Part 26

257 19 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.
Happy reading ❣️

========== o0o ==========

Malam ini aku harus selesaikan bab 2 skripsi aku agar besok bisa bimbingan. Sehabis pulang kerja aku segera membersihkan diri lalu kemudian mengambil laptop dan beberapa buku referensi untuk skripsi ku. Hampir empat jam aku mengerjakan tugas akhir ku, rasanya badan ku semua pada pegal. Aku merenggangkan otot-otot ku yang terasa pegal.

Aku punya target untuk bisa menyelesaikan skripsi ini dalam waktu 3 bulan agar bisa ikut sidang pertama atau kedua. Karena kalau ditunda terus nanti akan lama selesainya. Apalagi saat kondisi seperti ini dosen pembimbing kalau dibutuhkan seperti menghindar, selalu sibuk.

Maka dari itu untuk para mahasiswa diharusnya mengerjakan tugas akhir segera mungkin agar bisa bimbingan. Mending kalau skripsinya langsung di acc kalau disuruh revisikan lama lagi untuk mengerjakannya.

Mata ku tak kuat lagi untuk melihat sebelum memejamkan mata, aku terlebih dahulu  mengambil wudhu. Sesudah wudhu aku tarik selimut dan berdoa lalu ku pejamkan mata ku dan sekarang aku sudah tertidur.

💙💙💙

Suara alarm berbunyi membuat aku terbangun. Sekarang sudah pukul 03.00 WIB, ya alarm itu aku atur jam 03 supaya aku bisa melaksanakan sholat tahajud. Segera aku ambil wudhu dan melaksanakan sholat tahajud. Selesai sholat tahajud aku tadarus lalu setelahnya aku ambil laptop dan kembali buka tugas ku.

Aku cek kembali tugas yang aku ketik semalam, aku baca kembali tugasku takutnya ada yang salah dalam pengetikan atau ada kata yang kurang lengkap. Saat semua sudah aku cek langsung saja tugasnya aku print agar selesai pagi ini juga. Sambil menunggu print selesai aku tinggal mandi sebentar kemudian melaksanakan sholat subuh.

Tugas aku pun sudah selesai di print, aku segera merapihkan semuanya dan turun untuk membantu Kak Lidia untuk membuat sarapan pagi ini. Selesai membuat sarapan aku langsung sarapan bersama Kak Lidia dan suaminya.

Ting.

Suara notifikasi dari ponsel ku berbunyi. Ku raih ponsel dan aku baca pesannya.

Latifah
Aku sudah didepan nih

Read.

Ku masukan ponsel ke dalam tas  lalu beranjak dari tempatku tak lupa untuk berpamitan dengan Kak Lidia beserta suaminya.

Aku melangkah ke pintu utama, saat ku buka sudah ada Latifah sedang duduk di motornya.

"Latifah" panggil ku, Latifah melirik ke aku seraya tersenyum.

"Iya, ayo buruan" ucap Latifah sambil menaruh ponselnya kedalam tas. Aku pun berjalan kearahnya sampai didepan Latifah. Dia memperhatikan aku lalu mengerutkan keningnya melihat apa yang aku pegang di tangan kanan ku.

"Kamu mau bimbingan?" tanya Latifah.

"Iya nanti abis pulang kerja" jawab ku sambil naik ke motor Latifah. Sedangkan Latifah hanya beroh ria mendengar jawaban dari ku. Dan langsung menjalankan motornya meninggalkan perkarangan rumah milik Kak Lidia.

Tujuh menit dalam perjalanan dari rumah Kak Lidia ke kantor ku. Kini aku dan Latifah sudah sampai di kantor. Sepuluh menit lagi jam 08.00 itu artinya bentar lagi jam masuk kantor. Aku dan Latifah selalu datang mepet karena kalau datang duluan pasti nanti banyak yang ngajakin gosip walaupun aku dan Latifah tidak ikut nimbrung tapi obrolan mereka terdengar oleh kita berdua. Itu yang membuat kita berdua risih.

Sambil menunggu jam masuk kantor aku hendak mengirim pesan terlebih dahulu kepada Pak Anwar menanyakan bahwa hari ini ada jadwal mengajar atau tidak. Pesan pun sudah terkirim tinggal menunggu balasan dari Pak Anwar.

[1] Menunggumu Adalah Takdirku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang