[☑]『 ᴘʟᴇɪꜱɪᴜʀ 』

ᴛ ᴡ ᴇ ɴ ᴛ ʏ

ᴛ ᴡ ᴇ ɴ ᴛ ʏ ;

bitter sweet memories
❤➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

"Iya pa, aku akan menghubungi mama kalau aku memiliki waktu free. Tenang saja, aku akan baik-baik saja."

Renjun tersenyum kecil mendengar nada suara ayahnya. Pria paruh baya itu mungkin khawatir jika anak bungsunya berubah pikiran; kembali pada sikap lamanya, ketika ibunya meminta untuk makan malam bersama kekasih wanitanya.

"...."

"Tapi aku malu bertemu Bibi Sunnee~"

"...."

"Kami sudah lama tidak bertemu dan ugh... pertemuan terakhir kami juga sangat buruk..."

Renjun menghela nafas, menghentikan langkahnya sebentar karena merasa sedih sendiri teringat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Kejadian yang membuat hubungannya dengan sang ibu berada di ujung tanduk. Dimana Renjun pertama kali melihat keintiman keduanya setelah perceraian mendadak orang tuanya karena hubungan tak normal itu.

"...."

"Papa,"

Renjun tiba-tiba menghentikan ucapan ayahnya di dalam telefon, nada bicaranya kini lebih serius dibandingkan membicarakan perihal ibunya dan kekasih wanitanya. Kedua alisnya saling bertautan.

"Aku tidak apa jika papa ingin kembali pada Paman Chanyeol..."

Ada keheningan selama beberapa detik sebelum Baekhyun menyahut dengan nada lirih.

"Papa ingin fokus pada Renjun saja..."

∞

Setelah sambungan dengan ayahnya berakhir, Renjun segera menyimpan ponselnya di ransel dan berjalan kearah temannya yang sibuk melamun sembari menyeruput jus jeruk ditangannya.

Matanya yang biasanya jenaka tampak kosong dan dahinya berkerut seolah memikirkan sesuatu yang berat. Renjun mengernyit, tak biasanya temannya linglung begitu.

"Hyuck!"

"Fuck!"

Hyuck yang terkejut memukul lengan Renjun cukup keras hingga anak itu terpancing dan langsung mencekik Hyuck dengan lengannya.