Namjoon Pov's
' ayah! ayah bangun... bundaa.. ' seseorang mengguncang tubuhku
' ayah! '
aku membuka mata dan melihat Leeya menangis, aku seketika panik dan menggendongnya ' kenapa?! '
' bunda..hiksss... bundaa... '
' bunda kenapa?! ' tanyaku cemas
' jatuh ' jawabnya
jantungku rasanya berhenti, baru saja tadi malam aku berjanji padanya akan melindungi nya, tapi apa?!
aku berlari keluar dari kamar dan turun kebawah, karena katanya Meira jatuh dibawah
' Meira! ' kulihat tubuhnya sudah tidak berdaya di lantai dan darah mengalir di kakinya
' KENAPA KALIAN DIAM SAJA?! HUBUNGI AMBULAN! ' aku berteriak
' MEIRA!! SAYANG BANGUNN! ' aku mengguncang tubuhnya
' ayahhh.... bunda yah! hiksss... ' Leeya memelukku
' sayang! sayang bangun! '
aku membuka mataku lalu melihat disampingku ada Meira yang sedang duduk dan menatapku cemas
aku memegang tubuhnya ' kamu gapapa? ' tanyaku cemas
' aku gapapa Joon, kamu mimpi apa? ko teriak teriak nama aku? '
aku menghela nafas lega lalu aku memeluknya dan mencium kepalanya ' maaf sayang.. gak kok, aku mimpi kamu jatuh, maaf ganggu tidurnya '
' gapapa Joon ' dia memelukku kembali
aku bersyukur bahwa tadi semua adalah mimpi, mungkin karena aku terlalu lelah bekerja dan terus memikirkan Meira jadi sampai terbawa mimpi segala.
' kamu beneran gapapa? ' tanya Meira
aku mengangguk sambil tersenyum ' iya gapapa sayang.. maaf ya bikin kamu khawatir '
' engga kok, eh sayang '
' hmm? '
' hari ini kamu bisa gak usah kerja gak? ' di menatapku gemas
' emang kenapa? tumben kamu gamau ditinggalin '
dia tersenyum malu ' temenin aku beli baju hamil.. baju yang kemarin aku beli sama Seokjin oppa udah pada gak muat ' rayu nya
' yaudah, kita jalan jalan berdua lagi nih? ' tanyaku
' gak lah sayang.. aku ga mungkin ninggalin Leeya, tapi kita bawa suster Feya aja ya? ' jawabnya
' yaudah oke siap laksanakan nyonya '
dia tersenyum manis ' makasih sayang '' belum dibeliin udah bilang makasih '
' bukan, makasih udah mau nemenin aku nanti hehehe 'aku mengecup dahi nya
' ayah ' Leeya membuka pintu kamarku lalu menutupnya kembali sambil berjalan ke arah kasur
aku menatap Meira ' kamu gak kunci pintunya? '
Meira menyengir ' maaf aku lupa sayang '
aku menghela nafas lalu membantu Leeya naik keatas kasur, karena kasurku memang tinggi
' anak cantik bunda udah bangun.. masih sakit tenggorokannya? ' tanya Meira
Leeya menggeleng ' enggak.. kakak ga sakit lagi '
aku tersenyum saat mendengar dirinya memanggil kaka
' kakak sayang sama adik ' Leeya mencium perut Meira
' ayah sayang banget sama Leeya ' aku mencium kepala Leeya
' sama adik juga! ' bentak Leeya gemas
aku dan Meira terkekeh ' iya.. ayah juga sayang banget kok sama adik '
' yaudah.. ayo kakak mandi sama bunda, kita pergi mau beli baju baruuuu ' Meira menciumi wajah Leeya gemas
' ayah? mandi sama siapa? ' tanyaku
' sendiri ' ucap Meira dan Leeya berbarengan lalu mereka tertawa
aku memasang wajah kesal, tapi hanya bercanda...karena jujur aku sangat senang melihat kedekatan mereka
' ayo bun ' ajak Leeya
Meira mengangguk lalu mereka pergi ke kamar mandi di dalam kamar Leeya, begitu juga aku yang masuk kedalam kamar mandi
.
.' ih aku mau beli baju ini ya sayang? ' Meira menatapku
' bagus itu, tapi gak kebesaran kalo buat adik? ' tanyaku
' ini buat kakak, tapi ini ada yang kecilnya, cukup buat adik '
' yaudah beli aja.. '
' beneran? ' tanya nya
aku mengangguk ' beli aja apa yang kamu mau sayang.. gausah nanya aku dulu, kalo udah di kasir baru panggil aku '
dia tersenyum lalu berkeliling lagi bersama Leeya
setelah membayar kami pun keluar dari toko tersebut dan berencana akan mencari kebutuhan Leeya bersekolah, hanya pre school sih tapi tetap saja Leeya belum punya barang apa apa
' sayang aku ke toilet dulu ya bentar, Leeya mau pipis ' ucap Meira
aku mengangguk ' aku tunggu disini ya '
' iya ' jawab Meira dan langsung berjalan masuk bersama Leeya dan suster Feya
aku berdiri di depan sambil melihat sekeliling
' Namjoon?! gila! apakabar? ' seseorang menepuk bahu ku
aku menatapnya dan langsung timbul rasa kesal dan benci, ingin rasanya aku memukulnya saja disini
' Jimin? kamu kok disini? '
' ini kan mall, tempat umum! siapa aja boleh kesini '
aku mengangguk
' mampir dong ke butik, ada di lantai 3.. kamu kesini sama siapa? ' tanya nya sok baik.
' sama anak, sama istri '
dia terkejut ' wah! kau sudah menikah lagi? chuk.. '
' sayang.. kamar mandinya penu.. Ji..Jimin? '
aku menggenggam tangan Meira
Jimin menatap Meira tak percaya lalu melihat kearah perut Meira
' ra.. ini anak aku? ' tanya Jimin sambil mencoba memegang perut Meira
aku menepis tangannya ' jangan sentuh anak aku '
' gak! aku yakin ini anak aku ' bentak Jimin
' ayah gendong ' ucap Leeya
aku menggendong Leeya lalu kembali menggenggam tangan Meira ' ayo sayang kita pulang '
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA • RM | COMPLETED
Romancemencintai seorang duda? anak satu pula! 16 Desember 2020 : no 4 #kimnamjoon 20 Desember 2020 : no 1 #kimnamjoon publish : 1 desember 2019 tamat : 5 april 2020