Part 29 ; am I fall for you?

910 62 0
                                    

Presented by Group 3



Jam istirahat para murid berkumpul di Kantin untuk menyantap makan siang dan juga mencicipi camilan bahkan gorengan yang dijual oleh Ibu Kantin. Sama halnya dengan Dinda dn kedua temannya.

Ketiga gadis itu duduk menikmati makan siang mereka dan tak menyadari jika dari jauh Gio memandang mereka dengan tatapan datar.

Seseorang menepuk bahu Gio dan membuat pemuda itu menoleh.

"Ngapain lo? Ngga makan?" Arka, dialah yang menepuk bahu Gio.

Gio menepis kasar tangan Arka dan berlalu mendekati Dinda dan kawan-kawan. Arka tersenyum maklum dan mengikuti Gio menuju kerumunan hingga duduk di samping pemuda itu. Ikut berkumpul dengan ketiga gadis itu.

"Eh, tumben. Kenapa, Ka? Lo biasanya sama anak-anak cowok yang lain." Ucap Shella.

Arka tersenyum, "bosen gue mereka bahasnya cewek mulu. Udah tau gue jomblo. Hahahaha."

Shella tertawa geli dan melirik Rita. Ia dapat melihat jika sahabatnya itu terlihat malu-malu karena Arka.

Kayaknya gue tau deh. Rit, Rit... Gue kira lo ngga bakal naksir cowok eh taunya. Batin Shella.

"Emmm, sepulang sekolah kita mau makan-makan di kedai dekat sini. Lo mau gabung ngga? Biasanya Gio doang yang cowok, kali aja gitu Gio ngga badmood karena ada teman cowok." Ucap Shella sengaja.

Gio melirik sinis gadis itu, "kapan gue bilang mau ikut?"

Dinda menepuk pelan tangan Gio, "ngga boleh gitu ih. Kamu teh harus berbaur juga sama yang lain. Masa ngejauh mulu." tegur gadis itu.

"Tuh, dengerin, Gi!" Ledek Arka.

Gio menatap Arka sinis, "bawel lo!"

Arka pun tertawa dan menoleh ke arah Rita. Ia sedikit bingung, biasanya Rita akan menyahuti perkataan Shella atau bahkan ikut mengganggu Dinda dengan menggoda gadis itu karena perhatiannya ke Gio, tapi kali ini dia justru diam. Bahkan terkesan malu.

"Eum, lo kenapa?"

Mendadak yang lain pun ikut menatap Rita. Yang ditatap justru terkejut bukan main kala sang pujaan hati bertanya padanya. Secara langsung. Tepat di depannya.

"Eum... Anu... Itu..."

"Anu apaan, Rit? Ambigu banget sih." Celetuk Shella. Ia sengaja ingin memancing kegugupan Rita karena baginya itu sangat lucu.

"Anu? Lo lagi mikirin anu?" Arka bahkan dengan bodohnya berkata demikian sehingga Gio menendang tulang kering pemuda itu.

"Aduh, Gi! Apaan sih? Sakit tau!" Arka mengusap kakinya yang ditendang dengan tidak manusiawi oleh Gio.

"Ngomong tuh disaring dulu. Ngga malu apa? Mereka cewek."

Usai mendengar perkataan Gio, Arka pun menoleh dan mendapati Dinda, Shella dan Rita memerah malu. Bukannya minta maaf, Arka justru tertawa.

"Hahahaha... Kalian kenapa sih? Perasaan itu mah hal lumrah." Ucap Arka.

"Di Amerika mungkin iya, ini Indonesia jelas beda, goblok." Balas Shella.

"Woi, santai dong. Ngga usah ngegas. Iya, iya. Gue minta maaf deh." Ucap Arka.

"Astaga! Jadi pengen gue tabok deh." Gerutu Shella.

Arka tertawa kecil dan menepuk bahu Gio karena pemuda itu hanya diam sembari meminum jus yang entah milik siapa.

"Astaghfirullah, itu jus saya. Kenapa kamu minum?"

[2]Gio's Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang