Created by faniii_332
Selesai mandi Arka dan Gio bergegas turun menuju meja makan. Ternyata Mama dan Papa mereka belum selesai makan, Arka mengambil tempat duduk di sebelah Papanya sedangkan Gio di sebelah Mamanya.
Liana dengan telaten mengambil makanan untuk kedua putra-putranya. Mereka makan dengan canda dan tawa layaknya seorang keluarga yang utuh dan itu mampu membuat Gio bahagia. Pasalnya selama ini ia tidak pernah merasakan suasana makan seperti ini. Walaupun Juan bukan Papanya tapi Gio merasakan Juan sudah seperti papanya sendiri.
Bukan hanya Gio yang merasakan merasakan hal seperti itu Arka juga. Semenjak kepergian Mamanya Arka tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok sang Ibu. Kalau mau makan pun Arka lebih memilih makan di luar dari pada di rumah. Tapi semenjak kedatangan Liana Arka terus makan di rumah, masakan yang dibuat Liana sangat enak seperti masakan yang dibuat oleh mamanya dulu.
Selesai makan Gio dan Arka kembali ke kamar mereka masing-masing.
***
Pagi ini Arka bangun lebih awal, entah kenapa ingin rasanya ia cepat bertemu dengan Rita. Ya walaupun sekedar menganggu gadis itu.
Ketika Arka keluar kamar ternyata Gio juga sudah siap. Tanpa pikir panjang mereka jalan beriringan menuju meja makan.
"Pagi, Ma."
"Morning, Tan."
Sapa Gio dan Arka serentak. Liana tersenyum mendapati Gio dan Arka.
"Pagi sayang." balas Liana tersenyum manis kearah Gio dan Arka. "Tumben pada bangun cepat?" Lanjut Liana sambil mengambilkan nasi goreng untuk Arka dan Gio.
Mereka hanya membalas pertanyaan Liana dengan senyuman. Liana menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ternyata anak-anak Mama sudah pada gede aja, Nanti bawa kesini calon mantu mama, ya. Trus kenalin sama Mama." goda Liana.
"Siaapp, Tante." balas Arka cepat.
Sedangkan Gio hanya diam, lagi pula Mamanya sudah tau kalau ia sedang dekat dengan Dinda saat ini.
Selesai makan Gio dan langsung berangkat sekolah. Gio pergi dengan motor kesayangannya dan Arka juga memilih pergi menggunakan motor.
Mereka pergi beriringan tapi, ditengah-tengah jalan Gio memelokkan motornya kearah rumah Dinda, sedangkan Arka jalan lurus menuju sekolahnya.
***
Sampai di sekolah, Arka langsung memarkirkan motornya di parkiran lalu menuju kelasnya, dan betul saja dugaannya kalau Rita sudah ada di kelas. Arka langsung duduk di sebelah Rita membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Sendirian aja?" tanya Arka menatap lekat ke arah Rita.
"Eh, apa? Eh, iya." jawab Rita gelagapan.
"Gak usah gugup gitu, duduk dekat orang ganteng kayak gue." kata Arka sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari tangannya.
Membuat Rita pengen muntah saat ini juga, "apa lo bilang,Ganteng?" tanya Rita pura-pura kaget.
"Iyaa." jawab Arka singkat sambil memajukan wajahnya ke arah Rita.
Rita membulatkan matanya, jarak wajahnya dengan Arka sangat tipis hanya berkisar satu jengkal."L-lo mau a-apa?" tanya Rita terbata-bata.
Arka tersenyum melihat wajah Rita yang sudah tegang, ia yakin gadis ini pasti sudah berpikiran negatif saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/205722987-288-k951478.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]Gio's Life✔
Teen FictionGio, laki-laki yang super dingin dan menyeramkan. Ia tak memiliki teman karena tak satu pun ada yang berani mendekatinya. Datanglah gadis desa bernama Dinda, apakah ia akan bertemu dengan Gio dan membuatnya berubah?