DUDA • RM | COMPLETED

32

Meira Pov's

' enak gak? ' godaku

Namjoon menatapku ' enak lah '

' mau lagi? '

gatau kenapa akhir akhir ini pengen terus bareng Namjoon, ini bayi Jimin tapi manjanya sama Namjoon. kadang suka bingung sama takdir Tuhan yang lucu kaya gini. dihamilin siapa, yang nikahin siapa.. beruntung banget punya Namjoon yang sayang sama aku apa adanya aku, yang gapernah nuntut ini itu, yang selalu nurutin kemauan aku.

' kamu emang masih kuat? tadi udah 3 ronde padahal '

' kamu nantang ibu hamil? ' tanyaku

' gak nantang sayang, aku takut kamu capek.. kasian adik ' jawabnya sambil mengelus perutku

' aku gak ca.. '

' ayah..bundaa ' Leeya mengetuk pintu
' tuh anak kamu ' ucapku sambil tertawa

' enak aja, anak kamu ' jawab Namjoon sambil memakai baju nya dan memberiku baju

' udah? ' tanya Namjoon saat mau membuka pintu

aku mengangguk

' ayah lama ' rengek Leeya

' maaf sayang, ayah sama bunda tidur tadi '

' sini anak bunda yang cantik ' aku membantunya naik ke tempat tidur

' kapan aku sekolah? ' tanya nya

' iya besok kakak sama bunda beli alat sekolah ya? ayah udah daftar sekolah nya kok.. hari senin udah mulai masuk '

' horeeeee ' teriak Leeya sambil tepuk tangan

aku dan Namjoon tertawa

' kamu gak ikut besok? '

' maaf sayang aku gak bisa, lusa sampai minggu kan kita mau ke busan, jadi besok aku harus selesaikan urusan dulu di kantor '

aku mengangguk paham

' kamu pergi sama Pak Hesa dan Suster aja ya? '

' iya.. gapapa deh '

' yuk bobok kak, udah malem.. nakal banget kamu belum tidur jam segini ' aku berbaring di kasur dan disusul oleh Leeya yang tertidur di pelukanku
' bissmika allahumma aha '

' ahya ' aku membenarkan doa nya dan Leeya menatapku

' ahya wabissmika amuut, aamiin ' Leeya mengusap wajahnya dengan kedua tangannya

' hore kaka pinter banget ' aku mencium kepalanya yang dibalas pelukan hangat Leeya

' huft ayah di cuekin ' ucap Namjoon sambil masuk kedalam selimut dan tidur disamping Leeya

' ayah peluk Leeya ' jawab Leeya

Namjoon pun tersenyum dan memeluk kami berdua, i mean bertiga sama adik.

.
.

aku, Leeya, suster dan Pak Hesa baru saja sampai mall. yang mau beli peralatan sekolah cuma Leeya, yang nganter nya sekampung. biasa, protektif nya suami.

' bunda mau tas ini ' ucap Leeya sambil menunjuk satu tas kecil

aku terkekeh ' itu tas buat main sayang, tas sekolah yang ini.. Leeya mau warna pink atau kuning? '

Leeya menunjuk warna kuning

' yaudah.. ini ya ' tanyaku lagi memastikan

Leeya mengangguk lalu setelah itu kami berkeliling mencari peralatan sekolah lainnya, seperti buku, crayon dan alat tulis lainnya