Part 33

270 22 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.
Happy reading ❣️

========== o0o ==========

"Marsella" seseorang memanggil nama ku saat aku sedang turun dari mobil Bang Andi. Aku tengok kanan kiri tetapi tidak ada orang yang aku kenal.

"Marsella" seorang manggil nama ku lagi suaranya seperti suara Latifah. Saat aku membalikkan badan ku lihat di depan sana ada dua orang wanita yang sedang berdiri sambil melambaikan tangannya. Mereka adalah Latifah dan Riani.

"Bang Andi , Kak Dina. Aku samperin teman aku dulu ya" kata ku sambil menutup pintu mobil.

"Iya. Nanti kita ketemua di lobby saja ya dek" ujar Bang Andi.

"Iya kak" aku melambaikan tangan ke Bang Andi dan Kak Dina lalu bergegas menghampiri Latifah dan Riani.

Aku berjalan agak sedikit susah karena aku menggunakan high heels. Aku tidak biasa menggunakan high heels makanya jalan ku sedikit terganggu.

Sampailah aku didepan mereka berdua, aku bernapas lega. Lama-lama pakai high heels  bisa kaki ku lecet dah. Banyak para mahasiswa yang sedang berkumpul dengan penampilan sedikit berbeda. Bagi yang wanita menggunakan baju kebaya sedangkan pria menggunakan kemeja putih dan jas hitam. Kalian tahu acara apa hari ini? Hari ini adalah hari wisuda kami.

"Assalamualaikum pengantin baru" sapa ku kepada wanita dihadapan ku siapa lagi kalau bukan Riani.

"Waalaikumussalam, bisa aja kamu" ujar Riani sambil tersipu malu dibalik cadarnya. Aku mendengarnya terkekeh.

"Mana suami mu dan orang tua mu?" tanya ku.

"Sudah ada didalam"

"Kok kamu disini si?"

"Iya itu karena nungguin kamu!" celetuk Latifah.

"Ohh jadi kalian nungguin aku ya" ujar ku yang membuat Latifah memutar bolat matanya.

"Yaudah ayo masuk sebentar lagi acaranya akan dimulai. Kamu juga belum daftarkan Mar?" Ajak Riani.

"Ayo, ya nih belum daftar" balas ku dan kami pun melangkah masuk ke lobby gedung tersebut.

Sambil menunggu antrian lift yang begitu panjang aku mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan keluarga ku. Tak lama muncullah mereka dari arah pintu lobby. Aku pun kirim pesan pada Bang Andi kalau aku ada di depan pintu lift dan mereka pun menghampiri aku.

Dan kami pun masuk lift bersama, satu lift terisi oleh keluarga besar ku. Banyak banget kan. Untuk fakultas ekonomi dan teknik kebagian jadwal wisudanya pagi hari ini. Dan untuk fakultas yang lainnya dibagi-bagi ada yang siang dan juga sore sekitar jam 3.

Sedikit cerita tentang Riani ternyata suaminya itu lelaki dimasa lalunya. Reaksi Riani saat tau dia adalah lelaki masa lalu sungguh sangat kaget dan tidak menduganya. Sungguh dia menangis bahagia saat itu juga. Penantian yang dia nantikan terbayar sudah oleh kehadiran sosoknya. Takdir berpihak pada Riani.

Kalau dibuatkan cerita cinta Riani itu mungkin bisa dibilang happy ending. Kesabaran yang selama ini Riani rasakan berujung berbuah manis. Aku tahu banget gimana perjuangan cinta Riani saat mempertahankan cinta dimasa lalu, sungguh luar biasa. Hingga akhirnya dia dipertemukan kembali dalam perjodohannya.

Aku bangga dengan kesabaran yang dimiliki oleh Riani, dia wanita tangguh, sabar, dan gigih dengan pendiriannya. Cukup disitu saja untuk memuja dirinya jangan banyak-banyak kalau dia tahu bakal besar kepala dia.

Pintu lift pun terbuka dan kami semua yang ada dalam lift pun keluar. Aku, Riani dan Latifah duluan untuk mendaftarkan diri jadi wisudawati.

Acara pun sudah dimulai, sambutan demi sambutan pun sudah disampaikan. Dan acara inti yaitu pengumuman mahasiswa terbaik.

[1] Menunggumu Adalah Takdirku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang