Setelah mempertimbangkan banyak hal, season 3 Tidak akan ada. Mohon maaf yang sebesar besarnya🙏 untuk para pembaca work ini.
.
.
.
.
.Dokter memang menyatakan operasi yang Aksa jalani berhasil dan berjalan lancar. Tapi hampir 3 bulan pasca operasi, Aksa belum juga sadarkan diri.
Tidak ada yang bisa dilakukan oleh tim dokter untuk membuat Aksa sadar. Jadi sekarang keluarga Kim hanya bisa menunggu keajaiban yang akan diberikan Allah untuk membuat Aksa kembali sadar.
Doyoung, Keira, dan keluarga besarnya, siang malam selalu mendoakan Aksa. Bahkan setiap Keira solat malam, ia akan berdoa sampai air matanya membasahi sejadah dan mukena yang ia kenakan.
Banyak teman dekat Aksa yang datang untuk menjenguknya. Tapi mereka tidak di perbolehkan masuk oleh perawat di sana. Batas maksimum pengunjung hanya satu orang. Jadi mereka hanya bisa melihat Aksa melalui jendela kaca kecil yang terdapat di samping pintu.
Seperti sekarang, beberapa teman Aksa kembali datang ke rumah sakit. Ada Felix, Lucas, dan Yohan. Ketiga laki-laki itu sangat dekat dengan Aksa. Bahkan Keira sudah mengenal ketiganya dengan baik, "Yohan, Lucas, Felix, maafin Aksa kalau dia punya salah sama kalian ya?" Ucap Keira dengan suara bergetar.
"Tante, jangan bilang gitu. Kesannya Aksa kayak mau ninggalin kita," Kata Yohan turut bersedih.
"Ya tante. Don't say like that," Felix menimpali.
Keira berusaha tersenyum di depan ketiga anak muda itu, "Terimakasih karena kalian selalu ada di samping Aksa selama ini. Tante sangat bersyukur karena Aksa dapat teman yang baik seperti kalian."
"Sama-sama tante. Ah iya, kami nggak bisa lama-lama di sini. Karena harus pergi ke tempat bimbel," Ujar Lucas.
Keira mengangguk dan membiarkan ketiganya pergi.
Tinggalah ia sendiri di depan ruangan Aksa. Ia bisa saja masuk ke dalam, tapi hatinya selalu sakit setiap kali menginjakkan kakinya ke dalam sana. Melihat Aksa yang terbaring lemah dengan bantuan alat-alat medis yang banyak membuat hati Keira teriris.
Keira menghela nafasnya berat. Ia duduk di bangku yang berada di depan ruangan Aksa sambil menunggu kedatangan suaminya.
Setiap hari selalu begini. Keira dan Doyoung akan bergantian untuk menjaga Aksa di rumah sakit. Terkadang Jungwoo juga ikut membantu mereka.
"Assalamualaikum," Keira mendongak saat mendengar suara yang tidak asing lagi ditelinganya.
Doyoung sudah berdiri di hadapannya sambil membawa bungkus makanan.
"Waalaikumsalam," Kata Keira lemas. Wajah wanita itu tampak pucat. Mungkin karena ia belum makan dari pagi, dan sekarang sudah pukul 2 sore.
Doyoung ikut duduk di samping Keira sambil membukakan makanan untuk istrinya, "Makan dulu ya. Mas tau kamu belum makan."
"Aku bisa sendiri Mas," Ujar Keira cepat saat melihat Doyoung akan menyuapinya.
Doyoung mengangguk dan membiarkan Keira makan sendiri.
Doyoung mengelus kepala Keira yang tertutup hijab sambil menghela nafasnya. Sejujurnya, ia tidak tega melihat Keira dengan kondisi seperti ini. Wanitanya tampak kacau dan terkadang tatapan mata Keira seperti kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA ; Kim Doyoung [END✔]
FanfictionSequel dari Dosen ; Kim Doyoung "Keira masih hidup. Nggak mungkin kalau Doyoung menikah lagi Mah, meskipun itu permintaan anak-anak," -Kim Doyoung Highrank #2 in Lia (23/11/2019) #2 in KimDoyoung (23/11/2019)