Part 35 ; because of you

807 61 2
                                    

Created by pnrizka_


Sesampainya Dinda di rumah sakit ia merasa sesak, perasaannya tidak karuan. Di ambang pintu rumah sakit ia menangis. Ia merasa gagal menjaga Gio. Saat itu juga ia menghapus air matanya dan berlari menuju ruang UGD.

Tepat ia sampai di depan ruangan UGD terlihat Arka yang sedang berdiri bersama dua perempuan. Ya, itu pasti tante Liana dan nenek.

"Assalamu'alaikum." ucap Dinda. Liana yang menyadari kedatangan Dinda langsung memeluknya tanpa banyak berkata.

"Waalaikumsalam." sahut nenek dan Arka.

Detak jantungnya berdetak cepat sekali. Dinda tak kuasa menahan tangis dan akhirnya keduanya pun menangis.

"Tante, Gio hebat, Gio kuat. Tante harus lebih kuat. Gio baik-baik aja kan? Ada aku di sini. Maaf tante, aku nangis." Dinda menangis di pelukan Liana

"Dinda, Tante gagal jagain Gio ... hiks." Liana menangis tersedu-sedu

"Enggak tante, harusnya aku yg minta maaf. Aku yang gagal jagain Gio. Aku gagal sama janji-janjiku. Gio anak baik tante, aku percaya dia pasti baik-baik aja." Keduanya menangis.

Arka mendengarkan apa yang diucapkan Dinda itu terkejut.

Janji-janjiku? Emang ini anak tau apa yg terjadi sama Gio sebelumnya. Gumam Arka dalam hati.

Perkataan itu ia cerna dan membuatnya sesak. Arka pun pamit, karena ia tak mau merepotkan. "Nek, saya pamit dulu sebentar. mau beli air mineral."

"Oh iya, hati-hati dan makasih udah jaga cucu Nenek." ujar Nenek pada Arka

Arka pun pamit dan meninggalkan Ruangan UGD. Tujuannya bukan kantin melainkan taman rumah sakit.

Sesampainya di sana, ia tak kuasa menahan emosinya. Rasanya sesak dan ia terus menyalahkan dirinya.

'kalo aja gue gak terus-terusan ngomong ke dia karena pengen tau kejelasannya.'

'seharusnya gue gak perlu sewa orang buat cari tau, seharusnya gue sendiri.'

'seharusnya gue tanya gadis itu buat cari tau semuanya.'

'sialan, gue bego, goblok.'

'gue ngerti sekarang kenapa dia acuh sama gue dan lo benar gue emang bukan sahabat.'

'sahabat macam apa gue yang gak tau kondisi lo dan udah buat lo celaka?. dasar Arka, lo goblok.'

'tapi gue punya alasan, dan lo harus tau.'

'tapi ternyata cara gue salah, gue egois.'

'cukup, gue gak mau kehilangan lagi orang yang gue sayang.'

Arrghhh!!!

Teriakan itu membuat sekelilingnya melihat kearahnya. Namun ia tak peduli. Ia lebih memilih meninggalkan tempat itu.

***

"Keluarga dari Giofani?" tanya Dokter yang keluar dari ruangan UGD.

Tangisan itu seketika terhenti. Liana dan Fatimah menghampiri Dokter.

"Ya, Dok, saya Ibunya dan ini neneknya." Sahut Liana sembari ia mengusap air matanya itu.

"Boleh ikut saya sebentar ke ruangan?"

"Ada apa, Dok? Anak saya kenapa?"

"Tenang ya, Bu, Gak apa-apa."

"Dok, maaf ... apa saya boleh masuk?" Tanya Dinda

[2]Gio's Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang