BUCIN

2.8K 264 59
                                    

Masih pengen jailin anak ganteng😏

Masih pengen jailin anak ganteng😏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
[Time skip]

"Haluuuw~" Daniel berdendang riang sembari meletakkan kotak bekal di depan Rose dan Junhong yang sudah lebih dulu duduk bersebelahan serta tengah menyantap makan siangnya. Junhoe menyusul merebahkan pantat di sebelah Daniel, membuka tutup kotak bekal di depan Junhong yang tersenyum-senyum melihat layar ponsel di tangan kiri sementara tangan kanannya memegang sumpit.

"Kau kenapa?" Tegur Junhoe heran, tak biasanya melihat gadis tinggi tersebut begitu fokus pada gadget.

Junhong memandang sahabat laki-lakinya, senyum manis pudar sesaat dari parasnya. "Tidak apa-apa," jawab gadis itu datar seperti dia yang biasanya.

"Terus kenapa kau senyum-senyum melihat ponsel? Stalking idolamu?"

"Jangan samakan kami dengan kalian dong--" suara kecil Rose menyahut. "--fanboy idol."

"Apa salahnya jadi fanboy?" Daniel membalas, bicara dengan pipi menggembung penuh makanan yang belum beres dikunyah. "Jadi fanboy itu kebanggaan. Punya idola itu tujuan hidup."

"Ne, Bu~cin~" ujar Rose menuai cibiran dari pemuda di depannya.

"Apa yang kau lihat?" Junhoe masih penasaran sebab tak biasanya Junhong tersenyum semanis itu. Dia selalu memasang ekspresi tenang dan cuek, nyaris tak pernah bertingkah manis apalagi feminim bagai gadis seusianya.

"Bukan apa-apa---" kalimat Junhong terhenti karena dengan kecepatan cahaya tangan Junhoe bergerak mengambil ponsel dari genggamannya.

"---YAH, KIM JUNHOE!" Seruan barusan adalah suara Junhong yang paling keras yang pernah didengar oleh Rose, Daniel, maupun Junhoe. Rose dan Daniel begitu terkejut hampir tersedak namun Junhoe nampak biasa saja sebab layar ponsel Junhong jauh lebih membuatnya kaget daripada teriakan gadis itu.

Uppie Oppa: Kau sudah makan?

Junhong: Sedang, wae?

Uppie Oppa: 치즈 빵 (chijeu ppang)

Junhong: Mwo?

Uppie Oppa:

Junhong: Ah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junhong: Ah!

Junhong: Roti keju?

Junhong: Wkwk lucu

Uppie Oppa: Panjangnya bisa semeter

Uppie Oppa: Sudah aku coba

Junhong: Mwoya?? Wkwkwk

"Sumpah..." Desis Junhoe. "Obrolan kalian sangat tidak mutu."

"Bukan urusanmu!" Mata Junhong melotot. "Kembalikan!" Dia mengulurkan tangan. Tapi bukan Junhoe namanya kalau mau menurut begitu saja. Dia malah men-scroll laman chat Junhong ke percakapan di atasnya.

Junhong: Oppa, goodnite♡

Uppie Oppa: Kau sudah mau tidur?

Junhong: Oppa belum?

Uppie Oppa:

Uppie Oppa: Night travel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uppie Oppa: Night travel

Junhong: Dimana itu?

Uppie Oppa: Lobi apartemenku

Junhong: Yeeee-_-

Junhong bangkit berdiri dan berjalan ke arah Junhoe, dia merebut balik ponselnya sebelum pemuda itu membaca lebih banyak obrolan pribadinya dengan sang pacar.

"Apa kalian tidak punya topik menarik yang bisa diomongkan?" Tanya Junhoe.

"Tidak perlu topik menarik untuk mengobrol dengan Jongup Oppa," jawab Junhong ketus.

"Jangan memanggilnya Oppa di depanku." Junhoe mengacungkan telunjuk. "Aku cemburu."

"Terus?" Sahut Junhong cepat.

"Balasan chat-ku lebih romantis daripada dia, kenapa kau tidak chatting saja denganku? Oh ya, kau simpan siapa namaku di kontakmu?" Tanya Junhoe.

"Junhoe." Junhong menjawab singkat.

"Lanjutannya?"

"Cuma Junhoe."

"Waeee~~~" pemuda berambut hitam protes. "Padahal kau bisa menyimpannya sebagai My Beloved Junhoe, My Future Junhoe, My Love Junhoe. Aku tidak melarangmu sama sekali!"

"HEH!" Rose menyela garang. "Emang lu siapa dia, kutu!?"

"Aku masa depannya! Meski sekarang dia pacaran dengan orang lain, aku tetap masa depannya!" Junhoe bersikeras.

"Junie-ya," desis Daniel dengan wajah prihatin. "Kau mau makan bekalku? Makanlah yang banyak dan jadilah waras lagi."

"Nih, makan punyaku juga." Rose menyodorkan piringnya yang masih berisi separuh. "Aku sedang diet."

"Ogah makan sisamu!" Junhoe melotot kesal.

"Apa sih apa sih apa sih?" Mingyu yang baru datang langsung menyela gemulai. "Arisan apa sih? Ikut dong~"

"ARISAN BUCIN!" Rose dan Daniel menjawab kompak.

"Bucin? Duh, aku banget tuh~" Mingyu cengengesan. "Bucinku Mas Wonwoo, Mbak Jimin, Mbak Jeonghan. Ada lagi yang mau daftar?"

"Tsk!" Rose berdecak keras. "Ini lagi orang satu minta dikasih makan sekarung juga biar waras."
.
.
.
Gaje? Biar
Lagi pengen menyayangi(?) Junie si bucin🤣

Gaje? BiarLagi pengen menyayangi(?) Junie si bucin🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Daddy #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang