Part 1

3K 102 11
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading...

===============  o0o  ===============

Perkenalkan nama aku Marsela Az-Zahra, aku seorang mahasiswa tingkat dewa, (hehe)  ehh salah maksudnya tingkat akhir yaitu sementer 7. Pagi ini aku dan sahabatku sudah ada di kampus, kami melewati koridor kampus dan melewati tangga, sepanjang jalan kami ngobrol dan ditambah candaan yang tidak jelas tapi menurut kami itu lucu. Sambil nunggu dosen datang kami bertiga duduk di depan kelas, kebetulan saat ini dari masing-masing kelas kami belum ada dosen.

Ditengah perbincangan kami bertiga, aku baru inget sesuatu,
"Btw, kabar Melda gimana ya?" tanya ku kepada Latifah dan Riani.

"Aku si belum lama DM dia di Instagram, dia kayanya lagi gegana (gelisah, galau, merana)" jawab Latifah sambil cengengesan.

Aku dan Riani mencubit pipi cubby milik Latifah karena dia jawab asal sambil nyanyiin lagu cita citata.

"Aku ini lagi nanya serius loh bukan bercanda. Aku kangen sama Melda, emang kalian gak kangen sama sahabat kita yang ada di Bali?" Sahut ku. Melda saat ini sedang pulang kampung ke Bali, dia ambil cuti satu semester.

"Hehe... Maaf Mar. Ya aku juga kangen sama Melda" kata Latifah.

"Ya sama aku juga kangen sama Melda, dia lama banget si ke Bali nya. Dia gak kangen apa sama aku yang cantik ini" jawab Riani yang dari tadi hanya diam dan menyimak saja. Sekalinya bicara ngeselin.

"Si upil ngomong apa si ko aku gak denger ya" ucap Latifah, menaikan alisnya satu.

"Tau tuh kayanya dia lagi kumur-kumur deh" aku memutar bola mata ku. Dan Riani memasang wajah cemberut. Saat itu juga aku dan Latifah tertawa melihat wajah Riani yang nampaknya kesal dengan kita berdua.

Seketika tawa Latifah berhenti tiba-tiba karena dia melihat sesuatu yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kami. Ya dia melihat dosennya yang akan mengajar kelas Akuntansi.

"Ehh.. itu dosen kita udah datang deh ci, yuk ke kelas" Latifah ngajak Riani dan menarik tangan Riani untuk masuk ke kelas.

"Kita duluan ya Marsellaaa" teriak Riani.
Aku hanya terkekeh melihat tingkat mereka berdua yang super aneh.

💙💙💙

Setelah mereka masuk ke kelas, aku juga langsung masuk ke kelas ku.  Baru saja duduk di kursi tiba-tiba ada yang menepuk pundak ku dari belakang yang membuat diriku jadi kaget, dia adalah Salma teman satu kelas dengan ku.

"Marsella" panggil Salma kepada ku.

"Salma, kamu ngagetin aku aja nih. Untung aku gak sawan" ucap ku.

"Hehehe... Maaf Mar aku gak bermaksud bikin kamu kaget ko." Sahut Salma sambil tangan nya berbentuk huruf V.

"Ya tidak apa apa, ada apa kamu manggil aku?" jawab ku membalikkan tubuh untuk bisa melihat wajah Salma.

"Aku mau tanya sama kamu, kamu sudah dapat tempat penelitian belum?"

"Belum nih, kamu udah dapat Salma?"

"Sama belum juga, kalau mau besok kita cari yuk berdua kebetulan besok free karena Pak Anwar sedang izin ke luar kota"sahut Salma.

"Boleh juga tuh, besok kita ketemuan di depan kampus aja ya."

"Oke sip. Kita ketemu jam 9 ya."

"Assiiaap" ucapku sambil mengangkat tangan bergaya seperti sedang hormat.

[1] Menunggumu Adalah Takdirku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang