Part 10

411 22 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.
Happy reading ❣️

=============== o0o ===============

Saat ini aku sedang ada di kamar, duduk di kursi depan meja belajarku. Terdiam sambil menatap jendela ku dapati langit yang cerah, awan putih yang menghiasi langit. Ku alihkan pandangan kearah pohon mangga di samping kamar ku, ku perhatikan pohon itu yang sudah berbuah banyak rasanya ingin memetik buahnya tapi aku tidak bisa memanjat pohon. Kalau saja ada orang yang bisa memanjat pohon dan mau aku suruh memetik mangganya pasti enak siang-siang gini ngerujak. Jadi ngiler dah aku.

Biasanya kalau sudah panen mangga seperti ini suami kakak aku lah yang memetik buah mangga, tapi kini kakak aku dan suaminya sedang pergi mengajak Kamilah keponakan ku untuk berlibur. Sedih ya jadi aku ditinggal sendiri di rumah. Sekarang itu hari minggu dan aku sendiri di rumah selama seminggu ke depan, kesepian banget pastinya.

Aku masih melihat mangga yang masih menggantung dibatang pohonnya, biasanya mangga kalau sudah panen pasti pada jatuh tapi ini ko gak ya. Sejenak aku berpikir benda apa yang bisa aku gunakan untuk mengambil buah mangganya, aku lihat sekitar kamar ku tidak mendapat apa-apa disekitar kamarku. Sekarang aku mencari ke dapur siapa tau ada benda yang bisa aku gunakan untuk mengambil mangganya. Mata ku berbinar saat melihat salah satu benda yang terdapat di dapur.

Yeah,,, aku dapat, gumamku sambil tersenyum. Langsung saja ku raih benda tersebut dan ku bawa ke kamar. Aku berpikir lagi benda itu tidak panjang dan tidak cukup untuk bisa menjatuhkan mangga tersebut. Sepertinya aku harus naik ke atas meja supaya bisa menjatuh mangga itu dengan menggunakan bambu yang tidak terlalu panjang. Benda yang tadi aku temukan itu adalah bambu tapi tidak terlalu panjang, setidaknya cukup untuk membantu aku menjatuhkan mangganya.

Aku naiklah ke meja belajarku walaupun sedikit agak mengerikan tapi apa boleh buat itu satu-satunya cara untuk aku mengambil mangga. Saat sedikit lagi bambu itu menyentuh buah mangganya seketika ponsel ku berdering yang membuat ku kaget dan posisi ku agak ke pinggir meja belajarku. Saat aku ingin meraih ponsel ku yang tidak jauh dari ku seketika aku menginjak sesuatu.

Brruuukk...

"AWWW" teriak ku.

"Aduh sakit" ucapku merasakan kesakitan dipinggang ku. Tadi itu aku terjatuh karena menginjak pulpen yang ada didekat kaki ku. "Siapa si yang telpon ganggu rencana aku aja buat ambil mangganya" ucap ku kesal. Segera aku ambil ponsel ku yang kembali berdering, ada panggilan masuk dari teman kampus ku yang bernama Putri. Aku meraih dengan posisi yang masih terduduk ditempat aku tadi jatuh, aku mengambil ponsel ku hanya meraba-raba tanpa menggeser sedikit posisi ku. Karena aku masih merasakan sakit dipinggang ku. Untung saja di rumah tidak ada kakak ku, kalau ada dia bisa marah-marah atas ulah ku yang ceroboh.

"Putri" gumam ku saat melihat nama yang tertera diponsel ku. Bukannya mengangkat panggilan dari Putri malah aku terdiam mengerutkan kening ku seolah bertanya ada apa dia menghubungi ku. Sedetik kemudian aku tersadar.

"Ahh.. pasti dia mau menanyakan tugas, sudah selesai atau belum" kata ku. Langsung saja aku tekan tombol itu.

"....."

"Waalaikumussalam" jawabku

"....."

"Belum selesai, tapi akan aku selesaikan hari ini juga sebelum jam delapan malam"

"....."

"Sudah kamu tenang saja nanti aku selesaikan tugasnya, kamu baca-baca lagi saja materi buat besok presentasi"

"....."

"Sudah dulu ya aku mau mengerjakan tugas dulu ya, wassalamu'alaikum" aku pun langsung menekan tombol merah, lalu aku meletakkan ponselku asal. Tak ingin membuang waktu lagi aku pun segera melanjutkan rencara awal ku yaitu mengambil mangga, tak peduli pinggang ku yang masih terasa nyeri akibat jatuh karena aku sudah ke pengen banget makan buah mangga yang sudah matang. Cara demi cara aku lakukan untuk memetik buah mangga tersebut dan tidak sampai setengah jam aku berhasil mengambil mangga tersebut.

"Alhamdulillah akhirnya berhasil juga" gumamku. Lalu ku bawa buah mangga tersebut ke dapur untuk dicuci dan dikupas. Selesai mengupas buah mangga aku langsung mengerjakan tugas untuk besok dipresentasikan di depan kelas.

💙💙💙

Malam pun sudah tiba masih terasa sunyi dan sepi ingin rasanya keluar rumah mencari suasana dimalam hari. Aku hanya bisa menatap langit dari jendala kamar ku, lihat bintang-bintang bertaburan serta ditemani bulan. Ku buka jendala kamar ku agar bisa menghirup udara malam hari begitu sejuk. Angin yang berhembus kencang masuk ke dalam kamarku yang membuat diriku terbuai olehnya, lama kelamaan mataku terpejam.

Drrrt... Drrrtt... Drrrtt

Getaran dari ponsel ku membangunkan aku dari tidur ku. Aku buka mata perlahan dan mengucak kedua mata dengan tangan ku agar penglihatan tidak buram lagi, ku raih ponsel dan aku tekan tombol warna hijau tanpa melihat siapa yang menghubungi ku.

"Hallo, Assalamualaikum" ucap ku.

"...."

"Ehh.. curut aku kira siapa dah"

"...."

Aku membenarkan posisi duduk ku agak tegak.

"Hahaha... Ada apa tumben telpon?" tanya ku pada seseorang diseberang sana.

"...."

"Yaudah ke rumah aja kebetulan kakak aku sedang pergi sama suami dan anaknya" ujar ku.

"...."

"Ya.. ya..ya aku tunggu kamu di rumah"

"...."

"Waalaikumussalam" kemudian telpon itu diputuskan sepihak oleh seseorang yang tadi telpon aku, dia adalah Latifah. Dia menelpon ku karena dia ingin ngajak main cari makanan dan aku iyakan  ajakan dari Latifah kebetulan aku juga belum makan. Beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu depan, sepertinya Latifah sudah datang, langsung saja aku menutup jendela kamar ku dan bergegas menuju pintu depan.

"Ehh.. lama banget bukainnya, pegel nih aku ngetuk pintunya" ocehan Latifah.

"Kalau ke rumah orang biasakan mengucapkan salam!!" ucapku sambil memutar bola mataku malas.

"Hehehe... Ya maaf. Aku ulangin lagi deh" katanya sambil cengengesan.

"Yaudah ulangin lagi" jawab ku agak malas. Latifah pun mengucapkan salam dan aku balas salam kemudian aku persilahkan dia masuk ke rumah ku.

"Ko kamu belum siap-siap si?" tanya Latifah.

"Lah emang mau cari makan dimana? Sampai harus rapi-rapi segala" bukannya menjawab pertanyaan Latifah malah aku tanya balik ke dia.

"Makan di restoran yang baru di buka dekat Mall Indah sana" jawabnya. Aku pun mengangguk bahwa aku tau tempat yang dimaksud oleh Latifah, langsung saja aku ke kamar mengganti baju dan hijab ku serta aku ambil sling bag. Kami pun berangkat menuju lokasi restoran tersebut, tak makan waktu lama kami pun sudah sampai di lokasi. Restoran ini cukup ramai padahal baru buka, biasanya kalau restoran atau cafe baru buka pasti ada promonya. Si latifah tau aja kalau tentang promo atau yang diskon.

Biasalah namanya juga mahasiswa uang jajannya tidak terlalu banyak karena tau tugas kuliah butuh uang juga, jadi uangnya tidak boleh dihambur-hamburkan. Kami mencari tempat duduk yang kosong dan masih ada satu meja yang kosong. Alhamdulillah , untung masih ada tempat duduk dan meja yang kosong kalau gak aku dan Latifah menunggu sampai ada meja yang kosong.

"Kamu tau aja kalau disini lagi ada promo" kata ku terkekeh.

"Ya dong Latifah gitu kalau soal promo nomor one apa lagi promonya makanan harus tau itu" ucap Latifah sambil tertawa dan aku hanya terkekeh mendengar apa yang diucapkan oleh Latifah. Agar tidak menunggu terlalu lama aku segera panggil pelayan untuk memesan makanan.

=============== o0o ===============

Assalamualaikum sahabat wattpad ku 😘
.
Asik udah ganti tahun nih, aku mau mengucapkan "Selamat Tahun Baru Sahabat Wattpad Ku" maaf telat.. hehehe😁
.
Maaf baru up lagi, semoga kalian masih setia dengan cerita ku ini ya 😊
.
.

Kamis, 02 Januari 2020

[1] Menunggumu Adalah Takdirku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang