Eat A Lot

2.1K 208 86
                                    

Ini malam ketiga Jinyoung menginap di rumah orang tuanya dan sesuai rencana, jika tidak ada halangan maka besok siang atau lusa pagi ia serta Jaebum dan Daniel akan kembali ke Seoul. Untuk menyenangkan menantu serta cucu satu-satunya, orang tua Jinyoung mengajak keluarga kecil tersebut makan di luar yang mana langsung diiyakan oleh anak gadis, sebab Jinyoung memang ingin mencoba beberapa restoran yang menarik perhatiannya sejak ia tiba di kota kecil tersebut beberapa hari lalu.

"Niel mau tambah?" Tanya Jinyoung menunjukkan centong nasi pada balita dua tahun yang menganggukkan kepala. Daniel bahkan mengangkat piringnya, menyodorkan pada sang ibu yang terkekeh menerima.

"Apa nasinya enak? Yang kau makan sejak tadi cuma nasi dan masih saja tambah," desis Jinyoung meletakkan setengah centong nasi ke piring lalu memberikan pada Daniel yang telah menggenggam sendok.

"Macita~ (masitda~/enak~)," gumam Daniel sembari menyendok nasi dan memasukkan lagi ke dalam mulut.

"Eum. Meski cuma nasi tapi enak sekali." Orang yang duduk di sebelah balita itu menyahut, siapa lagi kalau bukan ayahnya. Jaebum sibuk memasukkan sendok penuh nasi ke dalam mulut disusul satu sumpit lauk. Melihatnya makan bersisian dengan Daniel yang juga lahap, membuat Jinyoung tak jadi lapar dan hanya tersenyum menatap kedua orang tersebut bergantian.

"Mau tambah?" Gadis bermata bulat bertanya dijawab anggukan Jaebum dan Daniel berbarengan. Mereka bahkan menyodorkan piring nyaris bersamaan membuat Jinyoung serta kedua orang tuanya tertawa.

"Niel-ah, makan pelan-pelan," tegur Jinyoung pada bocah yang mengangkat piring untuk menjilati butiran nasi.

"Niel-ah, makan pelan-pelan," tegur Jinyoung pada bocah yang mengangkat piring untuk menjilati butiran nasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau juga makanlah pelan-pelan. Tidak akan ada yang merebut makananmu," sambung Jinyoung gusar pada suaminya yang tengah menegak kuah sayur bagai orang fakir belum makan seminggu.

 Tidak akan ada yang merebut makananmu," sambung Jinyoung gusar pada suaminya yang tengah menegak kuah sayur bagai orang fakir belum makan seminggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini enak sekali, Honey. Aku ingin makan ini setiap hari," desis Jaebum.

"Ne, aku akan tanya resepnya nanti. Tapi makanlah pelan-pelan, kau bisa tersedak," ujar Jinyoung mengelapkan tisu ke mulut Jaebum lalu beralih pada wajah Daniel yang juga belepotan.

"Macita macita," celoteh Daniel. "Mommy, macita. Maem umah macita."

"Ne, nanti kita makan yang masitda (enak) lagi di rumah ya," balas Jinyoung.

Young Daddy #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang