Part 3

778 38 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.
.
.

Happy reading ❣️

=============== o0o ===============

"Hahaha.. kamu lucu banget si, lari sampai nabrak orang gitu" tawa Salma. Aku yang baru saja datang menghampiri Salma langsung disambut dengan tawanya yang membuatku kesal.

"Semua gara-gara kamu tau gak!!!" kata ku, lalu mengerucutkan bibir.

"Ko gara-gara aku si?" tanya Salma dan masih menahan tawa.

"Ya semua gara-gara kamu, coba kalau kamu gak ninggalin aku di parkiran, aku gak bakal teriak sambil berlari yang membuat aku nambrak orang dan kesandung pula" celetuk ku panjang kali lebar.

"Kamu gak tanyakan aku gitu?" Lanjut ku dan bertanya pada Salma. Mendengar pertanyaan aku membuatnya mengerutkan keningnya.

"What? Tanya masalah apa?"

"Ya tanya kondisi aku lah,  gimana kakinya sakit atau gak. Ini malah diketawain"

"Pengen bangat ya?"

"Ah tau lah" ucap ku lalu melangkah masuk dan meninggalkan Salma. Sedangkan Salma masih tertawa ditempatnya. Sedetik kemudian Salma memanggil nama ku tapi tidak aku hiraukan karena aku sudah terlanjur kesal dengannya. Seketika tangan ku ada yang menarik. Aku menoleh ke belakang, ku mendapatkan Salma yang sedang memegang tangan ku. Setelah tau siapa yang menarik tangan ku, kini pandanganku kembali ke depan dan membelakangi Salma. Sebelum aku melangkahkan kaki lagi Salma angkat bicara.

"Marsella, itu.." ucap Salma sambil menunjuk ke kepalaku.

"Apa si?" Kata ku yang terdengar ketus.

"Itu kamu gak sadar" ucapnya.

"Aku dari tadi sadar kok, kalau gak sadar ya aku gak bisa berdiri dihadapanmu sekarang"

"Bukan itu oneng, itu di kepala mu"

"Ada apa dengan kepala ku? Kepala aku masih utuh ko gak copot"

"Dikira boneka barbie kali kepalanya bisa copot" Salma memutar bola matanya malas.

"Coba kamu pegang kepala mu" lanjutnya, lalu langsung aku melakukan sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh Salma yaitu memegang kepala ku, tepat sekali ada sebuah benda yang masih ada di kapala ku.

"Hah..." teriak ku, langsung saja mulut ku ditutup dengan tangan Salma.

"Jangan teriak bisa gak, itu kita jadi diliatin banyak orang!!" ucap salma, aku melihat sekitar ku benar saja aku dan Salma jadi bahan perhatian banyak orang di kantor ini.

"Helm, aku masih pake helm?" tanya ku dan Salma hanya menganggukkan kepalanya. Aku segera melepaskan helm yang masih aku pakai.

"Jadi dari tadi aku pakai helm?" tanya ku lagi.

"Iya Marsella, yaudah kita kembali ke parkiran lagi taruh helm kamu" ujar Salma. Aku dan Salma kembali ke parkiran untuk taruh helm ku. Saat berjalan menuju ke parkiran tidak ada percakapan diantara kami.

"Ohh ya gimana kaki kamu masih sakit?" tanya Salma dengan suara yang sedikit khawatir, aku hanya menggeleng kepala ku saja.

"Aku minta maaf ya, kamu jangan ngambek atau marah lagi dong sama aku"  ucapnya.

"Lupakan. Ayo sekarang kita temui resepsionisnya" kata ku sambil berjalan menuju meja resepsionis. Kami sudah kembali ke gedung itu lagi. Tepat di meja resepsionis langsung saja aku bertanya dengan resepsionis yang sedang tersenyum ke kami.

[1] Menunggumu Adalah Takdirku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang