"Niel-ah, lihat ini Halmoni bawa apa untukmu~" ucap ibu Jinyoung saat masuk ruang tengah tempat anak perempuannya sedang menemani sang cucu nonton TV.
Tak banyak kegiatan yang dapat Jinyoung lakukan di rumah orang tuanya sebab sang ibu masih sangat cakap mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Jadilah hari-hari Jinyoung cuma makan, tidur, dan menemani Daniel bermain. Jaebum yang malah sibuk begitu sampai di rumah mertuanya karena langsung diajak sang ayah pergi memancing.
"Apa itu?" Jinyoung bangkit menerima kantung kain dari tangan ibunya.
"Apa, Mommy? Itu?" Tunjuk Daniel ikut penasaran.
"Tunggu sebentar." Jinyoung duduk kembali di karpet dan membuka tali kantung. Sementara ibunya tersenyum memandang rasa ingin tahu sang cucu yang sama persis dengan anaknya.
"Apa, Mommy? Huh?" Daniel masih menunggu.
"Ah, balok mainan," desis Jinyoung saat sudah berhasil melepas tali dan melihat isi kantung. Ibunya tersenyum.
"Daniel 'kan suka asyik sendiri kalau sudah bermain, akan lebih bagus jika mendukungnya dengan alat permainan yang bisa menunjang kreatifitas," ujar wanita paruh baya.
"Ne, terima kasih, Eomma," ucap Jinyoung ditiru oleh Daniel.
"Maacih, Eomma~"
"Aniya~ Niel manggilnya Halmoni," koreksi Jinyoung.
"Huh?" Daniel mengedipkan mata heran.
"Halmoni," ulang Jinyoung. "Terima kasih, Halmoni~ begitu."
"Maacih, Almoni~" Daniel kembali menirukan dengan pintar membuat neneknya seketika gemas.
"Kyeowo, Niel-ah~" puji ibu Jinyoung sambil mencubiti pelan dua pipi gembul cucunya bergantian.
"Anak Im Jaebum ya begini," sama gemasnya, Jinyoung ikut-ikutan memencet pipi Daniel bersamaan hingga balita tersebut terkekeh.
"Ehehe~"
"Eomma mau memasak makan malam dulu," pamit ibu Jinyoung kemudian.
"Aku bantu," putrinya hampir bangkit berdiri.
"Tidak usah, kau di sini saja dengan Daniel. Nanti dia menangis lagi seperti kemarin," wanita paruh baya mengingatkan pada momen saat keluarga kecil Jaebum baru sampai di rumahnya dan Daniel yang merasa tidak nyaman berada di tempat asing, semalaman menangis tidak bisa tidur.
"Ne," Jinyoung tak dapat menolak, biar bagaimanapun ia yang paling tahu buah hatinya memang terlampau sensitif dan rawan menangis. Jadi mau tak mau dia harus mengalah.
"Mommy, ini apa?" Daniel menyodorkan satu buah balok kayu ringan berwarna biru.
"Balok kayu. Ini bisa digunakan untuk membangun gedung dan kereta," jawab Jinyoung.
"Eyeta? Omat (Thomas)?" Daniel teringat akan deskripsi ayahnya tentang kereta.
"Ne, kita bisa membuat Thomas dengan ini." Jinyoung mulai memilah balok kayu dan menyingkirkan yang berbentuk tabung maupun segitiga.
"Satu, dua, tiga, empat..." Gadis itu menghitung sembari menjejerkan balok kayu diperhatikan oleh Daniel yang menatapnya lekat.
"...tiga belas, empat belas, lima belas. Sepertinya sudah cukup." Jinyoung memandang gerbong-gerbong kereta yang ia buat menggunakan 15 balok lalu memasangkan kerucut di gerbong paling ujung untuk menjadikannya kepala tempat masinis.
"Eyeta ini? Omat?" Daniel menunjuk.
"Ne, anggap saja ini Thomas. Nanti kita main lagi sama Daddy. Biasanya Daddy lebih pintar soal beginian." Jinyoung mengerutkan kening memandang balok-balok mainan, sejujurnya dia agak bingung harus membuat apa dengan benda-benda itu.
"Niel-ah, mau membuat gedung tinggi?"
"Huh? Edun?" Daniel menelengkan kepala.
"Ne, seperti ini." Sang ibu mulai menata balok dan tabung untuk membuat bangunan tinggi.
"Eii!" Bocah bermata bulat memekik senang. Ia mencari balok lain dan mulai menimpa tabung yang diletakkan Jinyoung dengan miliknya.
"Atu, uwa, ika, empa, yima..." Daniel menghitung tanpa disuruh.
"Nam, uju, yapan, iyan, uyuh..." Dia masih melanjutkan hitungan.
"Eyat, wayat, kayat, mpayat, mayat."
"Niel-ah, apa kau baru saja berhitung? Sampai 15?" Jinyoung terkejut melihat buah hatinya mampu melakukan hal yang semestinya baru dipelajari anak TK.
"Ehehe," Daniel hanya terkekeh.
"Bagaimana bisa kau sangat pintar, hm? Belajar dari siapa kau ini?" Dengan sayang Jinyoung memeluk bangga balita dua tahun dan memberinya ciuman gemas di pipi.
"Hehehe~"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #2
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Buku lanjutan dari Young Daddy. Masih dengan seluruh kegemasan dan keseruan para ayah muda bersama balita mereka.