ɴ ɪ ɴ ᴇ ᴛ ᴇ ᴇ ɴ

16.9K 2.2K 293
                                    

ɴ ɪ ɴ ᴇ ᴛ ᴇ ᴇ ɴ :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ɴ ɪ ɴ ᴇ ᴛ ᴇ ᴇ ɴ :

Simple special thing
❤➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

note ; bold-italic > mandarin
❤➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖












"Chenle," Chenle menghentikan langkah kakinya ketika tiba-tiba Renjun menunjukkan raut paniknya. Wajahnya terlihat pucat sementara sebelah tangannya terlihat memegangi pergelangan tangannya. "Aku harus kembali ke kamar!"

"Huh? Kenapa?"

"Braceletkuㅡ" Renjun berbalik. "Aku lupa meletakkannya dimana. Kau duluan saja. Bye!" Kemudian pemuda mungil itu berlari belawanan arah dari letak kelasnya berada.

Benda yang ia cari mungkin tidak mahal, namun ia sangat menyukainya. Ia lupa menaruh benda itu dimana, jadi tempat teraman dan terdekat yang perlu ia telusuri terlebih dulu adalahㅡ





"Kau melupakan ini?"





Jaemin menyambutnya yang baru saja hendak membuka pintu dorm-nya; yang ternyata sudah lebih dulu dibuka pemuda bersurai pinkish tersebut. Ditangannya terdapat bracelet warna rosegold yang sudah ia khawatirkan keberadaannya.





"Apa tertinggal di kamar mandi?"

Renjun bertanya sembari meraih benda itu, mengenakannya dengan senyuman di wajah manisnya. Raut kekhawatirannya melebur begitu saja.





Sementara di belakang Jaemin, Jeno mulai menampakkan dirinya.

"Tidak," Jeno meringis. Ekspresinya menunjukkan rasa bersalah. "Tertukar dengan milikku ketika kita menaruhnya diatas nakas dekat sofa."






"But, milikmu berwarna hitam, Lee Jeno?" tukas Renjun penuh keheranan.

"Aku mengambilnya saat lampu sudah dimatikan semalam. Maaf."

Renjun tak menjawab, sibuk mengenakan braceletnya. Hal itu tak luput dari dua pasang mata pemuda lainnya. Lagipula, itu bukan masalah besar bagi Renjun selama benda itu masih ada dan aman.






"Kau suka sekali bracelet itu. Kau tak takut orang lain menyadari kalau bracelet kita bertiga sama?" Jeno menyuarakan keheranannya selama beberapa waktu ini.






"..."

Renjun membeku pada pertanyaan tersebut. Ia memandang benda dipergelangan tangannya itu dengan tatapan bingung. Tanpa sadar, jemarinya yang masih menempel di permukaan benda dingin tersebut mulai mengelusnya lembut.

[☑]『 ᴘʟᴇɪꜱɪᴜʀ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang