[2]Gio's Life✔

Part 18 ; happy?

Created by restianjani993

Dinda duduk di kursi taman dengan kesal karena Gio tak kunjung datang.

"Aduh itu teh makhluk aneh lama pisan." Ujar Dinda.

Brummmm...

Bunyi motor Gio.

Gio membuka helmnya lalu turun dari motornya dan berjalan ke arah Dinda. Gio melihat Dinda sedang kesal sendiri.

"Sorry, gue buat lo nunggu lama, ya?" Dinda mengacuhkan ucapan Gio, ia terus memainkan Handphonenya  sampai Gio mulai duduk di sebelah Dinda.

Astaga ni anak masih ngambek, bisa juga ya, biasanya kan dia bawel banget. batin Gio.

Dinda masih asik dengan Handphonenya tanpa melihat Gio dan mengacuhkan Gio. Karena merasa bosan Gio merebut Handphone Dinda dan mengetikkan sesuatu.

Dibukanya aplikasi YouTube dan ia mengetik di pencarian YouTube 'tutorial ngomong'.

Gio pun mengembalikan Handphone gadis itu. Dinda yang melihat itu  merasa kesal.

Jadi ini teh dia balas dendam? Batin Dinda.

"Oooo... kamu bales dendam sama saya, saya mau pulang." Ujar Dinda sambil berdiri.

Belum sempat ia berjalan Gio sudah menarik Dinda untuk duduk kembali.

"Duduk." Perintah Gio dengan muka datarnya, Dinda yang takut melihat raut wajah Gio pun mulai duduk.

"Gue minta maaf soal yang tadi pagi." Ujar Gio dengan tulus. Dinda hanya diam dan suasana hening, Gio yang tak tau harus melakukan apa.

"Makasih buat yang kemarin."

"Bisa bilang makasih juga ya kamu?"

Gio pasrah, dia tak tau harus berbuat apa. Ini pertama kalinya ia dalam situasi seperti ini. Perasaannya pun tersipu, apa ia jatuh hati pada Dinda?

Aduh ini gue kenapa. Ini dia ngambek beneran? Gumamnya dalam hati.

Diambilnya Handphone dari saku celananya. Dibukanya pencarian Google, 'cara supaya cewek gak ngambek.'

"Nah ketemu!"

"Eh siapa yang hilang."

Nah akhirnya anak ini ngomong juga.

"Naik motor gue, jangan banyak tanya."

"Ih makhluk aneh, kamu teh kenapa sih?"

Suasana hening hilang. Banyak tanya di pikirannya tapi ia senang karena Gio jadi banyak bicara dari sebelumnya.

Emang enak saya kerjain. Saya teh gak marah sama kamu. Semoga seterusnya kamu lebih banyak bicara. Batinnya.

***

Let's Gelato

"Wah banyak pisan es krimnya!"

"Mau? Pilih aja."

"Di Bandung saya pernah ke tempat kaya gini tapi apa ya namanya?"

"Kan itu ada bacaannya, gak bisa baca lo?"

"Oh ya Gelato! Ini saya boleh pesan?"

"Boleh, mau semua menu juga boleh."

"Gak mau ah, kebanyakan. Lagian uangnya mending kamu tabung dari pada harus bayarin orang."