4

6.9K 532 52
                                    

setelah sampai rumah aku menidurkan Leeya di kamar lalu turun kebawah

' Pak Hesa ' aku sedikit berteriak memanggilnya

' Pak? ' aku berjalan ke dapur

' iya tuan? ' Pak Hesa berlari lalu menemuiku di dapur

' ada apa tuan? '

aku tersenyum ' maaf mengganggu istirahatnya, saya mau pinjam kunci mobil yang tadi '

' tuan mau kemana? mari saya antarkan ' jawabnya sopan

' saya ada keperluan, malas kalo mau ngambil mobil lain.. mana? ' tanyaku lagi

' oh begitu, baik.. ini kucinya ' Pak Hesa mengeluarkan kuncinya dari saku celana lalu memberikannya padaku

' terimakasih, saya titip Leeya sebentar ya ' Saya menepuk bahu Pak Hesa

Pak Hesa mengangguk

lalu aku berjalan keluar dan masuk kedalam mobil lalu mengemudikan mobilku, ke suatu tempat yang selalu aku datangi di sore hari jika sempat.

aku mampir di toko bunga biasa, untuk membeli bunga kesukaannya

tring!

' eh, nak Namjoon.. seperti biasa ya? ' tanya perempuan paruh baya itu

aku mengangguk sambil tersenyum

tidak lama kemudian, perempuan itu keluar lagi dan membawa satu bucket besar mawar merah, isinya ada 99 tangkai, kau tahu? 99 tangkai mawar merah bermakna cinta abadi

setelah membayarnya aku pun kembali kedalam mobil lalu mengemudikan mobilku kembali

' assalamualaikum sayang, lagi apa hm? ' aku mengecup batu nisan yang ada di hadapanku

aku duduk di tanah, di samping batu nisannya

' aku rindu.. aku rindu setiap hari ' aku menahan airmataku

' apa kau juga merindukanku? ah aku tahu, pasti kau lebih merindukan Leeya kan? ' aku mengusap batu nisannya dan airmataku mulai jatuh

' aku baru saja pulang dari toko buku, mengantar Leeya.. maaf aku baru sempat mengantarnya karena kesibukanku. jika kemarin Leeya tidak marah padaku, mungkin hari ini aku masih tidak akan mengantarnya ' aku mengusap airmataku

' Soora.. maafin aku yang gabisa nge jaga Leeya seutuhnya... hikss.. ' tangisku mulai pecah

' aku gagal menjadi ayah yang baik untuknya, aku tidak pernah ada untuknya ' aku memeluk batu nisan dan menenggelamkan wajahku disana sambil menangis

' andai aku punya satu permintaan, aku hanya ingin kita kembali utuh, kau ada bersama kami ' aku menangis tersedu sedu

hingga aku tidak sadar dan tertidur disana

' pak? bapak? ' sesorang menepuk bahuku

' pak? '

aku membuka mataku dan melihat keadaan yang sudah gelap

' pak? apa bapak baik baik saja? '

aku mengangguk

lalu aku berdiri dan berjalan ke mobil dan mengemudikan mobilku ke satu minimarket dan berhenti disana

aku masuk kedalam supermarket dan mengambil 6 botol soju lalu membayarnya dan pulang kerumah

sesampainya dirumah aku masuk kedalam sambil menenteng 6 botol soju dan melihat pembantu juga Leeya sedang bermain di ruang tengah

' ayah! ' teriak Leeya

aku mengabaikannya dan memilih naik keatas

' ayah? ' suara Leeya melemah

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang