BinHwan (Hanbin X Jinhwan)
BNior (JB/Jaebum X Jinyoung)
iKon
GOT7
GS
Buku lanjutan dari Young Daddy. Masih dengan seluruh kegemasan dan keseruan para ayah muda bersama balita mereka.
Fix seluruh murid mulai kehilangan fokus dan konsentrasi belajar mereka.
Termasuk Daniel yang sejak tadi sudah menyangga kepala dengan tangan, mata sipit terpejam, dan terkantuk-kantuk meski buku paket terbuka lebar di hadapannya.
Lapar...batin Daniel sambil mulai membayangkan ayam goreng di penglihatan yang gelap.
"Bu Guru punya kuis!" Suara nyaring guru kimia masih terdengar di gendang telinga Daniel meski kesadarannya sudah berkurang sepertiga.
"Di suatu malam, rumah Ozon dirampok. Semua anggota keluarganya terbunuh termasuk Ozon sendiri. Yang dapat bertahan hidup hanya Oksida. Saat polisi menginvestigasi TKP, mereka langsung dapat menebak pelakunya. Siapakah dia!?"
Ozon...oksida...ah gampang...batin Daniel masih belum kuat membuka mata.
"Bu Guru, mana ada kasus seperti itu?" Balas Yugyeom yang mengernyitkan kening, merasa pertanyaan barusan tak masuk akal tapi juga sedang memikirkannya.
"Ada, Yugyeom-ah~" guru kimia tersenyum. "Kau bisa menjawabnya?"
"Ini soal kimia atau detektif?" Murid lain menyeletuk.
"Tentu saja dua-duanya!" Guru kimia menyahut bangga.
"Apaannn~~~" hampir seluruh siswa protes.
"Bu, kami sedang lapar! Jangan kasih lelucon aneh!"
"Aku tidak suka kalau mau tertawa harus mikir dulu!"
Di tempat duduknya, Yugyeom masih mengerutkan kening mencoba menelaah satu soal barusan. Harusnya itu jadi pertanyaan mudah buat dia karena tak pernah ada soal yang sulit untuknya.
"Ne, sudah ada yang bisa menjawab?" Tanya guru kimia. Yugyeom mengangkat tangan. "Ne, Yugyeom-ah?"
"Pelakunya Oksida. Dia berpura-pura jadi korban tapi sebenarnya adalah pelaku. Makanya hanya dia yang selamat," jelas Yugyeom percaya diri.
"Deng~" guru kimia menggelengkan kepala. "Hampir benar tapi bukan dia pelakunya. Pelakunya adalah orang lain~"
"Haaah!?" Yugyeom dan seluruh kelas terkejut. "Siapaaa!?"
"Daniel-ah, bisakah kau menjawabnya?" Guru kimia memanggil nama anak yang sejak tadi tidak terdengar suaranya.
"Ne, Mommy?" Daniel tersentak bangun. Termenung sejenak sebelum sadar sepenuhnya.
"Ne?" Dia mengerjabkan mata.
"Menurutmu siapa pelakunya?" Tanya guru kimia.
"Pelaku...apa..." Daniel mendesis. Beberapa menit tambahan untuk otaknya loading dan ia tersadar dua kali.
"Anu--" Daniel jadi gugup menjadi pusat perhatian. Sedangkan guru kimia hanya mengangguk-angguk, merasa bangga pada anak didiknya tersebut tanpa ada niat membantu menjelaskan.
"Ozon adalah O3 dan Oksida itu O. Jika jumlah atomnya dikurangi akan tersisa Oksigen (O2). Jadi yang membuat ozon hilang dan tersisa oksida adalah oksigen yang melepaskan diri." Daniel menjelaskan sekejab membuat teman-temannya menepuk jidat bersamaan.
"Im Daniel jjang!" Puji guru kimia senang.
"Bagaimana kau bisa kepikiran itu? Yah, bagaimana kau bisa memikirkan sampai ke sana!?"
"Im Daniel, sebenarnya kau makan apa sih? Kenapa bisa pintar begitu?"
"Waktu kecil kau tidak makan bubur tapi makanmu buku ya, hah!?"
Bermacam-macam reaksi diberikan oleh murid sekelas pada Daniel yang cuma cengar-cengir. Di salah satu kursi yang berada di barisan depan, duduk Yugyeom menatap Daniel sambil tersenyum.
Kyeowo, besokpindah di sebelahnya ah. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aduh anakku pintarnya~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak kuat aku gak kuat!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kyeowo~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.