang tersedia di sana, "Yuk by. Kita cari makan," Ujar Doyoung sambil menepuk pundak Keira.

"Bentar. Kaki aku pegel," Katanya.

Doyoung melihat kaki Keira yang sedikit membengkak. Tidak aneh sih jika kaki wanita itu bengkak, karena kehamilan Keira hampir menginjak tujuh bulan saat ini, "Ih Mas mau ngapain?" Pekik Keira saat melihat Doyoung berjongkok dan melepas sendal tali yang wanita itu pakai.

"Pijitin kamu," Doyoung memijat pelan kaki Keira di depan orang-orang. Bahkan beberapa gadis sedang membicarakan betapa gentlenya Doyoung sekarang.

"Mas, udah ah. Malu diliatin orang-orang," Kata Keira pelan.

"Biarin. Yang penting kamu nggak pegel lagi," Balasnya tanpa perduli dengan orang-orang yang sedang memperhatikan Doyoung.

PAPA ; Kim Doyoung [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang