ᴛ ᴡ ᴇ ɴ ᴛ ʏ ᴛ ʜ ʀ ᴇ ᴇ

16.3K 2.1K 433
                                    

ᴛ ᴡ ᴇ ɴ ᴛ ʏ ᴛ ʜ ʀ ᴇ ᴇ :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴛ ᴡ ᴇ ɴ ᴛ ʏ ᴛ ʜ ʀ ᴇ ᴇ :

a secret to keep
❤➖➖➖➖➖➖➖➖➖







Suara rintihan dan kecupan terdengar begitu nyaring di ruangan sepi tersebut. Ada beberapa orang melewati ruangan itu namun sama sekali tak menyadari bahwasanya ada sepasang lelaki tengah bercumbu disana.

Celah jendela yang cukup tinggi dan hanya bisa dilihat dari dalam membuat kedua anak adam itu sangat percaya diri bahwa takkan ada yang melihat ulah mereka.

Lagipula, public display affection sudah seperti rutinitas mereka. Sebenarnya, walau mereka bercumbu di lorong pun orang akan menganggapnya wajar. Mereka adalah salah satu couple favorit kampus!







"J-Jeno,"

Jaemin menghentikan ciuman Jeno disepanjang lehernya dengan mendorong dada pemuda bersurai raven itu menjauh. Jeno mengernyit tidak suka ketika kesenangannya terganggu.

"...apa kau pernah membayangkan untuk mencium Renjun?"






"Huh?" Jeno memberi jarak pada keduanya, dahunya masih berkerut heran. "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu, babe?"






"Aku melihatnya,"

Melihat ekspresi kebingungan kekasihnya, jelas Jaemin menangkapnya dengan mudah. Jeno sama sekali tak tahu kalauㅡ

"Aku pernah melihatmu hampir mencium Renjun. Uhm, waktu di kamar itu. Saat kau mencium hidung Renjun."






Ah, Jaemin mengetahuinya? Jeno sama sekali tak tahu jika ulahnya itu ketahuan kekasihnya. Apa Jaemin kecewa padanya?

Bahunya turun, tanda penyesalan.






"It's okay, baby.."

Tangan Jaemin terangkat untuk mengusap pipi kekasihnya. Tak lupa mengusap dahi berkerut Jeno hingga ekspresi pemuda itu mulai luluh dan kembali pada wajah lovely miliknya.

"Tidak apa-apa, Jeno. Itu sangat wajar ketika kau mulai merasakan ketertarikan pada seseorang."







"Nana, a-aku benar-benar tak berniat untukㅡ"


"Shh,"

Kedua sudut ranum pemuda bersurai pinkish itu tertarik keatas sementara retinanya menatap penuh kelembutan. Tatapan yang selalu berhasil membawa debaran menyenangkan dalam dadanya.

"Tidak apa-apa, justru melihat kalian yang seperti itu aku suka."





"Huh? Benarkah?"

[☑]『 ᴘʟᴇɪꜱɪᴜʀ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang