23

4.1K 348 21
                                    

MALAM INI TRIPLE UPDATES! HEHE MAKASIH YANG UDAH BACA, YANG UDAH VOTE MAKASIH. YANG BELUM VOTE, AYO DONG BIAR SEMANGAT UPDATE:( OYAA FOLLOW AUTHOR JUGA YA🤗 gomawo, saranghae❤

happy reading!

.
.
.

Author Pov's

sudah 4 bulan ini, usaha Namjoon masih sia sia, tiap hari Namjoon mendatangi rumah Meira dan pulang dengan tangan kosong, Namjoon tidak berhasil bertemu dengan Meira. pekerjaannya berantakan, pikirannya berantakan, setiap hari yang dilakukan Namjoon adalah menangisi Meira, dia cinta mati terhadap cinta pertamanya itu. dan satu satunya orang yang mengerti perasaan Namjoon adalah Taehyung.

setiap harinya Taehyung menemani Namjoon kemanapun pergi, bahkan pekerjaan dikantor Namjoon pun kini Taehyung yang meng handle. tidak jarang Taehyung memarahi Namjoon atas kebodohannya. dan Namjoon hanya menerima makian Taehyung. Namjoon paham, sahabatnya itu peduli dengannya jadi Namjoon menerima semua makian Taehyung.

siang ini Taehyung akan pergi kerumah Meira, berniat untuk menemui Meira dan keluarganya lalu menceritakan kejadian yang sebenarnya.

' sayang.. jangan nendang bunda terus dong.. sakit nak.. ' ucap Meira sambil mengelus perutnya yang sudah membesar, kandungannya sudah masuk ke usia 4 bulan lebih 3 minggu

' kangen ayah ya? sama.. bunda juga kangen sama ayah ' Meira mulai menangis sambil duduk di sofa pojok dalam kamarnya

' bunda janji, suatu saat nanti kita akan berkumpul dalam satu rumah, ada ayah, ada bunda, juga ada kak Leeya ' Meira terus mengusap perutnya yang mendapat balasan tendangan dari sang bayi sambil menangis

Seokjin yang melihat dan mendengarnya ikut menangis dan merasakan betapa sakitnya hati Meira, tetapi Seokjin masih kecewa atas perbuatan Namjoon terhadap adik kesayangannya.

Seokjin bahkan mengundurkan diri dari L Corp dan memilih menganggur untuk menjaga adik kesayangannya. untung saja orangtua mereka mengizinkan. toh mereka bukan dari keluarga miskin, harta mereka cukup, bahkan lebih dari cukup.

Seokjin menghapus air matanya lalu mengetuk pintu kamar Meira

' ra.. temenin oppa belanja yuk '

Meira menoleh ' belanja apa? '

' isi kulkas.. disuruh eomma, sekalian refreshing, kamu udah 4 bulan diem dirumah terus '

Meira mengangguk lalu mengambil tas nya dan turun kebawah bersama oppa nya

' aku bawa sepatu dulu di belakang ' ucap Meira

' kalo gitu aku duluan ke mobil ya? ' jawab Seokjin

Meira mengangguk

melihat Seokjin keluar dari rumah, Taehyung menyembunyikan badannya, tapi tatapannya tidak pernah lepas dari Seokjin, tidak lama kemudian, Taehyung melihat Meira keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil

Taehyung pun mengikuti mobil Seokjin dari jarak yang sangat jauh dan akhirnya mereka berhenti di supermarket.

' kamu mau beli apa ra? ' tanya Seokjin

Meira mengangguk ' aku lagi pengen jeruk '

Seokjin mengangguk dan mereka pun berjalan ke lorong buah lalu Meira melihat ada pasangan, perempuannya sedang hamil besar, dan lelakinya mengelus perut istrinya itu sambil tersenyum dan terlihat sangat bahagia. melihat itu, Meira mengelus perutnya sendiri sambil menahan tangis

Seokjin yang tersadar, langsung memanggil Meira

' ra! ini jeruknya '

Meira menoleh lalu mengangguk dan menghampiri Seokjin

' sampai kapan akan menghindar ra? '

Meira dan Seokjin menoleh

' Taehyung? kamu ngapain disini? ' tanya Meira gugup

' kenapa kamu ngehindar dari Namjoon? kamu gak sayang sama dia? atau cuma mau manfaatin dia aja? ' jawab Taehyung

' manfaatin? ' tanya Seokjin

Meira bungkam

' kurang jelas pengorbanan Namjoon selama ini? kurang jelas rasa cinta Namjoon untuk kamu ra? masih kurang?! ' teriak Taehyung

' maksudnya apa? ' tanya Seokjin

' kenapa kamu gak berjuang untuk Namjoon juga?! kenapa kamu malah menghindar dari Namjoon?! kenapa kamu gaada usaha untuk ketemu sama Namjoon?! kerjaan Namjoon berantakan! pikirannya penuh sama kamu ra! '

Meira terdiam dan mulai menangis

' dia bahkan rela nikahin kamu walau dia tau.. '

' CUKUP! CUKUP TAE! ' ucapan Taehyung dipotong oleh Meira

' oh gitu? 4 bulan aku ngeliat sahabat aku sendiri hancur! nangisin perempuan yang gamau berjuang buat dia! padahal dia udah ngelakuin semuanya! dia rela dihina keluarga kamu! dibenci keluarga kamu! tapi apa balasannya? perempuan yang dia bela malah ngejauhin dia! ' teriak Taehyung

' INI APA MAKSUDNYA? ' bentak Seokjin

Taehyung menunjuk perut Meira yang buncit ' anak ini.. anak ini bukan anaknya Namjoon! melainkan anaknya Jimin! '

' CUKUP TAEHYUNG!! CUKUP!!! ' bentak Meira sambil menangis

' Namjoon sayang sama Meira dan rela menikahi nya agar anak ini punya ayah! agar Meira tidak menanggung malu! tapi apa balasan kalian? APA???!! ' Taehyung sudah geram dan menangis juga

wajahnya memerah, matanya menitikan air mata kepedihan

' benar itu ra?! ' tanya Seokjin sambil.menatap Meira

Meira mengangguk

' astagfirullah!!! ' teriak Seokjin

' Jimin menculik Meira dan memperkosa paksa Meira hingga dia hamil! Meira meminta tanggung jawab Jimin tapi dia malah diusir oleh Jimin, lalu Namjoon mau bertanggung jawab atas anaknya itu karena Namjoon menyayangi Meira. aku tidak peduli, setelah ini Namjoon akan membenciku. tapi yang jelas, aku tidak ingin melihat dia menangis lagi tiap malam hanya karena perempuannya tidak mau berjuang bersamanya! ' ucap Taehyung sambil pergi meninggalkan Meira dan Seokjin

.

Meira Pov's

Taehyung benar, selama ini aku hanya diam. aku tidak berusaha berjuang seperti apa yang sudah dilakukan Namjoon untukku. aku bodoh, aku perempuan yang tidak tahu diri. aku egois.

selama ini aku hanya pasrah dengan keadaanku disini tanpa peduli betapa sakitnya hati Namjoon. hati kami sama sama sakit, tapi Namjoon lebih sakit karena harus menerima makian dari keluargaku sendiri

' kenapa kamu gapernah bilang? ' ucap Seokjin

' aku takut oppa.. lagian Namjoon bilang biar ini menjadi rahasia berdua saja ' jawabku

' aku merasa bersalah terhadap Namjoon! aku akan antarkan kamu kepada Namjoon besok pagi '

aku menatap Seokjin ' benarkah? lalu eomma dan appa?? '

' aku akan mengurusnya.. yang jelas aku akan meminta maaf pada Namjoon dan memberikan hak nya, yaitu kamu '

aku memeluk Seokjin ' terimakasih oppa.. terimakasih sudah mau mendengarkan aku '

' nee.. sudah istirahat ya! persiapkan dirimu besok untuk bertemu suami! juga ayah dari keponakan ku ' Seokjin oppa mengelus perutku

aku tersenyum dan mengangguk

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang