[28] LDR

6.9K 1K 141
                                    

.
.
.
.
.

"4 hari doang loh Kei," Kata Doyoung sambil memeluk tubuh Keira yang tengah tiduran dari belakang.

Doyoung kini sedang membujuk Keira supaya wanita itu mengizinkannya pergi ke Balikpapan. Bukan tanpa alasan Doyoung pergi kesana. Pria itu akan melakukan perjalanan bisnisnya. Doyoung berniat mengembangkan usaha kulinernya di sana. Tapi sekarang pria itu sedang kesulitan karena Keira belum memberikannya izin kesana.

Doyoung tahu Keira seperti ini karena kemauan bayi mereka yang sedang tidak mau jauh dari Papanya.

"Kei," Panggil Doyoung yang membuat Keira akhirnya membalik tubuhnya menghadap Doyoung.

"Apa?"

Doyoung memajukan wajahnya. Membuat jarak diantara dirinya dan Keira semakin dekat.

"Kamu nggak mau Mas pergi?"

Keira menghela napasnya, "Kalau aku nggak ngizininpun Mas tetep pergi kan?"

"Engga. Mas nggak mungkin pergi tanpa izin kamu."

Keira tersenyum tipis, "Nggak apa-apa. Mas pergi aja. Aku izinin kok."

"Serius?"

Keira mengangguk tanpa ragu, "Mas kan pergi kesana buat kerja. Jadi aku harus izinin. Ya meskipun aku nggak mau ditinggal sama kamu. Maksud aku adik bayinya," Ralat Keira supaya Doyoung tak salah paham. Padahal sebetulnya ia juga tidak ingin ditinggal Doyoung.

"Ikut aja kalau gitu. Kandungan kamu juga udah kuat banget buat diajak perjalanan jauh."

Keira menggeleng, "Mas aja. Kasian kalau anak-anak harus aku tinggal."

Doyoung menghela napasnya lalu mengecup bibir lembab milik Keira, "Maaf ya Kei harus ninggalin kamu beberapa hari. Padahal kamu lagi hamil besar gini."

Keira memeluk Doyoung erat, "Hm, nggak apa-apa."

Begitu mendapat izin dari Keira, Doyoung langsung bergegas merapihkan baju-bajunya yang akan dibawa kesana. Keira juga turut membantu Doyoung untuk mempacking barang-barang milik suaminya.

"Selama Mas pergi, kalau kamu mau kemana-mana, jangan pergi sendiri. Ajak Jungwoo atau Mamah Irene."

"Iya."

"Terus susunya jangan lupa di minum."

"Iya."

"Vitaminnya juga."

"Iya."

"Oh iya, makannya jangan yang semb---"

Ucapan Doyoung terhenti saat Keira mengecup pipi pria itu, "Aku udah gede Mas. Udah hampir punya 3 anak. Jadi nggak usah diingetin se-detail itu."

Doyoung menunjukan deretan giginya, "Mas khawatir banget ninggalin kamu sama anak-anak bertiga Kei."

"Wajar kok. Tapi Mas tenang aja, aku sama anak-anak bakal baik-baik aja."

*****

Dua hari ditinggal Doyoung membuat Keira merasa kesepian. Tidak terlalu kesepian juga sebenarnya. Karena Keira masih ditemani oleh kedua anaknya. Berbeda dengan Doyoung. Di sana pria itu tidak terlalu fokus dengan pekerjaannya karena merindukan Keira dan kedua anaknya. Karena bagi Doyoung, ini pertama kalinya ia jauh dari anak dan istrinya. Jadi pria itu merasa sangat kesepian dan sedikit gelisah. Bahkan disaat rekan bisnisnya berbicara, Doyoung tidak terlalu mendengarkan. Pria bergigi kelinci itu fokus melihat kontak yang bernamakan Keira di ponselnya.

PAPA ; Kim Doyoung [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang