created by pnrizka_
Anak laki-laki itu bernama Giofani Keeando Wilson. Anak yang tak pernah diketahui di dunia manapun, karena ia telah menutup dirinya kepada dunia.
Gio, ia tidak mau berteman dengan siapapun, dan juga tak ada satupun yang ingin menjadikannya teman. Raut wajah yang dingin, sifatnya yang cuek tidak peduli, membuatnya begitu menyeramkan.
Ia sendiri, bersahabat dengan sepi, beradu dengan kelabu. Ia perasa, tapi tidak ada yang mengetahuinya.
****
Bunyi bel sekolah.
Jam pelajaran untuk hari ini telah selesai. Gio, salah satu murid yang cukup berprestasi di sekolah. Namun, tak ada satupun yg ingin menjadikannya teman. Ya, karena sikapnya yang dingin dan cuek membuatnya susah untuk didekati.
**
"Jangan lupa tugasnya dikumpulkan minggu depan!" Ujar Pak guru mengingatkan sebelum semua murid keluar kelas.
Semua murid telah meninggalkan kelas, beberapa siswi sedang berkumpul di lorong sekolah dan membicarakan sesuatu. Ya, tidak lain tidak bukan mereka ini sedang ghibah.
**
"Eh, si Gio ganteng ya kalo diliat. Ah, tapi gak mau deh gue kalo gebet dia, serem." Ucap salah satu siswi yang sedang ngobrol
"Iya, dia serem banget, ga ngerti gue. Tapi mungkin ada alasan kenapa dia seperti itu. Percuma juga kalo kita peduliin dia. Toh, dingin banget susah deh mau ngobrol." Ucap salah satu siswi lain.
"Eh itu Gio, sttt." Ucap siswi satunya lagi yang sadar bahwa jarak Gio tak jauh dengannya dan seraya mengakhiri obrolan.
Gio melirik ke kumpulan siswi yang sedang membicarakan dirinya. Tatapannya tajam, seakan-akan menghantui rasa takut pada mereka.
Kumpulan siswi itupun sadar akan lirikan Gio yang begitu tajam.
"Eh, Gio. Hati-hati dijalan, ya. Kami cabut duluan hehe, permisi." Ucap mereka begitu gugup ketakutan
Mereka pergi meninggalkan Gio yang juga ingin pulang. Namun ternyata, Gio tidak pulang ke rumah, melainkan ia pergi ke danau yang sepi. Menurutnya ini tempat yang pas untuknya menenangkan diri untuk mengeluh.
"ARRRGHHHH." Teriak Gio.
"Kenapa dunia seramai dan semenyebalkan ini?!" Keluh Gio dengan lirih.
"Kenapa gak bisa bahagia? Kenapa harus hidup? Gue ini gak ada gunanya." Gio pun meneteskan air matanya, dan ia menangis.
*****
; Tetaplah hidup walau tak berguna. Tetap berusaha dan semangat, ingat, Tuhan bersamamu, sayang.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]Gio's Life✔
Teen FictionGio, laki-laki yang super dingin dan menyeramkan. Ia tak memiliki teman karena tak satu pun ada yang berani mendekatinya. Datanglah gadis desa bernama Dinda, apakah ia akan bertemu dengan Gio dan membuatnya berubah?