[21] Wedding

8.9K 1K 153
                                    

Sebelumnya asem mau minta maaf dan makasih buat pembaca yang setia nunggu work ini next. Seperti yang asem bilang, kalau akhir-akhir ini asem lagi dititik kebosanan. Jadi maaf ya kalau asem jarang up, dan ga secepat dulu. Maaf banget.

❤❤❤❤❤

.
.
.
.
.
.

Hari ini keluarga Keira sedang sibuk-sibuknya membantu acara pernikahan Seola. Bahkan dari semalam, Doyoung dan Keira sudah menginap di rumah Suho.

Akad nikah akan di mulai pukul 10 nanti, dan sekarang baru pukul 9. Masih ada sekitar 1 jam sebelum akad nikah Seola dan Hongseok di mulai.

"Aku udah rapih belum by?" Tanya Keira pada Doyoung yang tengah memakai dasinya.

"Hm," Doyoung hanya membalasnya dengan sebuah deheman. Kemudian laki-laki itu langsung keluar kamar begitu selesai menggunakan dasi.

Entah kenapa hari ini Keira merasa kalau Doyoung sedikit berbeda. Suaminya itu tampak lebih diam dan cuek kepadanya.

"Astagfirullah, jangan mikir yang jelek-jelek dulu Kei..." Gumam Keira pelan saat sadar kalau dirinya sudah berpikiran buruk terhadap Doyoung.

Merasa sudah rapih, Keira menyusul Doyoung keluar. Sekaligus menyambut keluarga Hongseok yang baru saja datang.

Keira dan Doyoung berdiri berdampingan saat menyambut tamu yang datang. Kedua orang itu juga tidak melunturkan senyuman mereka saat menyalami tamu.

"Mas, ayo duduk di sana. Akadnya mau mulai," Ujar Keira.

Doyoung hanya mengangguk dan berjalan mendahului Keira. Sedangkan Keira hanya mengekori Doyoung sambil menghela nafasnya dalam.

"Kalau liat Seola sama Hongseok gini jadi inget waktu kita nikah deh," Kata Keira sambil tersenyum kearah Doyoung yang duduk di sebelahnya, "Meskipun pas akad akunya ada di kamar, tapi aku tau kalau Mas Doyoung bakal lancar jaya waktu ngucapin ijab qabul."

"Hm."

Bibir Keira mengerucut. Ia kesal karena Doyoung hanya menyautinya dengan deheman.

Sudah tahu kalau sedang hamil begini emosi Keira tidak stabil. Tapi Doyoung malah memancingnya.

"Salah aku apa sih? Dari tadi kamu diemin aku terus tau nggak?" Tanya Keira dengan ketusnya.

Doyoung hanya melirik wanita itu lalu kembali fokus pada Seola dan Hongseok yang berada di depannya, "Jangan berisik, akadnya bentar lagi di mulai."

PAPA ; Kim Doyoung [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang