[☑]『 ᴘʟᴇɪꜱɪᴜʀ 』

F ɪ F ᴛ ᴇ ᴇ ɴ

F ɪ F ᴛ ᴇ ᴇ ɴ :

That shit is deep!
❤➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Seminggu berlalu semenjak Renjun kembali dari rumahnya. Ia menghadiri kuliah seperti biasa, mengikuti jadwal latihan snipper-nya seperti biasa dan terkadang menghabiskan waktunya untuk membaca teori konspirasi atau astronomi di perpustakaan fakultasnya.

Jarang sekali ia berada di kamarnya seperti waktu lalu karena ia merasa ingin sendirian belakangan.

Banyak hal yang perlu ia pikirkan.

Mulai dari keluarganya, hingga perasaan pribadinya. Melihat betapa bahagianya Xuanyi ketika Renjun mulai mau mengobrol dengan Sunnee, ia jadi penasaran, seperti apa rasanya jatuh cinta?

Apa memang sebahagia itu efeknya?

Apa dia akan menemukan seorang gadis yang bisa membuatnya jatuh cinta? Kapan itu akan terjadi? Karena sampai sekarang, Renjun merasa tak pernah ada satu pun gadis yang bisa meraih hatinya.

'Apa kau bahkan menyadari orientasi seksualmu?'

Itu adalah hal yang sering ditanyakan Hyuck padanya. Pertanyaan sensitif yang membuat Renjun langsung uring-uringan dan memberikan cekikan maut dileher sahabatnya.

"Hhh..."

Ia tak mungkin seorang gay, 'kan?

Ia hanya belum menemukan belahan jiwanya... kan?

"Ge!"

Renjun tersentak dari lamunannya ketika suara melengking Chenle masuk inderanya. Ia dengan refleks memukul lengan yang lebih muda, membuat Chenle seketika mengaduh dan cemberut.

"Sakit, ge~" rengeknya. Yang dibalas putaran mata bosan oleh Renjun.

"Salah sendiri mengagetkanku."

"Lagipula apa sih yang gege pikirkan?" Chenle menempatkan dirinya disamping Renjun. Tak lupa meletakkan seluruh buku dalam pelukannya diatas meja perpustakaan yang kosong. "Gege bahkan tidak menyadari kalau aku memanggil gege sejak tadi."

Hanya helaan nafas yang terdengar.

"Chenle-ya..."

"Hm?"

Karena tidak mendapatkan jawaban yang berarti, pemuda bersurai violet itu memilih untuk membuka-buka buku komik seri conan yang baru ia ambil tadi.