3

8K 580 19
                                    

' jadi kemana aja selama ini? setiap reuni sma pasti gaada ' tanyaku

dia tersenyum ' aku baru aja nyampe Seoul 3 hari yang lalu, sejak lulus sma aku lanjutin kuliah di Aussie dan kerja disana ' jawabnya lembut

' ah.. pantes aja gapernah ada ' balasku

dia mengangguk sambil tersenyum
' eh anak kamu namanya siapa? '

' Leeya, Kim Leeya ' jawab Leeya

aku dan Meira tersenyum lalu aku mengelus kepalanya lembut

' pinter banget sih anak ayah '

' hai Leeya, aku Meira ' Meira melambaikan tangannya kepada Leeya

Leeya menyengir, menunjukkan giginya yang sudah tersusun rapih

' so, istri kamu mana? ' sambungnya

aku tersenyum sendu ' istri aku meninggal saat melahirkan Leeya '

Meira terkejut ' maaf, aku bener-bener..  '

aku memotong ucapannya

' gapapa kok, aku gak nyembunyiin juga '

' terus, kenapa balik ke korea lagi? ' tanyaku

' orangtua mau aku pindah kesini, lagian kontrak kerjaku habis ' jawabnya

' memangnya kerja apa? ' tanyaku sambil mengambil gelas minum dan meminumnya

' jurnalis, di kantor majalah gitu deh. aku kuliah sastra inggris di Aussie, terus dapet kerjaan.. yaudah aku ambil aja ' jawabnya semangat

' oohh.. lalu, udah dapet kerja disini? '

dia menggeleng ' belum, aku mau santai dulu lah.. nikmatin Seoul! udah lama juga aku ga pulang ' balasnya

aku terkekeh, ' welcome to Seoul then'

dia mengangguk sambil tertawa
' gomawo '

' eh, kamu kerja dimana? '

' L corp ' jawabku singkat

' L corp? yang.. properti besar itu? '

aku mengangguk

' wah.. hebat banget! ' ucapnya

aku menyiritkan dahi ' emangnya kenapa? '

' kakak ku, udah ngelamar kerja disana beberapa kali dan tetap di tolak ' dia tertawa

' kenapa? ' aku menahan tawa

' gatau, padahal nilai dia gak jelek jelek amat, skill dia juga lumayan ' jawabnya

' tapi aku salut sih, sama L corp ' lanjutnya

' kenapa emang sama L corp? '

' mereka ngandelin kualitas pegawai banget, mereka teliti buat nyari dan nerima pegawainya.. kamu beruntung kerja disana '

aku mengangguk ' hasil yang bagus itu butuh team work, dan team nya itu harus yang bermutu juga berkualitas, jadi hasilnya bagus '

dia mengangguk setuju ' bener,
setuju banget.. team yang paling utama dalam sebuah perusahaan '

' lalu apa lagi yang di omongin kaka kamu tentang L corp? '

' katanya bos nya baik banget.. ganteng pula, aku jadi penasaran seganteng apa.. '

aku terkekeh ' baik gimana? '

' ya katanya dia itu ramah sama semua orang, tapi kalo udah marah, ugh! bisa hancur katanya gedung itu '

aku tertawa

' dia sayang banget sama anaknya, sampe sampe L itu inisial nama anaknya.. katanya sih, aku juga gatau '
aku mengangguk

' kamu kerja bagian apa? ' tanyanya

' kerja ku itu nge gajih karyawan ' jawabku enteng

' oh.. ' Meira mengangguk

aku mengangguk pelan

' HA?! TUNGGU! MA-MAKSUDNYA L CORP ITU PUNYA KAMU?!! ' Meira menatapku kaget

aku dan suster Fiya tertawa

' benar bu, majikan saya ini seorang CEO ' jawab Fiya

Meira menepuk jidatnya ' aish! bagaimana aku bisa tidak tahu? ' Meira menggaruk kepalanya yang tidak gatal

' jadi L itu Leeya? ' sambungnya

aku mengangguk

' ah arraseo.. senang punya temen yang udah sukses ' ucapnya malu

aku tersenyum ' terimakasih, gausah gitu hahaha aku jadi malu '

dia tersenyum lalu menunduk

' kau sudah menikah? ' tanyaku

' menikah? ah kayaknya dia gaada pikiran buat kesana ' jawabnya

' dia? '

' iya, Jimin.. tau kan? '

' Park Jimin? pacar kamu waktu sma? masih sama dia? '

Meira ngangguk sambil senyum

' gila.. awet yaa ' godaku

' sering putus nyambung sih, apalagi pas ldr kemaren tapi ya gitu.. dia selalu ngalihin pembicaraan kalo aku udah bahas tentang nikah '

aku tersenyum ' sabar ya... mungkin kalian belum bisa nemuin kecocokan satu sama lain walaupun udah berhubungan lama '

Meira ngangguk lagi

' ayah, eya udah ' ucap Leeya sambil.menepuk lenganku

' sudah? mau kemana lagi hm? ' aku menggendongnya lalu mencium pipinya gemas

' eya mau bobo '

aku tersenyum ' yaudah sini tidur, peluk ayah ' jawabku sambil mengusap punggungnya

' dia deket banget ya sama kamu? ' tanya Meira

' lumayan lah, aku sibuk kerja juga.. ini aja nyempetin main hari ini karna dia udah nge rengek minta beliin buku ' jawabku sambil mengepuk punggung Leeya pelan

' oh ya, by the way aku harus pergi sekarang.. aku ada janji sama eomma ' ucap Meira

' oh ya gapapa, ini aku aja yang bayar '  ucapku

' bener? hehe makasih ya ' Meira menyengir

' iya sama sama ' jawabku

Meira pun pergi meninggalkan meja dan aku berdiri lalu membayar makanan

' sus, susu kaleng Leeya masih ada? ' tanyaku

' masih ada 2 kaleng lagi tuan, tapi vitaminnya yang habis ' jawab suster

' yasudah kita beli kebawah, setelah itu kita pulang '

suster Fiya mengangguk lalu kami berjalan kebawah untuk membeli vitamin Leeya

' halo Pak Hesa? bisa jemput kami sekarang? '

' baik tuan, saya berangkat sekarang '

' nee.. terimakasih '

setelah membeli vitamin, aku dan suster berjalan menuju lobby dan ternyata Pak Hesa sudah ada disana

' macet gak pak? ' tanyaku saat baru saja menutup pintu mobil

' tidak tuan, lancar '

aku mengangguk.

' cuma sebentar tuan? '

' iya.. Leeya sudah mengantuk duluan, jadi kita pulang saja '

Pak Hesa mengangguk

lalu kami pun pulang menuju rumah

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang