9

4.6K 397 0
                                    

Namjoon Pov's

' Pak Hesa, jangan lupa nanti jemput Leeya dan bawa ke kantor saya ya.. tidak usah dengan suster Feya. Just Leeya ' ucapku saat turun dari mobil

' baik tuan, saya akan membawanya saat jam makan siang '

aku mengangguk lalu berjalan masuk kedalam kantor

setelah mengerjakan ini itu, akhirnya seseorang mengetuk pintu dan

' ayaaahhh!! ' teriak Leeya sambil berlari menghampiriku

aku tersenyum lalu berdiri dan menangkapnya

' hap! ' ucapku sambil mendaratkan ciumanku di pipinya

' saya tinggal sekarang tuan ' ucap Pak Hesa

aku tersenyum ' terimakasih banyak pak.. '

Pak Hesa membungkukkan badannya lalu menutup pintu

' Leeya tadi mandi ga? ' tanyaku sambil duduk di sofa

' mandi dong yah, tadi Leeya pake parfume baru ' jawabnya semangat

aku terkekeh ' parfume dari siapa? '

' punya bunda ' balas Leeya polos

aku menyiritkan dahi ' Leeya mandi di kamar ayah? '

Leeya mengangguk

aku memejamkan mataku sambil.menahan emosi yang memuncak. jujur aku benci saat seseorang tidak mematuhi peraturanku! apalagi ini sifatnya sudah menjamah hal pribadi

tok tok tok

' ya masuk! ' jawabku sambil

' onty Meira bawa mainan! ' ucap Meira saat masuk kedalam ruanganku

aku menatapnya bingung, termasuk Leeya

dia terdiam dan langsung mematung lalu dia berdeham dan berusaha keras menelan ludahnya

' maksudku, aku membawa mainan untuk Leeya ' lanjut Meira

' mainan?! ' tanya Leeya semangat

' iya sayang.. sini ' Meira berlutut lalu Leeya turun dari pangkuanku dan berlari kearah Meira

' mainan apa? ' tanya Leeya sambil menatap Meira

' hadiah dari happy meals Mc'donalad, Leeya suka Mc'donald gak? ' tanya Meira

Leeya mengangguk lalu duduk di hadapan Meira dan membuka mainannya

' minion! ayah! liat Leeya dapet minion ' Leeya menunjukkan mainannya kepadaku

aku tersenyum lalu berjalan kearah Meira dan duduk dibawah bersama mereka

' wah.. Leeya dapet minion ya? bilang apa? '

' terimakasih kak.. ' ucap Leeya sambil menyengir

Meira tertawa ' hahaha onty aja sayang.. jangan kakak, apa aku sebegitu muda nya? '

aku terkekeh ' terimakasih ra '

Meira mengangguk

' oh ya ini, majalahnya ' Meira memberikan majalahnya kepadaku dan aku mengambilnya

' wah! yang benar saja.. fotonya yang ini? ' aku terkekeh

' itu satu satunya foto yang kantor punya ' Meira tertawa

' terimakasih ra, aku akan membacanya nanti ketika sampai rumah '

' nee.. terimakasih banyak sudah membantu '

aku mengangguk ' sama sama.. makasih juga mainannya ' aku tersenyum

' ayah ' Leeya memanggilku dan aku menatapnya

' ya allah ' aku tertawa melihat wajahnya yang penuh saos

Meira berdiri dan mengambil tisu yang ada di meja ku

' maaf.. aku tidak memperhatikannya, apa Leeya boleh makan saos? ' wajah Meira panik

aku terkekeh ' it's her favorite thing, dia suka saos mcd ini kok ' aku membersihkan saos yang ada di mulutnya

' ayah! aaa ' Leeya memberiku chicken nugget

aku pun menggigitnya ' terimakasih sayang ' aku mengelus kepalanya

Leeya mengangguk lalu memberikannya kepada Meira

' onty! aaaaa '

Meira menggeleng ' untuk Leeya saja ' jawabnya sambil tersenyum

' aaaaaa ' teriak Leeya

aku dan Meira tertawa lalu Meira menggigitnya juga

' terimakasih anak manis ' Meira mengusap lembut kepala Leeya

' habis ini kerja lagi ra? ' tanyaku

' nee.. banyak deadline baru yang harus ku kerjakan, bagaimana denganmu? ' dia menatapku

' ah, semangat! sama.. aku baru dapat beberapa proyek baru dan sedang mencari.. '

tok tok tok

' ya masuk '

' permisi pak, mau mengantarkan cv lamaran pekerjaan '

aku mengangguk lalu mengambil berkasnya ' gomawo '

sekertarisku mengangguk lalu keluar dari ruangan lagi

' kau membuka lowongan lagi kan? ' tanya Meira

aku mengangguk tanpa menatapnya

Meira Pov's

aku melihat Namjoon yang sedang fokus menyeleksi siapa saja yang akan masuk ke tahap wawancara HRD, lalu sekilas aku melihat cv Seokjin oppa yang disimpan di sebelahnya, alias dipisahkan dari yang lain

' mm... yang dipisahkan itu diterima? ' aku menatapnya

dia menatapku kembali dan tersenyum ' tidak.. aku tolak '

aku menelan ludahku ' kenapa? '

' cv nya terlalu formal dan biasa, aku suka saat karyawanku kreatif dan bisa mengekspresikan dirinya lewat cv '

aku mengangguk

' kenapa? kau akan melamar kesini?  maaf tapi kami tidak membutuhkan jurnalis ' sambungnya sambil terkekeh

aku menggeleng ' tidak.. hanya menanyakan saja, berarti semuanya kau tolak? karena semuanya kau pisahkan '

dia mengangguk

' susah sekali mencari pegawai, aku butuh seseorang yang bisa kupercaya untuk berkerja di perusahaanku '

' semangat! nanti pasti bertemu dengan yang pas ' aku mencoba memberinya semangat

dia tersenyum hingga terbentuk lesung pipinya ' makasih ra '

aku mengangguk

' Joon, aku harus balik ke kantor sekarang '

' kenapa buru buru? ' tanyanya sambil menatapku

' aku harus kembali ke kantor '

' oh iya, yasudah biar Pak Hesa antarkan '

' ah, tidak usah.. tidak apa apa.. aku akan ke kantor Jimin sebentar ' aku tersenyum

' oh begitu ' tidak tahu kenapa wajahnya langsung terlihat lesu

aku mengangguk sambil tersenyum

' aku pulang sekarang yaa.. bye Leeya ' aku mengusap kepalanya yang dibalas senyuman gemas dari Leeya

' assalamualaikum '

' waalaikumsalam ' jawab Namjoon sambil terus menatapku

tatapannya seaakan melarangku untuk pergi, tapi mungkin itu hanya pikiran aku saja

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang