Part 28 ; Jealous

1K 61 0
                                    

Created by girlRin


Keesokan harinya, Gio berangkat ke sekolah seperti biasa. Usai memarkirkan motornya di Parkiran, ia menoleh dan mendapati Dinda di dekat gerbang baru keluar dari mobil tantenya.

Niatnya tadi pagi ingin menjemput Dinda, namun gadis itu membalas chatnya dengan mengatakan bahwa tantenya akan mengantarkannya karena wanita itu juga ada meeting di perusahaan dekat sekolah Dinda.

Gio pun mendekati gadis itu kala mobil tantenya telah pergi meninggalkan Dinda yang masih melambaikan tangan ke tantenya.

"Ekhem."

Dinda menoleh dan menatap Gio heran, "kamu teh kenapa? Batuk? Ya minum atuh. Ngapain ekhem ke saya."

Gio melirik Dinda dengan tatapan sinis, "pede banget lo. Udah mau bel, masuk gih."

Dinda menatap Gio dengan tatapan aneh, "yang bilang udah mau istirahat teh siapa? Aya aya wae iih, kamu juga ngapain masih di sini? Ya udah buruan masuk."

Dinda pun berjalan mendahului Gio ke kelas. Melihat itu, Gio tanpa sadar tersenyum tipis dan mengikuti langkah Dinda ke kelas.

***

Jam pelajaran pertama pun dimulai. Kali ini mereka harus berkutat dengan pelajaran yang banyak dimusuhi oleh murid lainnya, Matematika.

Dinda adalah salah satunya, entah mengapa hari ini ia sangat mudah marah dan juga terkesan cuek. Berbeda dengan biasanya, Gio yakin biasanya gadis itu akan mengganggunya dengan berbagai hal yang menurut pemuda itu menyebalkan.

Saat sedang serius mencatat, Gio dengan sengaja menyenggol tangan Dinda yang sedang menulis hingga menciptakan goresan abstrak di buku gadis itu.

Dinda melirik Gio sinis dan dibalas tatapan tak kalah sinis oleh pemuda itu.

"Apa?" Ucap Gio dengan nada menantang namun dengan volume yang rendah, mengingat di depan masih ada guru.

Dinda menghela napas lelah dan kembali menulis. Kali ini Gio heran, biasanya gadis itu akan marah atau paling tidak merenggut kesal karena diganggu, tapi ini?

Tak kehabisan akal, Gio kembali mengganggu gadis itu. Kali ini ia menendang sepatu gadis itu hingga Dinda lagi-lagi terganggu.

Dinda melirik Gio dan mencubit keras pinggang pemuda itu. Gio meringis tertahan.

"Ganggu banget iih," gumam Dinda dengan nada marah.

Gio mengusap pinggangnya dan menatap Dinda heran.

Dia kenapa sih? Galak banget? Tadi pagi biasa aja, kok sekarang kayak singa gitu? Batin Gio heran.

Gio pun merobek kertasnya dan menuliskan sesuatu di sana. Setelahnya, ia geser kertas itu hingga menutupi buku Dinda.

Gadis itu menghela napas dan membaca tulisan Gio.

Lo kenapa? Galak bener.

Dinda pun membalasnya dengan menulis,

bukan urusan kamu

Gio menatap balasannya dari Dinda dengan tatapan heran.

Cuek bener. Kenapa sih?

Gio pun kembali membalas,

kalau gitu kok cuek bener? Kenapa lo lagi laper? Ya udah ntar ke Gelato.

[2]Gio's Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang