[2]Gio's Life✔

Part 49 ; Kebenaran dari Arka

Created by pnrizka_

Gio mengambil ponselnya. Ia berniat untuk mengabari Mamanya bahwa ia akan pulang.

Arka missed call

Matanya tertuju pada panggilan tak terjawab. Tumben banget ni bocah, dia mau bahas apa sih yaelah.

Gio menggerutu, dirinya dibuat penasaran, pikiran ia bertanya-tanya. Akhirnya Gio memberanikan diri untuk menelpon balik Arka.

Jawab si telponnya, ngartis banget lo, anjir. Gumamnya tak lama telponnya tersambung.

"Gio?"

"Ya, ada apa lo nelpon?"

"Bokap gue mau ketemu lo."

"Sekarang?"

"Tahun depan."

"Yaudah."

"Heh, kok abis kecelakaan jadi goblok sih. Ya sekaranglah. Lo di mana?"

"Gue lagi di tukang somay, di depan kompleksnya si Dinda."

"Dinda udah balik?"

"Bukan urusan lo."

"Tungguin, gue kesitu sekarang."

Telpon pun berakhir, Gio menghela napas, Jadi, Om Juan mau ketemu gue? Ada perlu apa ya dia?

Hampir lupa ia untuk mengabari Mamanya karena dikhawatirkan Mamanya khawatir. Eh omeget, gue lupa mau telpon Mama.

"Halo, Ma?"

"Ya sayang, kamu di mana?"

"Gio mau pergi sama Arka, boleh?"

"Eh, kemana?"

"Makan-makan."

"Yasudah hati-hati. Salam buat Arka, ya."

"Ok, Ma."

"Kalo ada apa-apa, kabarin Mama."

"Siap, Ibu Negaraku!"

Ma, Gio janji akan jaga mama dari laki-laki brengsek itu.

***

"Gi!" teriak seorang pemuda dari kaca mobil.

"Panggil biasa aja atau klakson gak usah teriak, gue juga denger. Lo kemana dulu? Lama banget lo, sialan."

"Weits santai, bro. Eh, mana somay-nya?"

"Gak tau diri, udah lama minta somay. Gak ada, noh barusan pergi. Siapa suruh lama?"

"Yahhh..."

"Lo pake mobil, gue gimana?" tanya Gio kebingungan.

Bukan Arka namanya kalo tidak punya ide kilat.

"Hadeh, lo abis keluar Rumah Sakit jadi goblok ya? Inikan belum jauh dari rumah si Dinda, lo titipin aja."

"Harus ya gue naik mobil lo?"

"Percaya dan dengerin gue kali ini aja, bisa? Demi keselamatan lo."

Deg

Gio tau apa yang Arka maksud. Ia pikirkan, ternyata ada benarnya.